22

1K 98 9
                                    

Area sekitar panggung semakin ramai dipenuhi mahasiswi. Semakin banyak, semakin berdesak-desakan. Mereka menyiapkan HP mereka masing-masing lalu diarahkan ke panggung.

MC mulai basa-basi "Makin banyak mahasiswi yang berkumpul ke dekat panggung ya?"

Pertanyaan tersebut dijawab dengan jeritan bising para gadis. Gak jelas apa yang mereka katakan. Suara mereka tumpang tindih.

"Baiklah, tanpa membuat suasana semakin panas, mari kita sambut salah satu penampilan yang kita nanti-nantikan. Wanna One dengan lagu mereka, Burn It Up dan Energetic!!!" kata MC.

Teriakan kerumunan perempuan tersebut makin heboh. Para member Wanna One satu-persatu naik ke atas panggung. Kerumunan pun semakin ramai dengan teriakan-teriakan para fangirl.











"Yeri!!! Ayo ke dekat panggung, W1 mau tampil!!!" Mina terburu-buru mendatangi Yeri.

"Tapi ramai banget disana"

"Nyelip aja! Badan kita kan kecil!!!"

"E-Eh!" tanpa menunggu jawaban Yeri, Mina langsung menarik nya ke dekat panggung.

Yeri gak bisa melawan lagi selain pasrah Mina menariknya. Lagian pada dasarnya Yeri juga ingin menonton Wanna One dari dekat panggung. Tetapi diantara teman satu squadnya, gak ada yang mau diajak bergabung dalam gerombolan fangirl tersebut.

Belum sampai dekat panggung, tiba-tiba tangan kiri Yeri yang menganggur ditarik seseorang.

Laki-laki, jadi tenaganya sangat besar sehingga cengkraman Mina pada tangan kanan Yeri terlepas.

Setelah cengkraman Mina terlepas, laki-laki itu menarik paksa Yeri untuk mengikutinya. Laki-laki itu menarik Yeri berlari ke arah pagar kampus.

"YERI!!!" Mina berteriak. Dia bingung antara harus menyusul Yeri atau tetap menonton oppa-oppanya.

Akhirnya Mina tetap kembali ke tujuan awal, menonton Wanna One dari dekat panggung.

Membiarkan Yeri yang tiba-tiba diseret lelaki misterius, pergi entah kemana.

#Oppa4lyfeu

"Jungkook, lepasin! Sakit!" kata Yeri setengah berteriak pada laki-laki yang menarik paksa lengannya. Jeon Jungkook.

Yeri heran, apa Jungkook selalu mengikutinya? Kenapa dia selalu menampakan diri setiap saat. Padahal sudah enak dari tadi Yeri gak melihat tanda-tanda keberadaan Jungkook.

Jungkook baru melepas cengkramannya pada lengan Yeri ketika mereka sampai di dekat pagar sekolah. Area yang sepi dan tersembunyi. Gak ada satu orang pun berada di sini.

Atau mungkin melihat Yeri dan Jungkook disini.

"Sorry, Yer. Kalo lo gak gue paksa, lo gak akan mau bicara sama gue" terdengar nada menyesal ketika Jungkook mengatakannya.

Yeri mengusap pergelangan tangannya yang memerah. Lalu menaikan kepalanya melihat wajah Jungkook.

"Apa yang mau lo bicarakan?" tanya Yeri.

Jungkook menundukan kepalanya, gak kuat berlama-lama melihat mata Yeri yang selalu menjadi favoritnya. Sekarang mata itu menatapnya penuh amarah.

Ya, Yeri pantas marah padanya.

"Gue minta maaf Yer"

"Untuk?"

"Semuanya. Mutusin lo dulu, menggantung hubungan kita, mempermainkan perasaan lo, untuk semua nya. Gue minta maaf"

Stupid - JUNGRI [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang