Arian menekan bel apartemen adiknya berkali-kali, namun tak ada yang membuka pintu. Ia bahkan sudah menelepon Arjuna dan Aulia berkali-kali, namun tidak ada balasan.
Tidak menyerah begitu saja, Arian kembali membunyikan bel. Beberapa detik setelahnya, pintu apartemen akhirnya terbuka. Nampak sosok Arjuna yang terlihat seperti bangun tidur sambil mengenakan baju.
Arian mengernyit. "Lo tidur barusan?"
"Menurut lo," sewot Arjuna lalu menguap dan kembali masuk ke dalam.
"Aulia mana? Dia udah ke rumah orangtuanya?"
Langkah Arjuna terhenti, tubuhnya menegang sesaat. Bagaimana ia harus menjelaskan ini pada Arian?
"Jun," panggil Arian. "Aulia nggak ada di sini?"
Cowok itu menoleh. "I-itu ...."
"ARJUNA SIALAN!!! ANJING LO, YA! LO NGAPAIN GUE, SETAN!!!"
Aulia tiba-tiba berteriak dari arah kamar. Arian dan Arjuna sama-sama menoleh, tak lama terdengar suara tangis dari sana.
Menatap Arjuna sesaat, Arian langsung bergegas ke kamar Aulia. Betapa terkejutnya ia melihat Aulia yang sedang menangis di atas ranjang sambil berusaha menutupi tubuhnya.
"Lia," ucap Arian khawatir.
Aulia langsung menutup wajahnya dengan tangan dan menangis kencang. Arjuna menelan ludahnya susah payah, bingung harus bagaimana.
"Aulia, gue—"
Arian berdiri dan langsung menarik Arjuna keluar. Ketika sudah di luar, ia langsung mendaratkan pukulan di rahang Arjuna sehingga adiknya itu langsung tersungkur ke lantai.
"Lo apain Aulia, hah?" tanya Arian. "Gue udah sering peringatin lo untuk jangan macam-macam sama dia. Aulia cewek gue!"
"Tapi dia istri gue!" balas Arjuna. "Menurut lo, apa yang gue lakuin salah? Gue nggak dosa karena gue ngelakuin itu ke istri sendiri. Lo harusnya mikir, siapa yang lo pacarin!"
Tatapan Arian semakin menajam. Arjuna memang benar, tapi ia tetap tidak terima Arjuna berbicara seperti itu.
"Harusnya lo juga mikir, siapa yang Aulia cintai!" Arian menoyor kening Arjuna.
Arjuna menoleh. "Gue terpaksa ngelakuin itu."
Arian terkekeh sinis. "Terpaksa atau lo emang sangean?"
"Agas ngasih minuman ke Aulia yang udah dikasih obat perangsang. Menurut lo apa gue harus diem aja disaat dia kesakitan gitu?!" Arjuna mendorong Arian dari atas tubuhnya.
"Apa?"
Arjuna mengusap sudut bibirnya, untung saja tidak berdarah. "Lagian, gue nggak sampai ngelakuin itu sama dia. Gue bukan orang brengsek yang memanfaatkan keadaan."
***
Aulia keluar dari taksi dan langsung lari memasuki rumah orangtuanya sambil menangis.
"Mama!!!" teriak Aulia sambil melempar tas miliknya dan langsung memeluk Amani yang sedang duduk bersama istri Abraham di ruang tengah.
"Astagfirullah, Lia. Kamu ini kenapa datang-datang langsung nangis?"
Aulia hanya menangis dipelukan ibunya. Ia benar-benar tidak menyangka Arjuna akan melakukan hal itu kepadanya, apalagi ketika sedang tidak sadar. Aulia tidak tau apa yang terjadi, yang ia ingat terakhir kali ia kepanasan karena AC apartemennya rusak, mungkin. Tapi tiba-tiba ketika bangun, Aulia menemukan dirinya tidak mengenakan sehelai benang di atas ranjang, lehernya merah-merah dan bagian selangkangannya sedikit lengket.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY GOT MARRIED
Romance[COMPLETED] Aulia pikir, Marriage by Accident pas SMA itu cuma ada di novel-novel yang selalu ia baca. Namun Aulia tidak menyangka jika hal itu ia alamai tiba-tiba. Iya, menikah dadakan ketika masih SMA, karena insiden pula! Saat baca novel, Aulia g...