CHAPTER 26 | Ask U

3.6K 481 8
                                    

Chapter 26♪: Andmesh - Jangan rubah takdirku***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 26
♪: Andmesh - Jangan rubah takdirku
***

Ini sudah empat hari (namakamu) belum sadarkan diri pasca menolong Bella. Tim medis mengatakan bahwa sebaiknya (namakamu) segera melakukan operasi pembedahan jantung. Namun Adrian masih belum mengiyakan karna di ingin menunggu anak gadisnya sadar lalu meminta persetujuan darinya.

Bagaimanapun persetujuan dari (namakamu) sangat penting baginya karna gadis itulah yang akan menjalani operasinya.

Adrian, Kelvin dan Aldi juga Iqbaal-Bella turut hadir di ruang rawat (namakamu). Setengah jam yang lalu, teman-teman sekelas (namakamu) saat disekolah datang untuk menjenguk dan melihat bagaimana kondisi teman ceria mereka yang kini tak sadarkan diri selama empat hari dirumah sakit. Semua temannya merasa sedih dan ada yang masih tak menyangka jika gadis seceria (namakamu) ternyata memiliki sisi lemah yng disebabkan oleh penyakit yang diidapnya.

Sementara Bella masih terus diliputi rasa bersalahnya. Rencana-rencana busuknya lenyap begitu saja dan malah digantikan dengan rasa iba dan lebih bersahabat.

"(Namakamu) langsung dioperasi aja, Yah" usul Kelvin. Kelvin dan Adrian duduk agak jauhan, disofa yang ada diruang rawat sementara Aldi, Iqbaal dan Bella duduk dikursi yang ada disisi ranjang (namakamu).

Adrian mengusap wajahnya, "Ayah maunya juga gitu Vin, tapi apa gak sebaiknya kita tanya (namakamu) dulu?"

"Kalo kita nanya lagi, dia gak bakal mau Yah. Kita udah usulin sejak dia tau penyakitnya tapi selalu nolak kan?"

Adrian menimbang-nimbang. Ada benarnya juga. (Namakamu) selalu menolak untuk operasi dengan mengatakan kalau dirinya akan sembuh dengan jantungnya sendiri.

"Kita cari jantung yang cocok untuk (namakamu)" putus Adrian menyetujui kalau (namakamu) akan dioperasi.

Kelvin mengangguk. Matanya menatap (namakamu) yang masih belum membuka matanya. Raut wajahnya mendadak murung, hatinya nyeri melihat adik perempuannya yang masih muda harus menerima sakit yang sangat berat seperti itu.

***

Seminggu berlalu. Kini (namakamu) sudah membuka matanya dan sudah berada dirumah tepatnya dikamar kesayangannya. Kondisinya tidak begitu baik dan semakin berkurang kesehatannya. Tapi dia tetap saja bandel untuk dirawat dirumah.

Wajah cantiknya pucat, badannya semakin mengurus dan kulitnya semakin putih cerah.

Adrian masuk dengan membawa bunga kesukaan (namakamu). Ia meletakkannya diatas nakas lalu mengecup lama dahi sang anak. "Pagi sayang"

"Pagi ayah" jawab (namakamu) pelan dan lembut. Ia sudah bangun sejak subuh tadi.

Adrian mengusap rambut depan (namakamu) dengan sayang. Sampai saat ini, dia belum juga mendapatkan donor jantung yang cocok untuk puterinya. Dokter Ryzki bilang bahwa jantung (namakamu) memang sulit pendonornya.

Regret | Fanfiction VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang