51─mine

2.6K 471 25
                                    

Sehun tahu betul semenjak kejadian dimana Irene memamerkan senyumnya tempo hari kekasihnya itu semakin populer. Dia juga tahu kalau banyak pria yang diam-diam memasukkan surat cinta, coklat, dan bunga ke dalam loker Irene. Sehun masih bisa mendiamkan itu semua. Dia tidak marah, hanya kesal, tak lebih.

Tetapi kali ini Sehun tidak bisa menahan lebih lama lagi. Dia sudah mencapai batas. Tak apa jika ada surat cinta dan tetek bengek lainnya di loker Irene tapi kali ini:

"Irene sunbae, maukah kau menjadi kekasihku!?"

Ya, bagaimana tidak! Di depan mata kepalanya sendiri, kekasihnya yang cantik menerima pernyataan perasaan dari pria lain. Ini membuat ubun-ubun Sehun memanas.

Sehun bisa melihat Irene memamerkan ekspresi kelewat datarnya. Meski Sehun yakin 100% gadis itu pasti terkejut. Tapi Sehun paham, Irene belum mampu menerima orang lain selain dirinya tentu saja.

Di tengah koridor, menjadi pusat tontonan siswa-siswi lainnya, Irene membuang nafas pelan kemudian menatap malas pemuda berambut pirang di depannya.

"Bisa kau lihat ke arah sana? Kau lihat pemuda dengan tampang bodohnya?" Irene bertanya sembari jari telunjuk kirinya menunjuk ke arah tempat Sehun berdiri.

"Aku hanya membutuhkan dia. Jadi, aku rasa kau tahu apa jawabanku." Memutar tubuhnya, Irene segera melangkah pongah menuju ruang kelas. Yang menonton mereka merasa takjub, terlebih para siswa yang menatap iri Sehun yang berhasil meluluhkan hati si es abadi sekolah.

Sehun lantas berjalan dengan sedikit perasaan sombong dan bangga, menyenggol pelan pundak pemuda yang baru saja menyatakan perasaan pada Irene.

"Hei, dia itu milikku dan aku juga miliknya, omong-omong. Wajahmu tampan, tapi sayangnya ingin jadi orang ketiga, ck...ck...ck... tidak tahu malu."

Sehun tersenyum sinis sebelum akhirnya menyusul Irene lalu merangkul pundak gadisnya itu.

🍬🍬🍬

iya, tau. gak usah pamer juga hun -_-

Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang