6. Miss Me?

14.4K 786 9
                                    

== V a m p i r e L o v e == 

"Jadi, sebenernya tujuan lo kesini tuh apa?" tanya Verra dingin.

Gabriell tampak berfikir. "Um, untuk minta maaf dong, hehe." balasnya sambil tersenyum menunjukkan giginya.

Verra mendengus kesal. "Udah gue maafin, dan dari tadi juga lo udah gue persilahkan buat pergi dari sini."

Gabriell tersenyum sumringah. "Aku masih mau menghabiskan waktu ku disini." Balasnya penuh senyum.

Verra menepuk pelan dahinya, kepalanya sudah mulai pusing menghadapi Vampire yang lebih idiot dari pada Troy ini.

Lebih parah dari Troy, nyebelin dan idiotnya lebih parah dari Troy! Seru Verra dalam hati pada dirinya sendiri.

"Uh, aku tidak idiot, dasar jelek." ujar Gabriell, sudah jelas ia sedang membaca pikiran Verra.

"Lo lebih baik ngaca deh." jawab Verra sarkastik.

Gabriell memutar bola matanya,kesal. "Aku sering berkaca kok, dan aku tampan."

Verra menggelengkan kepalanya, Gue gak abis pikir deh bisa bisanya ada Vampire yang lebih idiot dari Troy. Pikirnya

"Bisakah kau berhenti menyebut ku Idiot? Atau perlu ku perkenalkan diriku sekali lagi? Nama ku Gabriell, Gabriell James Diamond. Jelas?" ujar Gabriell setengah kesal,

Verra menghela nafas panjang. "Ya, ya, whateveeer." balasnya cuek seraya membuka hordeng jendela kamarnya. "Silahkan pergi dari sini Mr.Diamond."

Gabriell menggeleng mantap. "No, aku betah disini princess." jawabnya sambil mencium punggung tangan Verra.

Verra ternganga kaget dan refleks menarik tangannya dan mengusap-ngusapnya dengan kasar. "Lo ngapain coba?!" serunya emosi dengan muka yang sedikit memerah, entah malu atau marah.

"Mencium punggung tangan mu." jawabnya santai, kemudian menatap Verra heran. "Sudah jelas bukan?"

Verra mendengus kesal dan mendorong Gabriell dengan kuat ke arah jendela, siapa sangka, Verra kuat mendorong Gabriell sampai ia terdorong keluar jendela.

"LO GAK USAH BALIK LAGI!!" seru Verra kencang.

Setelah Gabriell lenyap dari pandangannya Verra duduk di pinggir kasur dan menghela nafas lega.

Untung nyokap bokap lagi kerja, syukurdeh pikirnya lega.

  == V a m p i r e L o v e ==  

Beberapa hari berlalu dengan tenang, hidup Verra berjalan datar seperti biasa bersama kedua temannya, tanpa disangka-sangka, ia tidak diganggu oleh Troy dan kawan kawan idiotnya.

"Aaaaaaah!" Teriak Gaby frustasi.

"Kenapa sih lo?" tanya Terry jengkel sambil mengorek-ngorek telinganya.

"Gue masih penasaran sama itu cogaaan woi." balas Gaby dengan muka memelas.

Terry mengangkat sebelah alisnya."Si varsity T?"

Gaby mengangguk mantap.

Mampus. Kenapa gue musti keinget Troy lagi deh? Batin Verra frustasi,ia benar-benar tidak mau berurusan ataupun mengingat Vampire Vampire idiot itu.

"Lo pernah liat dia gak diparkiran, Ver?" tanya Gaby memelas, mukanya sudah kepo kuadrat.

"Gak." jawab Verra singkat, padat, jelas.

Gaby mendelik sebal. "Kalo lo pernah liat dia pasti lo ngiler ngiler deh, gans maximal tauu!" balasnya dengan suara super toa.

Terry menjitak Gaby gemas, "Gak usah pake toa bisa gak?" tanyanya jengkel.

Vampire LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang