13. Taruhan

4.1K 259 22
                                    

"Mereka yang sedang jatuh cinta, biasanya akan sering berharap, dan mereka yang sering berharap, biasanya akan sering merasakan kecewa."

-Dari seseorang yang selalu berharap-

-Stupid Feeling-

Perempuan berambut sepunggung bernama Vira itu masih saja berdiri di balik pohon dekat danau buatan di belakang sekolahnya. Menatap tidak percaya pada sesuatu yang dilihatnya. Sesuatu yang membuat dirinya merasa ada yang janggal dengan perasaannya saat ini.

Ia mencoba berbalik dan melangkahkan kakinya untuk kembali ke kelas, sampai sebuah suara seseorang memanggil namanya. Membuatnya kembali menghentikan langkah dan menahan nafasnya kembali.

Vira diam di tempatnya. Tak bergerak ataupun menengok ke arah si pemanggil.

"Lo disini, Vir?"

Di pluto! Pake nanya segala. Udah tau gue disini..

"Eh, Risa.." Vira mencoba bersikap biasa saja di depan sekretaris kelasnya yang tak lain adalah Risa. Teman satu kelompoknya juga. "Gue cuma mau ngumpul flashdisk kok,"

Vira menyelipkan rambutnya yang tertiup angin ke belakang telinganya sambil memberikan flashdisk nya kepada Risa.

"Rusuh banget sih, Vir. Gue lagi mabar nih sama Risa."

Suara tersebut memaksa Vira untuk kembali menengok ke arah belakang. Seorang anak laki-laki yang tengah berjalan ke arahnya sambil memainkan handphone nya.

Dean?

Tanpa aba-aba, Dean langsung mencubit hidung Vira gemas. "Rese lo dari dulu nggak ilang. Cuma butuh waktu 1 menit buat gue menang tadi, dan lo gagalin cuma karena ngasih flashdisk?"

"Apa sih! Sakit, anjir!" Hidung Vira memerah saking kuatnya Dean menariknya. Ia hanya memegangi hidungnya yang merupakan daerah sensitifnya untuk disentuh.

"Memangnya mabar apaan, sih? Ludo?" tanya Vira pada kedua orang di hadapannya itu.

Dean menggeleng sambil memasukkan handphonenya ke dalam saku seragamnya.

"ML, Vir." kali ini giliran Risa yang menjawab. Jawaban yang baru saja dilontarkan oleh Risa langsung membuat Vira membelalakkan matanya dan menganga tak percaya.

"Making Love??!!!"

Dalam hitungan detik, Dean sudah tertawa terbahak. Disusul dengan Risa yang juga tertawa tak kalah kencangnya dengan Dean. Vira sendiri malah bingung, mengapa mereka malah tertawa seperti ini. Memangnya, apa yang salah dengan ucapannya?

"Jangan kebanyakan baca novel romance makanya, Vir." Dean akhirnya bicara setelah tawanya reda. Ia menyentil kening Vira saking gemasnya dengan perempuan itu. Hal itu kontan membuat Vira mendelik dan langsung menepis tangan Dean dari wajahnya.

"ML itu singkatan Mobile Legend, Vira. Game yang lagi viral banget." Jelas Risa pada Vira.

Vira mengangguk mengerti. Ia menghembuskan nafasnya pelan dan menatap sekelilingnya.

"Risa bisa main ML?"

Risa terkekeh sebentar. Ia melirik ke arah Dean. "Bisa. Baru seminggu ini di private sama Dean,"

Private main game? Kapan privatenya?

Jujur. Vira sangat bingung saat ini. Ia tidak tahu harus merespon seperti apa kepada mereka. Akhirnya, ia hanya kembali menganggukkan kepalanya seperti keledai bodoh.

Stupid Feeling  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang