Chapter 4
♪: Bazzi - Why
oOoIqbaal berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruang dewan guru. Ia hampir lupa untuk menyerahkan titipan dari salah satu dewan guru yang tadi mengirimi Iqbaal sebuah barang.
Dengan kembali kedalam sekolah lagi membuat Iqbaal bernafas lega karena bisa menghindari si cantik (namakamu) yang menggilai dirinya.
Hujan masih turun deras, membuat Iqbaal mendengus karena bagaimana bisa Ia pulang dalam keadaan hujan deras sementara Ia pulang menggunakan motor. Mau tak mau ya harus menunggu hujan reda atau bisa saja menerobos tetapi beresiko sangat tinggi. Pandangan yang buran karena air hujan meski pakai helm dan juga jalanan yang licin.
Satu belokkan lagi, Iqbaal akan tiba di ruang dewan guru kalau tidak seseorang menabrak tubuhnya hingga mau terjengkang kebelakang kalau tidak buru-buru Ia menahan keseimbangan tubuh.
“Iqbaal..”
Suara lembut dari gadis yang ditabraknya, menyapa telinga Iqbaal. Meski begitu, tak membuat ekspresi Iqbaal berubah dari dingin menjadi lebih bersahabat. Iqbaal justru semakin menampilkan wajah sinis dan bengis.
Sejenak Iqbaal menatap datar gadis tersebut hingga akhirnya Ia memilih untuk menyingkir dan melanjutkan langkahnya. Namun sebuah cekalan dipergelangan tangan menghentikan langkah iqbaal.
“Jangan sentuh gue” ucap Iqbaal dingin menepis hingga pergelangan tangannya terlepas dari cekalan gadis tersebut.
“Aku minta maaf, harus sampai berapa kali baal?” ujar sang gadis.
Iqbaal masih dengan ekspresi sama, “Sampai gue bisa ngelupain pengkhianatan lo. Dan sayangnya gue gak akan pernah lupa, Bella”
Iqbaal pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat yang begitu menohok dihati Bella.
Bella Garceva, murid baru yang dibicarakan oleh Bastian tadi pagi saat dikantin. Iqbaal pikir bukan Bella sang mantan yang menjadi anak barunya, namun sepertinya pikirannya salah.
oOo
Hari ini hari minggu, (namakamu) berniat untuk bangun siang saja karena dirinya tak diharuskan bangun pagi untuk berangkat sekolah.
Tapi sayang sekali niat (namakamu) tak terlaksana karena Karel dan Aisyah yang mengajak dirinya CFD, mau tak mau dirinya harus bangun dan segera bersiap. Kalau tidak, kedua teman sejatinya itu akan datang lalu merusuhi kamar (namakamu) sampai teman cantik mereka mau menurut diajak CFD.
Gadis cantik itu sudah siap dengan celana training hitam dan blouse putih gading kesukaannya, tak lupa sepatu Nike hitam dengan garis putih.
Gue sama Aisyah udah didepan pager rumah lo nih. Buruan keluar, keburu panas!
Karel 06:23(Namakamu) membaca pesan dari Karel sambil menuruni anak tangga, sampai diruang dasar terlihat Bibi Ann menghampirinya dengan botol air minum berisi penuh.
“Non, sarapan dulu” ucap Bibi Ann.
Nona mudanya itu hanya menggeleng dan dengan cepat meraih botol air minum yang dipegang bibi Ann. “Nggak bibi, Karel sama Aisyah udah nungguin”
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Fanfiction Version
FanfictionSebuah penyesalan yang tiada arti meskipun menangis darah dan meminta maaf untuk kesempatan yang tak akan pernah kau dapat dan ulang kembali. Salahkan berjuang diakhir penyesalan itu? Lantas apa gunanya perjuangan itu jika tiada arti sama sekali? ...