1⃣0⃣ : Wafa's Sadness

1.8K 119 25
                                    

"Nakal boleh, bego jangan! Tapi kata orang gue bego, gimane ye?"-Alba Carissa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nakal boleh, bego jangan! Tapi kata orang gue bego, gimane ye?"
-Alba Carissa.

✖➗

"Bosen banget, tiap hari sekolah mulu!" keluh Alba kesal saat baru sampai di kelasnya. Ia melempar tas slempangnya ke meja dan langsung membenamkan bokongnya di kursi.

"Sabtu Minggu kan libur," protes Candy yang sedang nyemil. Hari ini cemilan paginya adalah kue bolu pisang.

"Bawel lo Kingkong, kingkong betina!" hardik Alba.

Candy hanya bisa manyun ketika diledek Alba.

"Ada gosip apalagi Ken hari ini?" Alba mencari topik lain. Tubuhnya masih nyaman bersandar, malas rasanya duduk tegak.

Candy sontak menepuk keningnya. "Oh ya Ba. Ada berita menggemparkan, lo harus tau ini!"

"Apaan?"

"Rav si most wanted sekolah ini baru putus Ba dari pacarnya. Ini kesempatan lo Ba!" ujar Candy berapi-api.

"Siapa yang mutusin?"

"Rav-lah."

Alba hanya ber-oh ria sambil memandangi kukunya yang baru di cat semalam. Candy sebagai salah satu murid terup-to-date tentang gosip teraktual atau isu panas di sekolah ini melanjutkan omongannya. "Gue denger-denger ya, Rav itu punya target baru makanya dia putusin pacarnya. Gue rasa si target barunya lo Ba!"

"Bisa jadi,"

"Gila lo Ba, baru dua minggu sekolah di sini udah bisa ngambil hati cowok most wanted kayak Rav!"

"Gue cantik, sexy, idaman-lah pokoknya!" ucap Alba jemawa.

Candy refleks menoel kepala Alba. "Tapi sayang bego!" Candy tertawa terpingkal-pingkal, semua lemak di perutnya ikut bergetar.

"Belajar aja dulu, mau ulangan Geografi nih,"

Mata Alba mendelik melihat teman sebangkunya itu mengeluarkan buku dari tasnya. "Wah gila, baru kemaren ulangan, masa sekarang ulangan lagi!"

"Kan beda pelajaran,"

"Bodo amat ah, otak gue bisa kebakaran kalo ulangan mulu!" pekik Alba sebal sembari bangun. Ia melangkah keluar hendak pergi ke toilet untuk menenangkan pikiran. Pipis juga sepertinya.

Beberapa saat kemudian Alba keluar dari salah satu bilik kemudian membasuh wajah kusutnya di wastafel. Untung gue enggak pake make up, jadi enggak perlu khawatir luntur. Ujar Alba dalam hati.

Alba berderap ingin kembali ke dalam kelasnya, namun ada sebuah tangan yang tiba-tiba menghampiri tangannya. "Ba!"

"Rav?"

Rav melepaskan genggamannya, keduanya kikuk.

"Hari ini lo mau ikut gue enggak?"

"Kemana?"

Wafa and The Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang