26

1K 125 14
                                    







[Penyesalan selalu datang belakangan]

Apa Yeri jadi pulang bareng Younghoon?

Iya, tapi terpaksa :(((

Aduh mama pake acara pulbar segala lagi...







"Yer, rumah lo dimana?"

"Itu tuh depan sana"

"Sana?"

"Iya, gue mau ke rumah temen dulu"

"Owh... Nanti gue jemput ya?"

"Gak-gak usah. Gue mau nginep soalnya"

"Oooo okay" Youngjoon memberikan tanda 👌 lalu kembali fokus menyetir. Mobil Younghoon pun menepi ke- samping trotoar. Begitu mobil Younghoon berhenti, Yeri bergegas turun membawa tas nya.

Setelah turun dan melambaikan tangan-tanda perpisahan selama-lamanya Yeri bernapas lega. Berada satu mobil dengan cogan yang sombong nya kebangetan cuma bisa bikin emosi. Untung anak tante Yuri, kalo gak?

Untung juga Yeri anaknya sabaran.

Tapi ada satu hal yang gak Younghoon ketahui. Rumah yang di depan pagar nya sedang Yeri gunakan sebagai tempat berdiri saat ini bukanlah rumahnya. Yeri juga bohong ke Younghoon soal dia mau nginep di rumah temen. Kalo Yeri membiarkan Younghoon tau alamatnya, bisa-bisa dia sering berkunjung. Dan pastinya itu bukan hal yang baik untuk tekanan darah tinggi Yeri.

Terus itu rumahnya siapa? Ya gak tau, Yeri sengaja mengkalim random rumah di daerah yang dia lewati supaya bisa segera turun dari mobil Younghoon. Semoga aja Yeri gak bertemu lagi dengan laki-laki itu.

Yeri mengecek uang di dalam dompetnya. Rasanya gak bakal cukup buat pesan taxi. Jadi mau gak mau Yeri harus jalan ke halte terdekat dan naik bis.

Langit malam dan sedikit taburan bintang menemani perjalanan Yeri. Yeri menebak-nebak jam berapakah sekarang ini. Karena jalanan sudah sepi, mobil sesekali melintas dengan kecepatan tinggi-memanfaatkan jalanan 'kosong'. Angin malam yang menerpa wajahnya membuat Yeri sedikit merinding. Sebenarnya Yeri takut sama hal-hal yang berbau mistis. Bukannya percaya dengan dedemit, Yeri merasa takut saja.

Kalo kalian tanya, percaya gak sama hantu? Yeri jawab enggak. Tapi kalo dalam situasi yang sepi dan mencekam, Yeri bisa saja ketakutan sampai wajahnya pucat.

Bingung?

Gak usah dipikirin kalo gitu.

Yeri beberapa kali menoleh ke kanan, kiri, dan belakang karena mendengar suara-suara. Entah suara ranting pohong, suara kresek yang tertiup angin ataupun suara kaleng yang juga terkena angin. Itu semua membuat Yeri menelan ludah, berusaha mengatasi ketakutannya. Tak jarang juga Yeri menggerutu karena jalanan hari ini sangat sepi padahal masih belum larut malam.

Tiba-tiba sebuah mobil abu-abu yang familiar menepi dan berhenti tak jauh di depan Yeri. Yeri memperhatikan mobil itu dengan seksama. Seorang lelaki dengan seragam sekolah keluar dari dalamnya.

Butuh beberapa detik bagi Yeri untuk menyadari bahwa lelaki itu adalah Jungkook dan mobil abu-abu itu adalah mobil kak Nayeon yang dia liat tadi pagi.

Astaga...

Kenapa harus ketemu sih?!?!?!, Yeri membatin.

Niat nya pengen balik arah aja supaya gak bertemu pandang dengan Jungkook. Tetapi lelaki itu sudah terlebih dahulu memanggil namanya.

Yeri hanya bisa tersenyum paksa.

"Hai Jungkook" balas Yeri sedikit tidak iklas, tapi Jungkook gak merasa.

Stupid - JUNGRI [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang