Ujian akhir semester semakin dekat. Seminggu lagi ujian akhir semester akan dilaksanakan. Semua siswa belajar dengan keras dan mengerjakan semua tugas-tugas yang mungkin belum dikumpulkan.
Semua siswa mengejar deadline masing-masing. Ada siswa yang mengejar guru untuk meminta tugas tambahan, adapula yang meminta untuk remidi.
"Akhirnya semua tugas gue kelar!" ucap nayra bahagia
"Eh nay, ajarin gue bab ini dong" pinta alan sambil memberikan buku paketnya
"Apaan?" tanya nayra lalu melihat bab yang dirasa alan sulit
"Oh ini, yaudah mana kertas lo" ucap nayra santai
"Ini," ucap alan sambil memberikan buku coretannya
"Jadi gini-" ucap nayra menjelaskan
"Eh nay, ajarin gue juga dong" pinta bagas tiba-tiba
"Ih apaan sih lo, kan gue dulu yang minta ajarin nayra" potong alan cepat
"Ih bentar gas, gantian. Tangan gue cuma dua tau gak sih" ucap nayra kesal
"Yaelah nay, bilang aja gak mau bantuin" ucap bagas kecewa
"Dih lebay, udah sana lo belajar sendiri dulu" perintah nayra santai
"Yaudah" jawab bagas ketus
Bagas kembali ke tempat duduknya dan memandang miris buku paketnya.
"Eh gue lanjutin ya," ucap nayra saat tadi penjelasannya dipotong oleh bagas
Saat menjelaskan materi, alan tidak bisa fokus. Dirinya terus saja menatap wajah nayra. Nayra yang tidak sadar itu terus saja mengoceh tiada henti. Alan hanya mengangguk saja tanpa mengerti apapun yang dijelaskan nayra.
Nayra yang merasa alan diam saja akhirnya melihat kearah alan. Dan benar saja kini pandangan mereka bertemu. Saling mengunci beberapa detik.
Setelah sekian detik, akhirnya nayra lah yang memutuskan tatapan terlebih dahulu.
"Ke-kenapa lo liatin gue sampek kayak gitu?" tanya nayra heran
"Gakpapa, pingin aja" jawab alan santai
Pletak!
"Aw sakit nay" keluh bagas karena keningnya dijitak oleh nayra
"Gak waras lo" ejek nayra terkekeh
"Ya habisnya muka lo enak banget dipandang, adem gimana gituh" balas alan receh
"Dih modal gombal" sindir bagas menimpali
"Woy, muka comberan diem lo!" tukas nayra geram
"Idih! Muka ganteng kayak gini dibilang comberan" ucap bagas tak terima
"Masih gantengan gue juga, kepedean lo!" ucap alan dengan gaya angkuhnya
"Eleh lo berdua banyak bacot tau gak, dimana-mana yang paling ganteng tuh adnan" ucap nayra tanpa sadar
"Ha adnan siapa nay?" tanya bagas penasaran
"Aduh mulut nih gabisa diajak kompromi banget sih" batin nayra menyesal
"A-anu itu atlet taekwondo yang se club sama gue" ucap nayra berbohong
Alan yang mendengar ucapan nayra hanya melihatnya miris. Alan hanya menghela nafasnya dengan kasar merasa kasihan melihat nayra yang belum mengetahui fakta sebenarnya.
"Lo bohong ya? Siapa sih adnan itu?" tanya bagas memaksa
"Udah gas, bukan urusan lo juga" ucap alan menengahi
"Tuh contoh si alan, panutan gue banget" ujar nayra sombong
"Idih, anak kaya dia panutan? Katarak ya mata lo?" tanya bagas terkekeh
"Yang ada lo kali yang katarak gas" ucap alan tertawa
"Ye lo juga" balas bagas santai
Bel istirahat baru saja berbunyi. Bagas langsung saja menuju kantin dan membeli beberapa makanan.
Nayra yang masih di kelas pun membuka bekalnya, tiba-tiba alan menyeletuk soal adnan.
"Nay, kangen sama adnan ya?" tanyanya
"Hm begitulah" jawab nayra santai
"Sabar aja ya nay" nasihat alan
"Tenang aja, kan ada lo" ucap nayra polos
"Makasih ya udah percaya sama gue" balas alan serius
"Ye santai aja kali lan, lo makan gih udah siang nanti lo kena maag lagi" perintah nayra sambil bersiap memakan makanannya
"Iya, lo tenang aja" ucap alan tersenyum
"Emang lo gak kangen sama adnan?" tanya nayra bergantian
"Ya masak gue gak kangen nay?" jawab alan dengan kekehan kecilnya
"Ya juga sih, hm jadi inget" ucap nayra sambil menghela nafasnya
"Udah gausah diinget-inget lagi, gabaik" alan memberitahu
"Iya maafin gue, yaudah gue makan dulu" nayra memasukkan makanan kedalam mulutnya
Hari itu nayra sadar dan mulai mengikhlaskan kepergian adnan dari sisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Japan
Teen FictionLihatlah kisah cinta segiempat antara nayra dengan adnan, alan, dan bagas. #TEENFICTION #SCHOOLLIFE #173teenagers #566relationship #952schoollife cover mix pict by pinterest