CHAPTER 33 | Envelope

2.4K 325 13
                                    

I'm so regret

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm so regret

***

♪: Isyana Sarasvati - Dibatas Waktu
***

Iqbaal menatap makam (namakamu) penuh kesedihan. Tak ada satupun orang dimakan ini kecuali dirinya, Adrian dan yang lainnya sudah kembali dua jam yang lalu.

Namun ia masih betah berlama-lama di sini.
Ah sebenarnya tidak sendirian, ada Bastian dan Hanif yang menunggu di mobil yang terparkir digerbang pemakaman.

Iqbaal bersimpuh disamping makam yang masih basah. Tangannya terulur untuk menabur kelopak mawar di atas gundukan tanah tersebut. Matanya memerah, air matanya kering sudah.

Kita itu ditakdirkan bersama alias jodoh, buktinya lo lagi CFD disini dan gue juga lagi CFD”

“Dan tukang sapu disana juga lagi CFD, lo jodoh sama dia aja sana. Bloon banget jadi cewek!”

Iqbaal tertawa miris. Ia kembali teringat masa-masa dimana gadisnya begitu memuja dirinya, tapi malah ia abaikan. Bahkan ia mencecar gadis cantik itu dengan kata pedas hingga membuatnya menangis.

Iqbaal, jajan bareng yuk”

Iqbaal selalu menolak tiap (namakamu) mengajaknya kekantin bareng. Dan ia sungguh menyesal saat ini.

“Oh selain aneh, ceroboh terus lo orangnya manja ya. Kenapa? Lo takut kulit lo yang putih ini jadi item gitu?”

Lagi-lagi Iqbaal tertawa miris diserai air matanya yang sudah mengalir. “Aku memang bodoh, aku-aku nyesel banget (namakamu). Seandainya aja waktu bisa diputar, aku bersumpah gak akan nyakitin kamu sedikitpun”

“(namakamu), maafin aku sayang” Iqbaal memeluk gundukan tanah itu seolah tengah memeluk (namakamu) sama seperti yang dilakukan oleh Aldi tadi.

Ia menangis. Menumpahkan seluruh penyesalan atas semua yang pernah ia lakukan pada (namakamu), menumpahkan kesedihan yang bergerumul dihatinya. Hujan turun, langit seolah ikut merasakan kesedihan lelaki ini.

Semua orang tahu, bahwa tak ada yang abadi di dunia ini. Karna untuk setiap selamat datang, akan selalu diakhiri dengan selamat tinggal.

Dan gadisnya yang sudah datang kehatinya, kini mengucapkan selamat tinggal padanya.

“Aku sayang kamu, selalu” ucap Iqbaal sambil menangis. Ia teringat mimpi malam itu, dimana gadisnya mengucapkan kata manis yang akan selamanya Iqbaal ingat.

Regret | Fanfiction VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang