20 - Tidak Ada Kita

2.8K 205 19
                                    

Aulia menghela napas kasar lalu keluar dari kamar.

Biasalah, habis cekcok lagi dengan Arjuna. Kayaknya nggak bisa gitu sehari aja nggak adu mulut sama Arjuna. Heran deh.

Ketika ia hendak ke balkon, Aulia menghentikan langkahnya ketika ia melewati kamar Arian. Tanpa sengaja, Aulia mendengar percakapan Arian dengan kedua orangtuanya.

Seketika Aulia panas dingin ketika Arian telah jujur kepada Dean dan Athena mengenai hubungannya dengan Arian. Dan bagaimana mendengar reaksi mereka, Aulia mendadak lemas sekujur tubuh.

"Sekarang pilih, Aulia yang keluar dari rumah ini atau kamu yang keluar?"

"Bunda," ucap Arian

"Sayang!" ucap Dean.

"Mas, ini tuh nggak bisa dibiarin. Hubungan mereka ... astaga! Aku bahkan nggak tau harus sebut apa," ujar Athena. "Pokoknya salah satu dari mereka harus keluar dari rumah ini. Bunda nggak mau ada hal lain yang tidak diinginkan terjadi. Seharusnya kamu mikir, Arian, hubungan apa yang sedang kamu jalani dengan Aulia saat ini!"

"Aku yang bakalan pergi," ucap Arian membuat Aulia seketika meneteskan air mata.

"Tapi aku mohon Bunda jangan marah sama Aulia. Ini pure kesalahan aku. Aku yang maksa hubungan kita tetep jalan, jadi Bunda harus janji sama aku nggak bakalan marah sama Aulia?"

Aulia menutup mulutnya dengan tangan. Astaga ... kenapa Arian melakukan itu untuknya? Rela pergi dari rumah hanya demi dirinya tidak dimarahi.

"Arian—"

"Aulia udah cukup menderita, Bun, karena permasalahan ini. Dia udah cukup tertekan dengan pernikahannya yang tiba-tiba dengan Arjuna," ujar Arian. "Aku nggak mau dia semakin terbebani karena kalian marah sama dia. Biar aku aja yang pergi, aku bisa tinggal di apartemen atau kosan deket sekolahan."

"Arian," ucap Athena dengan suara rendah.

"Aku nggak apa-apa, Bunda," ucap Arian. "Maaf aku belum bisa lepasin Aulia sekarang. Aku sayang banget sama dia."

"Tapi hubungan kalian nggak boleh terjadi, Sayang," ujar Athena. "Kamu boleh mencintai perempuan mana pun, tapi nggak dengan Aulia, Nak, dia istri adik kamu."

"Andai aku bisa, Bun." Arian terdengar terkekeh.

Aulia berbalik dan kembali masuk ke dalam kamar sambil menahan tangis.

Arjuna yang tengah berleha-leha di kasur melihat Aulia yang tiba-tiba saja menangis langsung beranjak.

"Heh, kenapa lo?"

Aulia mendongak dan langsung menghampiri Arjuna. "Bantu gue."

"Bantu apaan?"

"Bantu gue supaya Kak Arian nggak keluar dari rumah ini ... hiks."

Arjuna mengernyit. "Hah? Apaan sih maksudnya? Keluar gimana? Minggat?"

Aulia mengangguk sambil terisak. "Kak Arian jujur sama ayah dan bunda soal hubungannya sama gue. Nggak tau kenapa dia bisa jujur dan bilang kalo kita pacaran," ujarnya. "Bunda kasih opsi antara gue atau dia yang keluar dari rumah, dan Kak Arian milih buat keluar dari rumah daripada gue yang pergi."

"Terus?"

"Gue nggak mau Kak Arian pergi dari rumah karena gue." Aulia menggeleng. "Jun, bantuin gue ya ngomong ke bunda? Biar gue aja yang pergi, jangan Kak Arian."

SUDDENLY GOT MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang