*flashback on
Hari itu nayra dan adnan menuju bioskop untuk menonton film. Mereka adalah pasangan teromantis sejagad raya. Nayra yang periang dengan adnan yang begitu perhatian sangat saling melengkapi.
Cuaca saat itu sedang panas dan cocok untuk berpergian. Jadi mereka pergi menikmati cuaca yang bersahabat itu.
"Lihatlah nay, sungguh cerah cuaca hari ini. Secerah matamu saat melihatku" puji adnan sambil mengendarai sepeda motor ninjanya.
"Aduh, kamu bisa aja" jawab nayra terkekeh.
"Tidak, memang begitu adanya nayra" ucap adnan tersenyum di spion.
"Sudahlah kau fokus saja menyetirnya" jawab nayra tersenyum malu
Setelah menembus jalanan kota yang ramai, akhirnya mereka sampai didepan bioskop.
"Ayo" ajak adnan untuk memasuki bioskop.
"Ayo" ucap nayra sambil menggandeng lengan adnan mesra.
Mereka menikmati film dengan seksama. Sesekali nayra ketakutan karena melihat adegan action yang menyeramkan.
Sekitar satu jam setengah, akhirnya mereka selesai menonton film dan menuju pintu keluar.
"Makasih ya hari ini nemenin aku nonton" ucap nayra lembut.
"Iya sama-sama, yaudah ayo pulang. Keburu hujan" ucapnya.
Entah mengapa cuaca berubah drastis. Kini cuaca menjadi mendung, awan pun menjadi hitam pekat menandakan hujan lebat akan turun.
"Ayo nay cepetan" ucap bagas khawatir.
"Iya ad, bentar ini tasku belibet" jawab nayra kesal.
Keadaan jalan macet. Lalu lintas terhambat. Nayra dan adnan kebingungan saat hujan mulai turun dengan perlahan namun pasti.
"Aduh mana udah hujan ini macet lagi" keluh adnan.
Nayra juga kebingungan, bajunya mulai basah akibat hujan.
Hujan deras akhirnya turun. Adnan dan nayra berniat untuk meneduh disebuah pinggir toko. Namun saat hendak belok kiri, ada mobil melaju dengan cepat ke arah kanan mereka dan hujan mengurangi jarak pandang sehingga menyerempet motor mereka dengan keras. Dan kecelakaan terjadi, nayra terpental cukup jauh sedangkan adnan terseret bersama motor ninja itu selama kurang lebih 100 meter.
"Astaga" ucap nayra disela-sela kecelakaan terjadi.
Adnan tak sadarkan diri. Begitu pula dengan nayra. Mereka berdua dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga setempat.
"Tolong hubungi keluarganya" ucap pak dokter yang menangani korban.
Salah satu warga yang menolongnya mengambil tas nayra yang terjatuh dan melihat kartu nama serta ponselnya.
"Hallo?" ucap mama nayra.
"Maaf saya warga yang menolong anak anda kecelakaan. Sekarang sedang ditangani di rumah sakit Dr. Soetomo" jawab warga itu.
"Apa? Astaga, baiklah saya akan segera kesana" ucap mama nayra dan langsung menghubungi keluarga adnan untuk memberitahu kejadiannya.
Mama nayra dan adnan menuju rumah sakit dengan tergesa-gesa. Mereka khawatir dengan anak mereka.
"Astaga jeng, bagaimana bisa mereka kecelakaan" ucap tante Sonya, mama adnan dengan nada khawatir.
"Saya gak tahu jeng, doakan saja mereka baik-baik saja" doa mama nayra penuh harap.
Mereka menembus derasnya hujan. Dengan kecepatan tinggi, sonya menyetir mobil dan rasa khawatir menyelimuti hatinya.
Sekitar 20 menit akhrinya mereka sampai. Secepat kilat mereka menuju UGD dan menemui anak mereka.
"Maaf pak, pasien bernama adnan dan nayra korban kecelakaan dirawat disebelah mana?" tanya sonya dengan nafas ngos-ngosan karena berlari.
"Oh disana bu" ucap pelayan rumah sakit itu.
Mereka langsung menuju tempat yang ditunjuk.
Setelah sampai, muncul lah seorang dokter dari ruangan itu.
"Apa ada keluarga adnan atau nayra?" tanya dokter itu.
"Kami orang tua mereka" ucap mama nayra khawatir.
"Baiklah ikut ke ruangan saya" perintah dokter itu.
Mereka mengikuti dokter itu dan memasuki ruangannya.
"Silahkan duduk bu" ucap dokter itu dengan jas dokternya.
Sonya dan Indah hanya langsung duduk dan menunggu penjelasan dokter.
"Jadi begini, untuk adnan. Mengalami benturan yang sangat keras dan terseret akibat gesekan dengan aspal jalan. Itu menyebabkan sebuah kerusakan di otak kanannya dan memengaruhi psikomotor jiwanya. Untuk sementara ini, adnan harus menjalani perawatan intensif dan setelah pulih diharapkan untuk menjalani terapi kejiwaan di rsj," jelas dokter itu panjang lebar.
Sonya yang mendengar itu terkejut. Ia tak tahu harus merespon seperti apa. Hatinya terlalu ciut untuk mendengarkan itu semua. Sedangkan indah menunggu pernyataan mengenai nayra.
"Untuk nayra sendiri, ia sempat terpental dan kepala nya terbentur aspal jalan, untung ia mengenakan helm jadi benturan tidak terlalu keras hanya menimbulkan amnesia stadium tiga"
"Astaga" refleks indah dengan mata berkaca-kaca.
"Baiklah saya permisi, untuk pasien sudah bisa untuk dijenguk" pesan dokter itu.
Dokter meninggalkan ruangan dan menyisakan sonya dan indah yang masih terpaku dengan kejadian yang menimpa anaknya.
Setelah keluar dari ruangan, sonya dan indah memasuki ruangan dimana adnan dan nayra dirawat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Japan
أدب المراهقينLihatlah kisah cinta segiempat antara nayra dengan adnan, alan, dan bagas. #TEENFICTION #SCHOOLLIFE #173teenagers #566relationship #952schoollife cover mix pict by pinterest