Kemarin adalah hari terakhir nayra berada di jepang. Hari ini ia sudah kembali ke indonesia dengan pesawat keberangkatan paling awal.
"Dek, gimana bagas?" tanya yuda iseng.
"Oh iya lupa kalau ada bagas" jawab nayra santai.
"Maksudnya?" tanya yuda bingung.
"Gausah dipikir kak" jawab nayra cuek.
"Hm" ucap yuda tak mau peduli.
Didalam perjalanan, nayra menghabiskan waktu dengan mendengarkan lagu di playlistnya. Ia tak peduli dengan bagas, toh dia menerima bagas hanya kasihan dan kesalahan dirinya sendiri.
Sekitar 7 jam, mereka sudah sampai di bandara soekarno hatta. Setelah itu mereka menuju rumah dan mengantarkan asyifa terlebih dahulu.
"Asyifa, maaf gabisa mampir ya" ucap yuda
"Tidak apa, makasih udah nemenin aku disana sama udah nganterin aku sampai rumah" jawab asyifa santai.
Kemudian asyifa masuk rumah meninggalkan yuda dan nayra.
Ponsel nayra bergetar menandakan panggilan masuk.
"Bagas?" gumam nayra.
"Hallo?"
"Ada apa?" jawab nayra ketus.
"Apakau sudah sampai?"
"Sudah"
"Baiklah aku ke rumahmu"
"Tidak usah, aku lelah"
"Baiklah, sampai jumpa di sekolah"
Nayra mematikan ponsel begitu saja. Ia begitu lelah setelah berpergian.
_________Alan mengurus surat kepindahannya di sekolah nayra hari ini, bertepatan dengan nayra datang dari jepang yang otomatis nayra tidak mengetahui hal ini.
Setelah mengurus semuanya, alan melanjutkan pendidikan SMA nya di sekolah yang sama dengan kembarannya.
Alan melakukan ini semua hanya untuk nayra. Sudah dipastikan bahwa ia menyukainya. Dengan segala cara ia akan mendapatkan nayra.
"Maafkan aku adnan, sepertinya aku menyukai kekasihmu ehm mantan sih" ucap alan lirih.
Alan berjalan gusar menyelusuri sekolah barunya.
Ketika ia berjalan di pertigaan lorong, tak sengaja ada pria dari lorong kanan menabraknya hingga tersungkur.
"Woi! ati-ati dong" ucap alan sambil mencoba berdiri.
"Ah maaf, gue gak sengaja" jawab bagas sambil mengulurkan tangannya.
"Iya gue maafin, lain kali hati-hati" balas alan ketus.
"Iya, eh lo anak baru ya?" tanya bagas meneliti wajah alan.
"Hm" jawab alan singkat.
"Kok lo kayak gue waktu ketemu nayra sih" batin bagas heran.
"Lo mau kemana?" tanya bagas.
"Mau jalan-jalan aja" jawab alan santai.
"Yauda mau gue temenin keliling sekolah?" tawar bagas.
"Boleh" ucap alan menerima tawaran bagas.
Mereka berjalan santai dan berhenti di sebuah taman.
"Lo kenapa pindah kesini?" tanya bagas penasaran.
"Gue mau nyamperin seseorang" jawab alan santai sambil duduk di sebuah kursi.
"Siapa kalau boleh tahu?" tanya bagas menyelidik.
"Nayra, nayra namanya" jawab alan tersenyum mengingat wajah cantik nayra.
"What? Nayra?" bagas terkejut.
"Iya, kemaren waktu gue ke jepang ketemu dia" jelas alan.
Bagas benar-benar terkejut, bagaimana pria ini mau menemui calon kekasihnya. Merasa ada yang janggal ia membiarkan dan setelah nayra kembali sekolah bagas akan menanyakan secara langsung.
"Oh" jawab bagas singkat.
"Yaudah gue mau cabut dulu" pamit bagas lalu pergi begitu saja.
"Iya thanks udah nemenin gue" jawab alan santai.
Bagas berjalan menjauhi alan. Dirinya bingung kenapa siswa baru itu ada kaitannya dengan nayra.
"Baiklah akan aku tanyakan besok" ucap bagas sabar.
__________Keesokan harinya. Nayra sudah berangkat ke sekolah dengan mood yang kurang baik karena masih kelelahan.
"Ma nayra berangkat dulu" pamit nayra.
"Iya" jawab mamanya.
Nayra menuju sekolah mengendarai motor maticnya dengan kecepatan sedang.
"Males banget gue sekolah hari ini" ucap nayra sambil menghela nafas.
Sekitar 20 menit, nayra sudah memarkirkan motornya. Setelah itu ia menuju kelas.
Saat di sekitar kantin, ia mendapati bagas menghampirinya.
"Eh nay, selamat pagi" sapa bagas ramah.
"Pagi" jawab nayra singkat.
"Eh nay gue mau nanya"
Nayra beralih melihat bagas dan menantikan kalimat yang akan ditanyakan oleh bagas.
"Kemarin ada siswa baru, namanya Alan. Dia ketemu lo di jepang. Terus katanya sih bela-belain pindah sekolah cuma buat nemuin lo. Apa lo kenal?" tanya bagas menyelidik.
Nayra terkejut mendengar penjelasan bagas. Ia tertarik dengan nama itu. Alan. Kembaran adnan. Bagaimana bisa dia pindah ke sekolah ini?
"Beneran?" tanya nayra dengan matanya yang sedikit melotot.
"Iya gue gak bohong" ucap bagas santai.
"Aaaaaaa" nayra teriak kesenangan membuat bagas bingung.
"Kenapa teriak? Seneng?" tanya bagas penasaran.
"Apaan sih lo, gue cabut dulu" ucap nayra lalu meninggalkan bagas terdiam disana.
"Eh nay tapi lo belum kasih gue jawaban waktu di bandara" ucap bagas sedikit teriak
"Bacot lu" ucap nayra.
"Yaelah nay tunggu" ucap bagas dengan langkah tergesa-gesa.
"Brani lo ikutin gue, awas lo" ancam nayra dengan langkah yang dipercepat.
"Nay lo kenapa si masih jutek aja" ucap bagas menyamakan langkahnya dengan nayra.
"Lo mau tahu kenapa?" tanya nayra sambil menghentikan langkahnya dan menghadap bagas.
"Apa?" tanya bagas tak ngerti.
"Karena gue trauma dan gue gak suka sama cowok kayak lo!" ucap nayra tegas.
"Emang gue harus gimana nay?" tanya bagas bersikeras.
"Lo tinggal diem" jawab nayra lalu pergi meninggalkan bagas.
"Gue bakal dapetin lo nay" ucap bagas lirih.
Bagas terdiam dan membiarkan nayra pergi menjauhinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Japan
Dla nastolatkówLihatlah kisah cinta segiempat antara nayra dengan adnan, alan, dan bagas. #TEENFICTION #SCHOOLLIFE #173teenagers #566relationship #952schoollife cover mix pict by pinterest