Nayra langsung saja menghampiri pria itu. Tidak mungkin ia salah lihat, tidak mungkin juga ia menderita vertigo hingga melihat orang menjadi dua.
Tapi sekitar setengah perjalanan, pria disebelahnya pergi.
Dilihatnya wajah pria itu dari dekat. Perlahan nayra semakin yakin kalau dirinya adalah alan.
"Alan?" panggil nayra perlahan, takut salah orang
Pria itu menoleh, dan benar. Pria yang selama ini ia rindukan. Semua hal pada dirinya membuatnya candu dan tak bisa melupakannya.
Pria itu terkejut. Ia benar-benar bingung menghadapi semua pertanyaan yang disodorkan oleh wanita itu.
"Nayra?" ucap pria itu lirih.
"Hei lan, jadi lo kuliah disini juga?" tanya nayra langsung duduk disebelahnya
"Ini gue adnan nay, bukan alan" batin adnan kecewa
"Lo cantik kayak dulu" ucap adnan pelan
"Ha? Lo ngomong apa barusan?" tanya nayra kepo
"Ah nggak" jawab adnan kikuk
"Aduh kak lan, plis lo cepetan dong buang airnya" batin adnan bingung
Adnan hanya diam, memandangi wanitnya itu. Ia tidak menyangka akan bertemu dengannya secepat ini. Ia tak sanggup melihat nayra kecewa karena kebohongan yang selama ini disimpan.
Tak berselang lama pria yang diduga alan itu menuju ke tempat mereka dengan pandangan yang menunduk.
Alan berjalan santai dengan melihat celananya apakah ada kotoran atau tidak. Ia terus merapikan jasnya.
Setelah sampai, ia mendongak hendak mengajak adnan pergi. Namun, hari ini semua kebohongan akan terungkap.
Nayra yang menyadari kehadiran seseorang hendak menatap wajahnya. Nayra benar-benar terkejut, yang dipandang ia tadi ternyata benar.
"ASTAGA? BAGAIMANA BISA" ucap nayra tak percaya seraya mengucek matanya dan mempertajam penglihatannya
"Apa gue gak salah lihat?" tanya nayra bingung
"Lan, apa maksud semua ini!" nayra bingung dan benar-benar tegang melihat alan ada dua
Namun nayra malah menanyakan itu kepada adnan. Adnan hanya bungkam. Sebenarnya ia rindu dengan sosok nayra, namun pasti dirinya sekarang kecewa jika mendengar penjelasan darinya.
"Nay dengerin penjelasan gue" ucap adnan hati-hati
"Apa maksudnya ini, lo ada dua? Masa iya dia adnan?" tanya nayra kepada adnan dan menganggap alan adalah adnan
"Lo salah orang nay, gue alan" ucap alan
Nayra menoleh kepada alan. Ia dibuat bingung dengan sosok kembar dihadapannya sekarang.
"Kalau lo alan, dia siapa lan. Gak mungkin kan adnan, adnan kan sudah....." nayra tak sanggup melanjutkan ucapannya
Nayra terisak, dirinya benar-benar merindukan sosok adnan, hingga dirinya merasa penglihatannya dipenuhi oleh adnan. Semua orang yang ia lihat adalah adnan untuk saat ini.
Adnan memeluk nayra dari samping, mencoba menenangkan gadis itu.
"Gue mau beritahu lo sesuatu, tapi gue harap lo gak marah atau kaget ya?" tanya alan serius
"Emang ada apa sebenarnya?" tanya nayra tanpa merubah posisinya
"Jadi maaf banget sebelumnya" ucap alan hati-hati
"Iya apaan, jangan basa basi deh" potong nayra cepat dengan isakannya
"Jadi sebenernya tuh adnan masih hidup"
DEG!
"Ma-maksud lo apa?" tanya nayra sedih dengan tatapan tak percaya.
"Jadi adnan...." ucap alan tak sanggup
"Adnan kenapa lan, jelasin ke gue!" ucap nayra emosi
"Adnan selama ini tuh gak meninggal, dia lagi jalanin terapi di jepang" jelas alan hati-hati
"Jadi waktu gue ketemu lo di jepang, lo lagi jenguk dia?" tanya nayra sambil menatap wajah alan intens menyiratkan kekecewaan disana
"Iya nay, tiap bulan gue kesana" jawab alan jujur
"Terus kenapa gue aja yang gak tahu? Lo tega tau gak sih" ucap nayra dengan suaranya yang serak
"Waktu itu keluarga kita gak mau lo shock denger keadaan adnan, lo gatau dia sakit apa nay" ucap alan terdengar sedih
"Itu udah lama banget lo lan, kenapa gue baru diberitahu sekarang? Emang adnan sakit apa sih sampai disembunyiin segala?" tanya nayra lirih
"Dia ada kesalahan di otaknya, dia tuh kayak orang gila soalnya syaraf di otaknya tuh putus, dan psikomotornya tuh gak jalan nay! Makanya di terapi dan itu butuh waktu lama banget. Gue gak mau lo shock disaat keadaan lo amnesia dan sampai lo sembuh. Makanya nyokap lo bilang kalau adnan meninggal. Gue tahu itu salah tapi itu demi lo nay, dan gue disini? Gue disini buat menuhin janji adnan nay, jagain lo selama dia gak ada" jelas alan panjang lebar dengan menahan air matanya
Nayra menangis, ini benar-benar berita yang sangat mengejutkan baginya. Selama ini ia berusaha mati-matian melupakan adnan dan sekarang? Kembarannya memberitahu semuanya.
Nayra semakin menjadi-jadi. Ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Nayra mendengar semua itu. Ia sedikit senang, sedih, dan semuanya bercampur menjadi satu.
Dirinya tak sabar bertemu dengan kekasihnya itu. Selama dua tahun lebih ia berusaha merelakan kepergiannya dan menghilangkan perasaannya. Selama itu ia bertahan, dan sekarang pertahanannya hancur seketika.
"Lan lo tahu gak sih, gue tuh tertekan tau gak kehilangan adnan, dan disaat gue udah tahan dan udah terbiasa gak ada dia, lo dateng. Lo persis banget kayak adnan, dan gue nyaman sama lo. Dan sekarang lo bilang dia bakal balik? Oh tuhan! Gue gak tahu harus gimana lagi disaat lo berdua ada dihadapan gue" nayra menangis seseggukan menahan kekesalan sekaligus kekecewaannya.
"Maafin gue nay, gue sendiri udah gabisa lagi nahan lo"
"Dan orang yang disebelah lo itu adnan, adnan kekasih lo" imbuh alan sangat lirih
Nayra mencoba melihat ke arah pria disampingnya, meneliti setiap inchi wajah itu.
Nayra menangis sejadi-jadinya. Ini adalah fakta yang benar-benar mengejutkan baginya.
Nayra tak sanggup melihat mereka berdua dalam waktu yang sama. Saat itu juga nayra pergi dan berlari meninggalkan alan dan adnan.
"Nay!" panggil adnan
"Sudahlah biarkan dia sendiri dulu" cegah alan menahan kepergian adnan yang akan menyusul nayra

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Japan
Genç KurguLihatlah kisah cinta segiempat antara nayra dengan adnan, alan, dan bagas. #TEENFICTION #SCHOOLLIFE #173teenagers #566relationship #952schoollife cover mix pict by pinterest