Chapter 30
♪: Zayn - Still Got Time***
“Jadi, kamu tinggal masukin rumusnya. Sebenernya simpel sih, cuma ribet di pembagian akhirnya aja (namakamu)”
(Namakamu) menganggukkan kepalanya paham saat mendengar penjelasan materi yang dipaparkan oleh guru privat nya.
Tompo tompo a-aa-a aisyah
“Kalo bagian yang ini gimana ngerjainnya kak?” tanya (namakamu) menunjuk salah satu soal matematika dibuku paket yang lumayan tebal.
“Oh kalo yang itu kaya gin-”
Jatuh cinta..pa-pa-pa-pada jamilah
Tetew!
Naufal dan juga (namakamu) terdiam. Wajah gadis itu tertekuk muak mendengar lagu yang cukup aneh ditelinganya.
“Lo dengerin apaansih Rel dari tadi! Gue lagi belajar ini. Ngerusuh banget sih!” (namakamu) menarik-narik baju seragam Karel.
Ya, Naufal dan (namakamu) sedang lesehan dikarpet tebal diruang tamu sambil belajar, sementara Karel dan Aisyah berada diatas sofa sambil bermain ponsel. Ah ya, satu lagi ada Iqbaal yang duduk tak jauh dari (namakamu).
Lelaki itu sedaritadi memasang wajah datarnya karena melihat ada Naufal yang sedang mengajari (namakamu). Niat awal ia memang ingin main kerumah pacarnya, tapi ia tak tahu kalo suasananya seperti ini. Ada Naufal dan ada Karel. Damn!
“Ini nih lagunya Aisyah nih” Karel tertawa keras. Sedangkan perempuan yang masih dengan hijabnya itu melotot kesal pada Karel. Rasanya ia ingin melintir kepala Karel karena sedaritadi meledeknya dengan memutar lagu yang cukup viral di mana-mana itu. Padahal aku lagu tersebut sudah terlalu basi untuk sekarang tapi Karel terus memutarnya. Mungkin lagi favorit nya, pikir Aisyah.
“Jangan keras-keras dong muternya, gue gak fokus” (namakamu) merengut.
Iqbaal yang sibuk dengan ponselnya itu diam-diam mengabadikan wajah yang terlihat imut itu. Ia tak banyak komentar, hanya menunggu pacarnya selesai belajar lalu main bareng.
“Gue ijin buat jitak kepalanya ya (namakamu)” ucap Aisyah.
“Jangankan lo jitak, lo cekek juga gue ikhlas Sya” balas (namakamu) datar. Ia kembali mencoba fokus pada pelajarannya lagi. Sebenernya nya ia sudah tak fokus dari tadi karena kehadiran Iqbaal beberapa menit yang lalu. Rasanya ia ingin menyudahi belajarnya saat ini juga agar bisa main bareng Iqbaal. Tapi Naufal tak akan menghentikan kegiatan ajarnya sebelum jam nya habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Fanfiction Version
FanfictionSebuah penyesalan yang tiada arti meskipun menangis darah dan meminta maaf untuk kesempatan yang tak akan pernah kau dapat dan ulang kembali. Salahkan berjuang diakhir penyesalan itu? Lantas apa gunanya perjuangan itu jika tiada arti sama sekali? ...