Aulia keluar dari kantin sambil menyeruput minuman dingin yang ia beli dari sana. Jam pelajaran olahraga baru saja selesai, namun ia tidak bisa langsung bersantai begitu saja karena setelah ini merupakan pelajaran matematika.
Menyebalkan bukan? Setelah capek fisik oleh pelajaran olahraga, sekarang otak yang akan dibuat capek oleh pelajaran matematika.
Aulia lemah dalam hitung-hitungan. Bahkan perkalian enam dan seterusnya pun ia tidak hapal, kecuali perkalian sembilan dan sepuluh hehe.
"Aulia!"
Gadis itu sontak menghentikan langkahnya dan menoleh, menemukan Arian yang berdiri di belakang tangga.
"Kak Arian ngapain di sana?"
"Sini."
Aulia menoleh ke belakang, memastikan tidak ada siapa pun yang melihatnya. Setelah itu, Aulia langsung menghampiri Arian di belakang tangga. "Ada apa?"
"Pulang sekolah ada acara?" tanya cowok itu.
Aulia menggeleng.
"Ke apartemenku, ya?"
"Ngapain?"
"Ya ke sana aja." Arian tersenyum. "Emangnya kamu nggak kangen sama aku? Bentar lagi aku sibuk ujian, lho."
Aulia terdiam sesaat. Lagipula sekarang tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, sebab ia sudah jauh dari jangkauan mata ibu mertuanya, hehe.
"Ya udah deh."
Arian tersenyum sambil mencubit gemas pipi Aulia. "Kamu lucu banget sih!"
"Umm," Aulia mengusap pipinya, "aku keringetan tau, jangan pegang."
Cowok itu terkekeh. "Nanti pulang sekolah aku tunggu di kedai bakso, ya?"
Aulia mengangguk. Gadis itu langsung pergi duluan ketika Arian menyuruhnya.
Usai pulang sekolah, Aulia langsung pergi ke kedai bakso itu setelah Arian mengirim pesan jika cowok itu sudah ada di sana.
Tanpa mempedulikan Arjuna yang diam-diam memperhatikannya, Aulia terus berjalan sambil sesekali menatap ponselnya untuk membalas pesan Arian.
"Aulia."
Gadis itu langsung menoleh. Arjuna memanggilnya sambil menahan tasnya. "Apaan?"
"Mau ke mana? Pulang bareng gue."
Aulia melirik sekitar. "Lo mau orang-orang curiga? Lagian gue nggak mau balik dulu, ada janji sama Kak Arian. Lo pulang duluan aja."
"Ngapain?" tanya Arjuna.
"Ya orang pacaran ngapain kek, pake nanya lagi. Udah, ah." Aulia berbalik hendak melanjutkan langkahnya, namun tasnya kembali ditarik oleh Arjuna. "Apa lagi sih?"
Arjuna hanya diam sambil menatap Aulia.
"Lepasin dong!"
"Malem ini gue mau balapan."
Aulia mengernyit. Tumben sekali Arjuna balapan. Selama keduanya menikah, Arjuna jarang sekali balapan, atau memang Aulia tidak tau jika selama ini Arjuna memang masih sering balapan? Entahlah, ia tidak peduli.
"Kemungkinan pulang malem."
Aulia mengangguk ragu, agak heran kenapa Arjuna bilang kepadanya, biasanya juga langsung aja tanpa bilang-bilang. "O-oke. Gue bawa kunci juga kok. Udah, ya? Gue duluan."
"Tunggu!"
Aulia kembali menoleh. "Kenapa lagi?"
"Gue mau balapan, lho," ucap Arjuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY GOT MARRIED
Romansa[COMPLETED] Aulia pikir, Marriage by Accident pas SMA itu cuma ada di novel-novel yang selalu ia baca. Namun Aulia tidak menyangka jika hal itu ia alamai tiba-tiba. Iya, menikah dadakan ketika masih SMA, karena insiden pula! Saat baca novel, Aulia g...