35 - Agas

2.7K 185 16
                                    

"Ah, bacot lo semuanya. Mana ada gue suka sama bekasan kayak gitu!"

Aulia yang tengah menunduk dan berpikir langsung menoleh ketika ia mendengar suara seseorang. Gadis itu melihat Agas keluar dari warung sambil membawa sebatang rokok.

Dari tempat Agas, jelas terlihat jika Aulia sedang berdiri tidak jauh dari warung itu, maka dari itu Agas langsung menyadari kehadiran Aulia. Cowok itu melempar rokok yang belum sempat dinyalakannya lalu berjalan pelan menghampiri Aulia.

"Wow, ada siapa nih?" seru Agas. "Kayaknya ada sesuatu yang penting sampai lo harus ke sini segala."

Aulia terdiam. Mendadak ia gugup bukan main. Bukan gugup karena Agas, tapi gugup karena takut mendengar jawaban dari Agas nantinya.

"Aulia?" panggil Agas karena Aulia hanya diam.

Gadis itu mengerjap, mengalihkan tatapannya lalu menghela napas pelan. "Emm ... gue mau bicara sama lo. Bisa?"

"Soal?" Agas memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Btw, kok lo tau gue ada di sini?"

Aulia menggeleng. "Gue perlu jawaban penting dari lo."

"Jawaban?"

"Gue mau tanya, yang—"

"Gas, gawat! Garda nyerang!" teriak salah satu teman Agas yang keluar dari warung itu.

Tak lama, suara deru kendaraan terdengar semakin mendekat. Agas mengumpat, semua orang keluar dari warung.

"Kok bisa? Mereka bilang besok, bukan sekarang!" ujar Agas emosi.

"Gue nggak tau. Gue dapet kabar dari si Aryo kalo dia lihat anak-anak Garda ke arah sini."

"Aryo di mana?"

"Jajan seblak, anjir!"

Lagi, Agas mengumpat. Cowok itu tampak melirik Aulia yang terlihat kebingungan, memperhatikan segerombolan orang yang mengenakan motor mendekat ke arah warung.

"Nggak ada waktu buat lo pergi. Nanti lo bisa dikejar mereka," ujar Agas.

"Hah?" Aulia mengerjap. "Tunggu dulu, gue mau—"

"Masuk ke warung, Aulia!"

Aulia menggeleng, menatap warung dan melihat ada beberapa siswi Gabriella di sana. Aulia tidak ingin masuk, lagipula ia tidak kenal mereka.

Agas berdecak lalu menarik tangan Aulia, berlari ke arah belakang warung, tidak tau mau ke mana karena Aulia asing dengan tempat ini.

***

"Agas." Aulia menahan tangan Agas agar berhenti mengajaknya berlari. Tidak tau sudah sejauh apa, yang jelas Aulia sangat lelah sekarang.

"Sebentar, gue udah nggak kuat." Aulia masih mengatur napas dan debaran jantungnya yang menggila.

Agas berdecak. "Lo mau kena mereka? Kalo gue sih nggak apa-apa, masalahnya ini lo. Anak sekolah lain pula. Lo tau Garda juga nggak akur sama Galaksi."

Aulia tidak peduli, yang jelas sekarang ia capek, butuh duduk untuk menenangkan kakinya yang gemetar. Gadis itu duduk begitu saja di bahu jalan, mengabaikan Agas yang terlihat mendapat telepon dari seseorang.

"Gimana? Gue di depan material ini. Garda nyerang?" ujar Agas, berbicara dengan seseorang di telepon.

Aulia mendongak, menatap Agas yang sedang mendengarkan si lawan di telepon berbicara.

"Hah? Terus gue capek-capek lari bawa cewek ini buat apa?

Agas terlihat kesal, membuat Aulia memutuskan untuk berdiri karena penasaran.

SUDDENLY GOT MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang