"Ini apartemen siapa? Bukannya lo nggak punya apartemen?"
"Baru beli tadi," jawab Arjuna sambil menjatuhkan tubuhnya di sofa. "Ya nggak beli sih, sewa doang setahun."
"Bunda sama ayah tau?"
"Nggak." Arjuna menoleh. "Gue sewa apartemen ini buat lo, lho. Gue tau lo nggak nyaman tinggal di rumah setelah kejadian kemarin. Gue jual dua motor gue buat sewa ini. Ya nggak gede sih, tapi cukup buat kita berdua tinggal."
Apanya yang nggak gede! Apartemen ini bahkan lebih luas dari yang ia kira. Ya jika dibandingkan dengan rumahnya, masih gedean apartemen ini malah.
"Tunggu," ucap Aulia. "Lo jual motor lo? 2? Cuma buat sewa apartemen ini?"
Arjuna mengangguk.
"Motor lo mahal, gue tau itu! Dan lo jual dua? Ini apartemen harganya berapa buset dah?!" Aulia menggeleng pelan sambil memandang seluruh isi apartemen.
"Tapi kamarnya ada dua, 'kan?" tanya Aulia sambil menatap tajam cowok itu.
"Segitu takutnya lo sama gue? Lagian selama kita sekamar juga gue nggak pernah ngapa-ngapain lo."
"Ya itu kan di rumah, ada orang lain selain kita. Tapi di sini? Dih, jangan harap gue mau percaya sama lo!"
"Lia." Suara Arjuna mendadak berubah. "Gue kayak apa di mata lo?"
Aulia melirik Arjuna. "Kayak apa gimana maksud lo? Biasa aja."
"Apa gue sama Arian sama di mata lo?"
"Ya jelas beda!" ucap Aulia cepat. "Tingkatannya aja beda."
"Lo nggak ada pikiran buat jadi istri yang baik gitu buat gue?" tanya Arjuna lagi. Semakin aneh saja pertanyaannya.
Aulia terdiam sesaat, menatap mata Arjuna dengan lekat. "Lo pasti udah denger pembicaraan gue sama orang tua gue tadi."
"Tapi gue ...," Arjuna terdiam sesaat, "gue nggak mau cerai sama lo."
"Kenapa?" tanya Aulia. "Emangnya lo nggak mau bahagia hidup dengan cewek yang lo cintai? Ah, apa karena lo nggak bisa hidup sama satu cewek jadi lo nggak bisa rasain itu?"
"Gue kelihatan brengsek banget ya di mata lo?"
Aulia menghela napas. Demi apa pun, percakapannya dengan Arjuna semakin terasa aneh.
"Lo kenapa sih?" tanya Aulia.
"Kalo gue bilang sekarang gue bahagia, lo tau artinya apa?"
Aulia terdiam lagi.
"Lo yang gue cintai."
***
Aulia mengemasi semua barang-barang miliknya yang ada di rumah Arjuna untuk dibawa ke apartemen.
Kehadirannya di rumah ini menjadi tanda tanya untuk Athena karena tadi ia pamit untuk menginap di rumah orang tuanya namun sekarang malah kembali dan membawa semua pakaian yang ada di sini.
Arjuna mungkin saja tengah berbicara dengan mereka mengenai rencana kepindahannya ke apartemen.
Sebenarnya, Aulia sedikit tidak nyaman tinggal berdua saja dengan Arjuna, apalagi sejak percakapan mereka tadi. Namun Aulia tidak ingin ambil pusing dan menganggap apa yang Arjuna ucapkan tadi hanya sebuah gombalan tidak bermutu yang biasa Arjuna lontarkan kepada cewek-cewek.
Lagipula menurutnya, pindah ke apartemen bukan hal yang buruk. Selain terbebas dari kecanggungan dengan mertuanya, Aulia juga bisa lebih leluasa berekspresi jika itu di rumah sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY GOT MARRIED
Romansa[COMPLETED] Aulia pikir, Marriage by Accident pas SMA itu cuma ada di novel-novel yang selalu ia baca. Namun Aulia tidak menyangka jika hal itu ia alamai tiba-tiba. Iya, menikah dadakan ketika masih SMA, karena insiden pula! Saat baca novel, Aulia g...