6

37 5 0
                                    

"Udah pulang sono!" ucap nayra sambil melepas helm.

"Yaelah bukannya makasih malah ngusir" balas bagas.

"Rumah lo deket, gue gak ngusir" ucap nayra dan langsung memasuki rumahnya.

Tak sadar bahwa daritadi mamanya melihat dari kaca jendela dalam rumah. Ia tersenyum melihat anaknya dekat dengan anak tetangganya. Gak nyangka secepat itu harapannya terkabul. Mungkin saja nayra berubah ketika dekat dengan bagas.

"Eh anak mama dianterin anak tetangga ya?" tanya mama tiba-tiba didepan pintu.

"Ah mama, iya ma kan hari ini nayra gak bawa motor" jawab nayra.

"Modus ya?" goda mamanya.

"Astaga, yang ada dia yang modus ma!" ucap nayra langsung menuju kamarnya.

*******

Nayra segera mandi untuk membersihkan sisa air hujan ditubuhnya. Setelah itu nayra berniat mengerjakan pr.

Ia nengingat-ngingat kejadian hari ini di restoran dan nayra tersenyum tanpa sadar saat kakaknya sudah didepan pintu.

"Kenapa lo dek, senyum-senyum sendiri? gila lo!" ucap kak yuda.

"Lainkali kalau mau masuk kamar orang ketuk dulu!" kata nayra ketus.

"Yah maaf dek, pinginnya sih mau ajak adek main sama calon kakak besok, sekalian kamu libur aja ya sabtunya" jelas kak yuda sambil memberikan tiket ke singapura.

"Sumpah kak? kemana?" tanya nayra antusias.

"Ini lihat sendiri" jawab kak yuda sambil melempar tiket pesawat ke kasur nayra.

Nayra mengambil tiket itu dan melihat kolom tujuan.

"What? Jepang?" tanya nayra tak percaya.

"Iya sekalian kakak mau kenalan ke papanya dia yang lagi kerja disana" jawab kak yuda.

"Oh gitu, yaudah sana keluar nayra mau belajar, makasih tiketnya kak" ucap nayra sedikit mengusir kakanya.

"Yaelah main usir aja" ucap kak yuda langsung menuju pintu kamae nayra.

Kak yuda sudah keluar dari kamar nayra dan ia bertemu mamanya di ruang keluarga.

"Ma, kenapa adek senyum-senyum sendiri? tumben banget, biasanya muka kusut terus" tanya kak Yuda.

"Kayaknya lagi kasmaran hahaha" jawab mama sambil tertawa.

"Sama siapa ma? paling semua cowok sekolahnya takut ditonjok sama nayra" ucap kak yuda sambil mengendikkan bahu tak tahu.

"Sama tetangga sebelah" jawab mama terkekeh.

"Ha? maksudnya sama si Azwan, anak pertamanya pak Wijaya?" tanya yuda tak percaya karena Azwan seumuran dengannya.

"Hush ngawur aja, ya sama adiknya Azwan lah" ucap mama memberitahu.

"Loh emang Azwan punya adik? kok gak pernah tahu?" tanya yuda.

"Emang dia jarang keluar, tapi kayaknya kalau ke nayra sih dia open gitu, buktinya tadi dia nganterin adekmu pulang sampe basah kuyup" jelas mama.

"Haha jodoh gak kemana" ucap yuda sambil terkekeh.

"Doain aja tuh adikmu, biar agak lembut dikit" perintah mama.

"Tenang aja ma, setahu yuda, nayra itu punya kelemahan ma" kata yuda menjelaskan.

"Apa kak?" tanya mama penasaran.

"Itu kalau misal udah gak bisa dipaksa, diancam sama hal yang buat dia mau ma" jelas yuda.

Love In JapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang