2⃣9⃣ : PDKT

1.3K 88 13
                                    

Jatuh cinta itu bisa berisiko terkena penyakit jantung, bagaimana tidak kalau setiap saat bersamanya jantung dipacu berdegup melebihi kecepatan normal?

Jatuh cinta itu bisa berisiko terkena penyakit jantung, bagaimana tidak kalau setiap saat bersamanya jantung dipacu berdegup melebihi kecepatan normal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✖➗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✖➗


Pagi yang hangat ini dihiasi bunga-bunga yang tumpah ruah di hati Alba. Jadi begini rasanya jatuh cinta yang asli. Benar-benar asli, datangnya dari hati. Selama pacaran dengan mantan-mantannya dulu ia belum pernah merasakan kasmaran yang luar biasa ini. Sekarang ia bertanya pada dirinya sendiri, Apa dia jatuh cinta pada—Wafa?

Alba jadi salting sendiri, malu-malu kucing jelek gitu.

"Eh jangan senyum-senyum sendiri, mau dibilang orgil?" Gina datang mengguncang bahu Alba dari belakang. "Ayo buruan!"

Gina langsung menarik pergelangan tangan Alba dengan buru-buru. "Pelan-pelan dong, Gin!" keluh Alba.

"Lo nggak boleh absen lagi kali ini, lo mesti gue geret!" tukas Gina.

"Iya, iya. Nih gua juga nggak mau absen kok," mereka mulai menyetabilkan langkah. "Hari ini materi matematika club-nya apaan?"

"Ntar juga tahu,"

Mereka telah tiba di salah satu ruang kelas yang menjadi tempat anggota MC berkumpul, Alba seketika terperangah melihat Wafa yang menjadi tutor dalam Matematika Club hari ini. Alba terpanah di ambang pintu dan seketika angin kebahagiaan menerpa dirinya. Hanya dengan melihat saja, hati bisa menjadi sangat bahagia. Apalagi, kalau lebih? Hehehehe, itu maunya Alba.

Dengan gugup Alba membuntuti Gina menuju meja yang kosong dan mulai memerhatikan si tutor tampan di depan.

"Kalo tutornya Wafa sih, gue nggak akan pernah absen!" celoteh Alba senang.

"Dasar lo!"

"Biarin!" Alba menjulurkan lidahnya.

Setiap detik yang berlalu pandangan Alba tak pernah luput dari Wafa. Dan dia akan membuang muka jika Wafa memandang balik. Malu.

Wafa and The Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang