Aulia duduk di sebuah taman di dekat rumahnya, menikmati senja meski sebenarnya tidak ada senja karena cuaca agak mendung. Ia baru saja selesai membeli beberapa camilan dari minimarket, lalu mampir ke taman untuk mencari angin sebentar.
Gadis itu membuka sebuah eskrim dalam cup lalu memakannya perlahan menggunakan cips yang ia beli juga. Agak aneh memang, tapi ini enak menurutnya.
Beberapa saat kemudian, seseorang tiba-tiba duduk di sebelah Aulia. Ia sontak menoleh dan tersedak ketika melihat siapa yang duduk di sebelahnya itu.
Aulia mengerjap sesaat. "A—"
"Lo dicariin Arian. Ganti nomor ya?"
Aulia mengangguk kaku. Jelas saja ia ganti nomor.
Arjuna terkekeh. "Tadi gue ke rumah lo ketemu sama nyokap lo, katanya lo lagi ke supermarket, makanya ge ke sini."
"Tapi ini taman, bukan supermarket."
"Iya tau," ucap Arjuna. "Gue cuma mau nyapa aja, soalnya kemarin lo tiba-tiba pergi."
"Aah ... itu?" Aulia meringis pelan. "Lo ... kapan nyampe?"
"Kemarin lusa."
"Kak Arian juga balik."
Arjuna bergumam sebagai jawaban. Keduanya kembali terdiam. Aulia gugup bukan main hingga kakinya tidak bisa diam.
"Oh iya, kemarin lo ngapain ada di sana?" tanya Arjuna. "Yang semalem itu cowok itu?"
Aulia menggeleng. "Cuma temen kampus."
"Lo masih marah sama gue?"
Aulia menoleh, menatap Arjuna yang ternyata sedang menatapnya juga. "Gue marah sama diri gue sendiri," ucapnya. "Tapi udah deh, gue nggak mau ngebahas ini, toh semuanya juga udah terjadi dan berlalu."
Aulia meraih plastik belanjaannya, hendak pergi namun Arjuna menahan tangannya. "Cila mau ketemu sama lo."
"Buat apa?" Aulia mengernyit.
"Cila tau semuanya," ucap Arjuna. "Dia cuma mau ketemu aja sama lo."
Aulia menarik tangannya. "Gue pasti terlihat menyedihkan di mata dia, ya?" Gadis itu mengalihkan tatapannya. "Gue nggak perlu ketemu sama dia. Gue udah susah payah lupain semua hal mengerikan yang terjadi saat itu."
"Aulia," Arjuna berdiri, "sekali lagi, gue minta maaf ya."
Aulia berbalik. "Lo nggak salah, gue yang salah. Makanya gue mohon sama lo untuk jangan temui gue lagi. Sorry banget gue nggak bisa ketemu sama pacar lo. Dan, kalo bener dia tau semuanya, please jangan kasih tau Zero soal itu."
Usai mengatakan itu, Aulia langsung pergi. Meski terkesan tidak baik-baik saja, Aulia benar-benar ingin mengakhiri semuanya. Aulia tidak peduli jika Arjuna atau pun Cila menganggapnya jelek, tapi Aulia benar-benar tidak ingin mengingat masa lalunya yang menyedihkan.
"Aulia!"
Arjuna kembali memanggilnya, membuat Aulia dengan refleks menghentikan langkahnya.
"Soal yang dulu, gue minta maaf ya? Maksudnya, soal dulu waktu gue nggak ngebantah waktu bunda nyangka kita ngapa-ngapain di UKS. Gue nggak bermaksud menghancurkan hidup lo waktu itu."
Aulia hanya diam, tanpa membalas ucapan Arjuna, gadis itu langsung pergi begitu saja. Tidak apa, semuanya sudah terlanjur, dan semuanya juga sudah berakhir.
***
Setelah bertemu dengan Arjuna tadi sore, Aulia tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan Arian secara tidak sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY GOT MARRIED
Romantik[COMPLETED] Aulia pikir, Marriage by Accident pas SMA itu cuma ada di novel-novel yang selalu ia baca. Namun Aulia tidak menyangka jika hal itu ia alamai tiba-tiba. Iya, menikah dadakan ketika masih SMA, karena insiden pula! Saat baca novel, Aulia g...