Bonchapt#1

1.5K 89 5
                                    

Bagaimana Yeri bisa terbangun di Kanada?

Itu pertanyaan pertama Yeri ketika dia bangun di rumah sakit. Badannya semua terasa kaku, lemas, dan kepalanya sedikit pusing. Kata dokter, Yeri sudah berada dalam tahap pemulihan fisik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi sedari tadi Yeri bertanya, memang dia pulih dari apa? Dia sakit apa?

"Lo kecelakaan, Yer. Gak ingat?" Tanya Mark.

Yeri menggeleng pelan. "Yang terakhir gue ingat, gue liat orang-orang lari masuk ke gedung kampus karena turun hujan waktu prom."

"L-Lo ingat sama gue?" Mark terkejut mendengar jawaban Yeri. Karena kata dokter, Yeri hilang ingatan sebagian.

"Ingat lah! Lo Mark sepupunya Wendy. Kita ketemu di kebun teh."

"Yerin? Um...Yein? Sinbi?"

"Sohib gue."

"Jueun? Sohye?"

"Ingat kok. Kenapa?" Yeri makin bingung kenapa Mark bertanya seperti itu. Berpikir apa mungkin Mark sedang bermain tebak-tebakkan.

"Gak papa sih. Kata dokter lo hilang ingatan sebagian. Tapi perasaan ingatan lo baik-baik aja deh?" Mark menggaruk kepalanya karena heran. Tangannya terulur ke atas kepala Yeri.

"Eh! Mau ngapain?"

"Mau jitak kepala lo."

"HA?!"

"Nge-tes. Kayaknya ingatan lo baik-baik aja, gak ada yang hi...lang?" Mark tiba-tiba ingat. Dia lupa belum menyebutkan satu nama lagi.

"Kalau Jungkook?"

"Jungkook BTS?"

"Jungkook, Jeon Jungkook, mantan lo."

"Apa-an sih, Jungkook siapa? Sorry ya, gue ini single, gak punya mantan."

"Gak lagi bercanda, kan?"

"Enggak! Suwer deh, siapa itu Jeon Jungkook gue gak kenal. Taunya cuma Jungkook BTS."

Bingo! Ternyata hasil pemeriksaan dokter tadi benar. Awalnya Mark juga bingung. Menurut laporan Yeri mengalami amnesia. Dia memang amnesia sebagian, tapi 'sebagian' yang dia lupakan itu hanya tentang Jungkook. Akan aneh jika hasil pemeriksaan dokter profesional seperti Taeyong ternyata salah.

Mark melipat tangan di depan dada seraya berpikir, apakah lebih baik Yeri dibiarkan seperti ini saja. Yeri lupa dengan Jungkook, maka perasaan mengganjalnya selama ini juga menghilang. Dia mengusap pelan pelipis Yeri. Dalam hati berharap agar Yeri bisa lebih bebas menikmati hidup setelah ini.

"Mark, kenapa gue bisa ada di Kanada? Orang tua gue kenapa gak ada disini?"


























Setengah jam setelah Mark membawa Yeri ke UGD, kedua orang tua Yeri datang. Mata mamanya sudah berkaca-kaca sejak mendengar Mark menelpon kalau Yeri kecelakaan.

"Mark, kenapa Yeri bisa sampai kecelakaan?" tanya mamanya Yeri. Dia terlihat panik.

"Enggak tau, Tan. Tadi Yeri telepon terus waktu saya sampai ke TKP, Yeri udah tergeletak di jalanan."

Mereka menunggu hapir satu jam baru dokter yang menangani Yeri keluar. Wajahnya seperti menandakan kabar buruk. Di seragamnya tertera nama Dr. Doyoung.

"Bapak dan ibu keluarga dari pasien?"

"Iya kami orang tuanya. Bagaimana keadaan anak saya?"

"Anak bapak kekurangan banyak darah dan terjadi kerusakan salah satu syaraf di otak. Sekarang pasien dinyatakan dalam kondisi koma."

"Ta-Tapi anak saya masih bisa sembuh, kan, dok?"

Stupid - JUNGRI [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang