15 - Berangkat!

2.8K 204 6
                                    

Aulia menarik diri lalu memukul Arjuna. "Apaan sih lo. Nggak jelas banget!" ujarnya kesal sambil duduk di bangku paling belakang.

Tak lama, Arian masuk ke dalam bus lalu menghampiri Aulia. Cowok itu sempat melirik ke arah Arjuna namun adiknya itu seakan tidak peduli dan malah membuang muka.

Arian duduk di samping Aulia dan langsung menggenggam tangan gadis itu. "Kamu tau Arjuna kayak gimana."

Aulia menoleh. "Tau banget, bahkan aku sampai muak karena tau terlalu banyak!"

"Dia nggak pernah serius sama omongannya, jadi kamu jangan pikirin itu." Arian tersenyum.

"Tapi dia ngeselin banget," ucap Aulia. "Semoga tahun depan aku nggak sekelas sama dia!"

"Semoga nggak serumah juga," balas Arian sambil terkekeh.

"Huh, itu malah keinginan aku yang paling besar."

Arian mengelus punggung tangan Aulia. "Nanti setelah pulang kemping, aku bakalan bilang semuanya ke bunda."

"Soal apa?"

"Semuanya. Tentang masalah kamu sama Arjuna yang cuma salah paham, juga tentang hubungan kita," ujar Arian.

Aulia menggeleng. "Jangan, nanti Kak Arian kena marah bunda."

"Nggak apa-apa."

Gadis itu menyandarkan kepalanya di pundak Arian. "Anak-anak yang lain tau nggak sih soal hubungan kita? Maksudnya murid-murid lain. Aku takutnya bunda tau dari orang lain."

"Nggak ada, cuma temen-temen dekat aku aja," ucapnya. "Ohiya, aku ada sesuatu buat kamu."

"Apa?"

"Bentar."

Aulia langsung menarik diri dan membiarkan Arian mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Nih." Cowok itu menyerahkan sebuah beanie hat berwarna putih dengan dua pom-pom diatasnya menyerupai telinga.

" Cowok itu menyerahkan sebuah beanie hat berwarna putih dengan dua pom-pom diatasnya menyerupai telinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ih, masa aku pake ini? Kayak anak kecil," ucap Aulia sambil melihat benda itu. "Tapi lucu juga sih."

Arian terkekeh lalu memasangkan benda itu di kepala Aulia. "Tapi kalo kamu yang pake nggak bakalan gagal," katanya. "Biar nggak kedinginan, di sana kalo malem bakalan dingin banget, kamu kuat nggak?"

Aulia mengangguk. "Lebih baik kedinginan daripada kepanasan. Aku nggak suka panas, kecuali kalo di pantai hehe ...."

Cowok itu terkekeh lalu mengusap kepala Aulia yang tertutupi beanie.

***

Rombongan GHS sudah sampai di area kemping, namun mereka perlu berjalan beberapa menit untuk mencapai lokasi kemah.

Aulia tidak tau pasti ini ada di mana dan nama area ini apa. Namun lokasi ini persis dalam bayangannya, di mana lokasi kempingnya berupa hutan-hutan lebat namun cantik karena terurus. Tapi Aulia tau, secantik apa pun hutan tetap saja menakutkan jika dimalam hari.

SUDDENLY GOT MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang