"Happy birthday adnan yang ke 16 tahun!" ucap nayra kegirangan
"Makasih nayra, doain semoga kedepannya lebih baik" adnan juga ikut tersenyum
"Sama-sama, menurut gue lo udah yang terbaik kok"
"Ya kan menurut lo, bukan menurut orang tua gue" ucap adnan tertawa
"Gue mau sukses dulu, bahagiain orang tua" imbuhnya
"Pasti dong kalau itu, harus!" balas nayra dengan semangat
"Makasih ya udah jadi orang yang berharga banget buat gue, nemenin gue terus. Makasih banget ya" ucap adnan dramatis
"Biasa aja kali, iya sama-sama" jawab nayra tersenyum
Saat itu, alan dan adnan memang tak serumah mengingat orang tuanya yang sibuk. Alan sendiri tinggal bersama budhenya di luar negeri. Sedangkan adnan sendiri diasuh oleh babysitter di rumahnya. Hingga nayra tak mengetahui keberadaan alan karena kebetulan juga di rumah adnan tidak ada identitas keluarga.
"Oh ini pacarnya adnan?" tanya sonya
"Ah bukan tante, temen deket aja" ucap nayra bohong
"Bohong ma, dia pacarku" adnan menimpali
"Oh jadi si nayra takut tante marahin? Nggak kok, tante bolehin kalian pacaran tapi tahu batasan aja. Oh ya kalau adnan ngapa-ngapain bilang tante ya" ucap tante sonya terkekeh
"Ah iya tante" nayra hanya mengangguk
"Yaudah ma, aku sama nayra mau ke taman belakang," ucap adnan pada mamanya
"Yaudah, mama beresin kue dulu"
****
"Astaga!"
"Kenapa kepikiran itu sih!"
"Sadar nay, ngapain lo inget ulang tahunnya waktu itu"
Nayra mengoceh sendiri. Dirinya terlalu kalut dengan memori bersama adnan. Sepertinya nayra sudah menemukan jawaban hatinya.
Ting!
"Hp gue kemana nih?" ucap nayra seraya mencari hpnya didalam tas
"Tumben banget ada notif,"
Setelah menemukan ponselnya, nayra segera membuka pesan yang masuk.
Adnan :
Nay"Yallah kontaknya masih sama seperti dulu, gak ganti-ganti juga ternyata"
'jawab gak ya?' nayra bingungNayra :
Ya?Setelah beberapa menit ponsel nayra kembali berdering menandakan pesan masuk
Adnan :
Besok gue tunggu di depan gedung fakultas lo sebelum jam kelasNayra mengernyit tak paham. Ada apa adnan mengajaknya bertemu lagi. Nayra menghembuskan nafasnya perlahan dan tak membalas pesan dari adnan.
Dirinya terpejam dan mulai tertidur menghabiskan malam yang penuh teka-teki dirinya dengan adnan.
****
"Huh, mana sih?" ucap nayra kesal menunggu adnan
"Eh maaf nay, tadi gue ketahan dosen" ucap adnan dengan santainya
"Oke, sekarang lo mau apa?" tanya nayra mencoba menahan kekesalannya karena menunggu
"Gu...gue mau lo deket lagi sama alan" ucapnya serius
"Ma...maksud lo apa?" tanya nayra mencoba tenang
"Gue tahu lo suka sama alan bukan gue,"
"Ya....itu kan bukan urusan lo?!" ucap nayra ketus
'Ck...masih aja ketus kayak dulu ni anak' batin adnan heran
"Tapi dia kembaran gue, dia gak pernah bahagia. Sekali suka, dia suka sama lo dan dia rela berkorban buat gue selama gue sakit" jelas adnan panjang lebar
"Apa hubungannya?"
"Ya gue mau balas budi ke dia, dengan bantuan lo"
'sungguh ingin gue balik ke lo nan, tapi kenapa disaat gue yakin sama hati gue lo minta gue buat balik ke alan' nayra masih terdiam
"Ya gak bisa segampang itu, perasaan gue tuh masih bingung" nayra mengatakan itu tanpa sadar
"Bingung kenapa?" tanya adnan tak paham
"Gue...suka kekasih gue yang dulu, bukan penggantinya" ucap nayra jujur dengan suaranya yang bergetar
"Ma..maksud lo gue?"
Nayra tak tahan lagi, tangisnya pun pecah seketika dan mengangguk perlahan.
'gue seneng banget lo suka lagi sama gue, tapi gue gak bisa egois. Kakak gue lebih penting' batin adnan kecewa
"Ma..af gue gak bisa nay, lo harus bahagiain alan," ucap adnan memaksa
Tanpa diketahui alan melihat mereka dan mendengar semua pembicaraan mereka.
Alan semakin geram melihat tingkah adik kembarannya itu.
"Gue ikhlas lepasin nayra buat lo, kenapa lo maksa dia buat gue hah?" ucap alan tiba-tiba
Semuanya menoleh ke sumber suara dan terkejut mendapati alan dengan muka sebalnya.
"Maksud gue yah biar lo bahagia" jawab adnan santai
"Bahagia dan nayra tersakiti? Lo peka gak sih?!?! Nayra tuh sukanya sama lo bukan gue" jelas alan dengan ketegasannya
"Gue mau balas budi ke lo kak, biarin gue lakuin ini" ucap adnan pasrah sedangkan nayra hanya diam dan menghapus air matanya
"Nayra, dengerin gue. Gue alan disini dengan ikhlas membiarkan perasaanku dan tolong kembalilah ke adnan. Ini permintaan gue, gue gak maksa buat lo balas perasaan gue, buat gue kebahagaan adnan diatas segalanya" jelas alan panjang lebar
"Maafin gue, gue beri waktu jawab ini semua"
Nayra pergi menjauhi kelas. Niatnya akan skip kuliah hari ini dan menenangkan dirinya.
Seketika itu pula bagas datang melihat mereka dan langsung mengejar nayra.
"Awas kalian berdua! Kalian udah buat nayra menderita. Tunggu karma lo!" ancam bagas sebelum pergi
Bagas terus mengejar kepergian nayra. Ternyata nayra menuju taman belakang kampus.
Nayra duduk dan langsung mengeluarkan keluh kesahnya. Ia menangis tanpa suara dan menundukkan kepalanya.
"Nih!" ucap bagas sambil memberikan tisu
Nayra mendongak dan melihat bagas memberikan beberapa lembar tisu.
Ditariknya tisu itu dari plastiknya, nayra langsung membersihkan wajahnya.
"Makasih" ucap nayra setelah selesai menghapus air matanya
"Tenang, gue selalu ada disini buat lo. Nunggu lo entah gatau sampai kapan" ucap bagas tersenyum miris
Nayra merasa tersindir pun langsung menoleh kearah bagas.
"Gue trauma" ucap nayra dengan sisa isakannya
"Santai aja, waktu yang dapat nyembuhin luka lo" jawabnya santai
Berada didekat bagas, sedikit demi sedikit rasa risih yang selama ini ia rasa semakin hilang berganti dengan rasa nyaman yang teramat sangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Japan
Novela JuvenilLihatlah kisah cinta segiempat antara nayra dengan adnan, alan, dan bagas. #TEENFICTION #SCHOOLLIFE #173teenagers #566relationship #952schoollife cover mix pict by pinterest