23

18 1 0
                                    

"Assalamualaikum" salam sonya dari luar rumah

Bik rumi segera membukakan pintu. Ia menyambutnya penuh senyum dan langsung mengambil alih koper yang sonya bawa beserta pak sopir

"Waalaikumsalam, alhamdulillah non adnan sudah sembuh" ucap bik rumi tersenyum

"Alhamdulillah bik, adnan masuk kamar ya" perintah sonya lembut

Adnan berjalan santai memandang seluruh isi rumahnya yang sudah ia tinggal sekitar 10 bulan lamanya.

"Masih sama," ucap adnan lirih

"Welcome home!" teriak alan tiba-tiba

Adnan membelalakan matanya tak percaya. Ia kagum dengan dekorasi ruang keluarga. Sungguh indah, tak pernah terpikir ia akan disambut se meriah ini.

"Makasih kak lan" jawab adnan sembari memeluk kakaknya itu

"Welcome home adik kembaran ku" balas alan penuh senyum dengan mata yang berkaca-kaca tak sanggup menahan kebahagiaannya

"Nayra?" tanya adnan to the point

"Tenang aja, dia masih sama seperti dulu" jawab alan tersenyum getir

"Makasih kak lan, udah gantiin adnan" ucap adnan tersedu

"Hei man! Santai aja itu sudah menjadi tugas seorang kakak" jawab alan santai

"Baiklah, adnan istriahat dulu. Jangan beritahu apapun tentangku kepada nayra, aku ingin memberinya surprise" ucap adnan bangga

"Hm maaf nan, kita perlu bicara sebentar" ajak alan tiba-tiba

"Di taman belakang aja kak" jawab adnan santai

"Baiklah"

Mereka berjalan menuju taman belakang, menikmati indahnya air terjun buatan dan kolam renang dengan air yang sangat jernih.

"Ada apa kak,"

"Apa kau sudah tahu tentang nayra?" tanya alan ragu

"Tentang apa memangnya?"

"Keluarga kita dan keluaganya bilang kalau kau sudah meninggal" ucap alan berhati-hati

"What? Dead? Are you kidding me?" sontak raut wajah adnan berubah

"Iya, hanya keluarga saja yang tahu"

"Yaampun kak, bagaimana kalau aku tiba-tiba muncul dihadapan nayra dan mengatakan semuanya? Apa dia percaya begitu saja?" adnan tak habis akal dengan semua kelakuan keluarganya

"Biar aku yang urus semua itu, kau tenang saja dan fokus pada kesehatanmu" ucap alan lalu menepuk pelan pundak adiknya itu

"Aish! Bagaimana bisa seperti itu selama ini?" gusar adnan tak habis pikir

"Sudahlah kau kembali ke kamarmu" perintah alan

Kemudiaan alan pergi menuju kamarnya dan menikmati keadaan sekarang dimana keluarganya sudah utuh kembali.

Untuk sementara ini, adnan menjalani home schooling sampai lulus SMA walau resikonya ia telat satu tahun dan harus mengulangi materi yang ia tinggal sewaktu di jepang.

*****

Sekitar setahun, adnan sudah kembali pulih dirinya sudah sesehat dulu.

Sekarang ia sedang fokus dengan pembelajarannya yang menginjak kelas dua SMA. Sedangkan kakak kembarannya sedang melaksanakan ujian nasional yang sebentar lagi lulus.

"Ma, alan berangkat dulu. Doain ujian nasional pertama lancar" ucap alan meminta doa pada sonya

"Iya nak, mama doain nilainya bagus" jawab mama

Alan menyalakan motor ninjanya. Hari ini ia memilih mengendarai motor karena jalanan sudah macet.

Ia mengendarai kendaraan dengan kecepatan sedang.

Sekitar dua puluh menit ia telah sampai di sekolah dan memasuki ruang ujian.

Hari pertama ia mudah mengerjakannya, begitu pula sampai selesai. Hingga hari ini adalah pengumuman kelulusan. Nilai yang mereka kerjakan selama empat hari akan terbukti.

"Aduh gimana nilai gue nih" gerutu alan cemas

"Lo tenang aja, pasti bagus kok" ucap nayra menyemangati

"Tenang apanya nay, otak pas-pasan kayak gini" jawab alan merendah

"Sok banget dah padahal ranking selalu sepuluh besar" sindir nayra heran

"Ya kan pinteran elu, ranking lima besar. Apadaya gue" ucap alan dramatis

"Idih udahlah tinggal tunggu aja gimana hasilnya"

Setelah pengumuman, nayra bernafas lega karena nilainya sangat memuaskan. Sedangkan alan juga begitu, nilainya tak terlalu buruk.

"Wah selamat nay, nilai lo terbaik deh" puji alan gemas

"Yaiyalah nayra" jawab nayra sombong

"Idih, sombong" sindir bagas terkekeh

"Oh iya bagas, gimana nilai lo?" tanya nayra penasaran

"Nilai gue? Standart kayak biasanya" jawab bagas santai

"Ya syukur deh kalau gitu, gue pulang duluan yak mau ada acara sama bonyok" pamit nayra lalu pergi menuju parkiran

Akhirnya mereka pulang menuju rumah masing-masing dan tidak lupa mempersiapkan tes sbmptn untuk menuju perguruan tinggi.

Love In JapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang