Bagas berniat menyusul nayra ke bandara, ia melihat jadwal penerbangan ke jepang di internet. Segera saja ia mencari disekitar bandara hingga ia tertabrak seseorang dibelakangnya.
"Aduh maaf kak" ucap bagas.
Yuda yang melihat seragam bagas pun bingung dan bertanya kepada bagas.
"Kamu sekolah di SMA Nusantara?" tanya yuda.
"Iya kak, maaf kak saya permisi saya harus nemuin orang itu sebelum ke jepang" jawab bagas terburu-buru.
Yuda terkejut mendengar penjelasan bagas, apa benar ia bagas adiknya azwan. Secepatnya yuda memanggil bagas kembali.
"Hei, adiknya azwan!" panggil yuda.
Bagas yang merasa adiknya azwan pun menoleh, yuda segera berlari menemui bagas.
"Kamu lagi nyari nayra?" taya yuda.
"Kok kakak tahu?" tanya bagas heran.
"Nayra adikku" jawab yuda.
"Yang bener kak? Dimana dia sekarang?" tanya bagas lagi.
"Dia lagi ke toilet, kamu tunggu aja bareng kakak" ajak yuda.
"Yaudah kak, makasih infonya" jawab bagas.
Setelah itu nayra datang dan melihat bagas disebelah kakaknya.
"Kenapa bagas ada disini?" batin nayra.
"Lo ngapain disini?" tanya nayra.
"Eh jangan judes-judes mulutnya dek" ucap yuda mengingatkan.
"Gue mau tungguin lo sampe berangkat" jawab bagas santai.
"Gila lo" umpat nayra lalu duduk disebelah bagas.
"Udah sana kalian ngobrol, jangan disini kalau berantem" usir yuda.
"Yaudah bagas pinjem nayra bentar ya kak" izin bagas lalu menyuruh nayra untuk ikut bersamanya.
Nayra terpaksa ikut dengan bagas ke tempat lain demi menjaga ketenangan bandara.
Yuda dan asyifa pun geleng-geleng melihat nayra dan bagas.
"Jadi dia adiknya azwan, lumayan" puji yuda.
"Itu siapanya nayra mas?" tanya asyifa.
"Dia lagi ndeketin nayra tuh, nayranya aja belum mau" jawab yuda.
"Oh begitu" jawab asyifa santai.
"Kamu mau makan atau beli apa gitu? Masih sekitar 30 menit sebelum berangkat" tawar yuda.
"Nggak mas, udah lengkap semuanya" ucap nayra.
Dilain tempat, bagas mengajak nayra ke sebuah taman di bandara.
"Maaf waktu gue cuma 10 menit" ucap nayra.
"Gue cuma mau ngomong sesuatu sebelum lo pergi" ucap bagas serius.
"Yauda cepetan" jawab nayra ketus.
"Gue suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gue?" ucap bagas kepada nayra.
"Gila lo, main tembak aja" ucap nayra datar.
"Gue gak gila, gue baru nemu cewek kayak lo, bikin gue nyaman, bikin hidup gue lebih asik dan semua kriteria gue ada di lo dan gue gak bisa sia-siain perasaan gue ke lo!" jelas bagas panjang lebar.
"Ya-ya...gue kan gasuka lo" ucap nayra tak peduli.
"Bohong, lo juga suka sama gue. Semua kelihatan dari tatapan lo ke gue nay" elak bagas lembut.
"Ya emang tatapan gue ke semua orang kayak gitu" nayra bersikeras menolak bagas.
Sebenarnya nayra senang kalau bagas juga suka padanya. Tapi nayra tak mau menerima bagas begitu saja, apalagi ia baru saja kenal bagas dan tak mengetahui sifatnya terlalu dalam.
"Jadi, lo tolak gue?" tanya bagas kecewa.
Nayra berpikir sejenak, ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Mungkin aja setelah ini mereka akan saling mengenali dan nayra melihat perjuangan bagas untuk mendapat hatinya.
"Siapa bilang?" tanya nayra.
"Maksud lo?" tanya bagas tak mengerti.
"Yaudah pikir aja sendiri!" ucap nayra sambil menunduk malu.
"Jadi lo terima gue?" tanya bagas memastikan.
"Menurut lo?" tanya nayra datar.
"Menurut gue iya" jawab bagas.
"Gila lo" balas nayra.
"Maksud lo?" tanya bagas lagi.
"Gue gak mau" ancam nayra ketus.
"Lah nay, jangan kayak gitu dong" ucap bagas kecewa
"Gila lo" ejek nayra terkekeh.
"Tapi lo suka kan?" goda bagas.
"Kenapa nih cowok berubah drastis banget sih heran gue" batin nayra.
"Gue bogem lo goda gue" ucap nayra terkekeh.
"Lo beneran nolak gue" ucap bagas serius.
"Hm" jawab nayra singkat
"Yaudah gue mau berangkat, bye" pamit nayra lalu pergi begitu saja.
"Gue ikut kali nungguin lo sampe terbang"
tawar bagas."Terserah lo" ucap nayra sambil tetap berjalan.
Setelah kejadian itu, nayra kembali ke tempat kak yuda dan kak asyifa. Sebentar lagi mereka berangkat dan bersiap-siap untuk naik ke pesawat.
"Gas, makasih ya udah mampir ke sini nemuin nayra" ucap yuda pada bagas.
"Santai aja kak, hati-hati ya kak" balas bagas.
"Eh nay, kenapa diem aja? Tuh diucapin selamat tinggal kek apa gitu?" suruh kak yuda sambil menyenggol lengan nayra.
"Iya kakak duluan aja sana" ucap nayra.
"Yaudah kakak sama asyifa kesana dulu, nanti kamu langsung naik" ucap yuda mengiyakan.
"Lo jaga diri disana nay, sama gue mau kasih ini ke lo" ucap bagas sambil memberikan sebuah kotak.
"Hm, makasih" jawab nayra singkat.
"Jangan jutek sama gue nay, ntar karma lo" nasihat bagas.
"Iya bagaskara raswidian" ucap nayra mengulangi.
"Yaudah hati-hati"
Nayra langsung masuk kedalam pesawat dan meninggalkan bagas.
Bagas yang melihat itu tersenyum, ia merasa bahagia sekarang. Dirinya benar-benar berubah. Dahulu dia sangat dingin dan cuek karena memang tidak ada yang dibicarakan, entah kenapa saat bertemu nayra ia kembali ceria seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Japan
Novela JuvenilLihatlah kisah cinta segiempat antara nayra dengan adnan, alan, dan bagas. #TEENFICTION #SCHOOLLIFE #173teenagers #566relationship #952schoollife cover mix pict by pinterest