"Wow, lo datang juga ternyata."
"Mau apa lo?" tanya Arjuna dingin.
Agas terkekeh lalu mengangkat kedua tangannya ke depan. "Selow, man. Baru aja dateng, minum dulu dong."
Aulia menghela napas sambil mengalihkan tatapannya malas.
Tadi siang ketika di sekolah, Agas tiba-tiba menghubunginya dan mengajaknya bertemu sekarang. Mungkin jika Agas tidak membawa nama Aulia, Arjuna tidak akan sudi menginjakkan kakinya lagi di sini.
Iya, Agas mengancamnya. Jika Arjuna tidak datang malam ini, bajingan itu akan menganggu Aulia.
"Lo pasti tau apa mau gue," ucap Agas dengan satu sudut bibir yang terangkat.
"Lo gila? Di sini?" tanya Arjuna.
"Hell, bukannya lebih menantang langsung di jalanan?" Agas melirik jam tangannya. "Besok jam 10 malem."
Arjuna terdiam.
"Lo nggak takut, 'kan?" ledek Agas. "Jangan bilang lo belum pernah balapan di jalanan langsung."
Arjuna merogoh ponselnya yang bergetar di dalam saku celana. "Besok, 'kan? Jangan nangis kalo lo kalah besok!" ujarnya lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam mobil.
Arjuna langsung meninggalkan tempat itu sambil menjawab panggilan yang masuk ke ponselnya.
"Lo di mana?"
"Kenapa?"
"Balikin mobil gue," ucap Arian di sebrang telepon. "Itu mau gue pake."
Arjuna berdecak. Omong-omong, ia memang masih menggunakan mobil Arian sejak hari di mana ia dan Aulia pindah ke apartemen. Sebenarnya bisa saja ia menggunakan salah satu mobil ayahnya, namun Arjuna malas pulang hanya untuk menukar mobil.
"Gue pinjem sampai besok."
"Buat apaan? Astaga, itu mobil kesayangan gue, Jun," ujar Arian. "Gue tau ya lo nyetirnya kayak gimana!"
"Ini demi Aulia," ucap Arjuna.
"Apa hubungannya?"
Arjuna menepikan mobilnya di pinggir jalan. "Agas ngajak gue balapan."
"Jangan pake mobil gue pokoknya!"
"Dia ngancem gue pake Aulia. Gue nggak mau ya Aulia kenapa-kenapa. Dan juga, Agas tau soal pernikahan gue sama Aulia," jelas Arjuna. "Seenggaknya kalo nanti mobil lo kenapa-kenapa, itu sebagai tanda kalo mobil lo menyelamatkan Aulia."
"Apa lo bilang?!" tanya Arian. "Kapan?"
"Besok jam 10 malem."
"Fuck! Tuh orang macem-macem!"
"Bang, gue tau lo nggak bakalan suka denger ini, tapi ...," Arjuna terdiam sesaat, "gue suka sama Aulia."
***
"Ikut gue."
Aulia yang tengah berbincang dengan teman-temannya langsung menoleh ketika Arjuna tiba-tiba saja menarik tangannya. Gadis itu menggerutu kesal.
"Apaan sih main tarik-tarik aja?! Kalo temen-temen gue curiga gimana?!"
Arjuna membawa Aulia ke balik tangga. "Bazar yang mau lo datengin itu di mana?"
Aulia mengernyit lalu menyipitkan matanya curiga. "Ngapain nanya-nanya? Mau ngikutin gue, ya?!"
"Jawab aja kenapa sih," ucap cowok itu kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY GOT MARRIED
Romance[COMPLETED] Aulia pikir, Marriage by Accident pas SMA itu cuma ada di novel-novel yang selalu ia baca. Namun Aulia tidak menyangka jika hal itu ia alamai tiba-tiba. Iya, menikah dadakan ketika masih SMA, karena insiden pula! Saat baca novel, Aulia g...