18. Finding

10.2K 593 9
                                        

Verra masih terkunci di dalam gudang, entah siapa yang mengurungnya. Namun, satu yang kita ketahui namun tak diketahui oleh Verra. Pelaku dibalik ini semua, adalah Valerie.

Verra duduk bersender ke pintu."Sialan," ucapnya geram."Beneran sialan banget yang udah ngunciin gue kayak gini, najis tralala" lanjutnya 

Kini, ia hanya bisa berharap dan berdo'a. Sudah 2 jam Verra terkunci disini, sialnya iPhonenya ia tinggal di dalam kelas.

Ia melirik jam tangan hijau tosca yang melingkar di pergelangan tangan sebelah kirinya."Gila, 2 jam." gumamnya.

Ia masih diam bersender menatap kosong kedepan, terus berharap akan ada seseorang yang menyelamatkannya keluar dari sini.

Hanya satu orang yang benar-benar ia harapkan, Troy.

KLEK

Terdengar suara pintu dibuka, Verra tersentak kaget dan segera beranjak berdiri. Ia memasang wajah bahagia serta senyum sumringah yang akan ia pakai untuk menyambut si 'penyelamat' ini.

"Well,well" gumam seorang wanita bule nan cantik, memakai high-heels tinggi, baju ketat yang lumayan terbuka namun trendy, dan lipstick merah merona.

Verra lagi-lagi tersentak, wajah bahagia dan senyumnya pudar seketika ketika melihat wanita itu. Tepatnya, setelah tau bahwa wanita itulah yang membukakan pintu untuknya.

...Cewek yang ada di bayangan Troy waktu itu. pikir Verra.

Wanita itu tampak menampakkan seringaiannya."Valerie." ucapnya sambil mengulurkan tangannya,

Verra tertegun, lalu menyambut tangannya dengan ragu-ragu,"Verra." balasnya singkat.

Valerie? Sounds familiar.. batin Verra lagi berusaha mengingat.

"Uhm, you know me?" tanya wanita yang bernama Valerie itu dengan british accent-nya

Verra menggeleng pelan.

"Well,kau mempunyai ingatan yang buruk." ucapnya lagi dengan seringaian yang sama seperti tadi.

Verra lagi-lagi terdiam seribu bahasa. 

"Lo se--sebenernya siapa,sih?" tanya Verra tergagap

Valerie terkekeh pelan."Sudah ku bilang, kau mempunyai ingatan yang buruk." 

Verra kembali mengingat-ngingat nama dan wajah temannya satu persatu, namun hasilnya sama. Tidak ada satupun murid Gemahuda yang bernama dan berwajah sama dengan wanita yang berada didepannya sekarang ini.

"Lo bukan anak sini ya?" tanya Verra ragu

Valerie tertawa renyah."Pfft,nope." balasnya tajam."Kau sudah pernah berkomunikasi dengan ku sebelum ini, Troy's princess" lanjutnya

Verra tertegun.

Kok dia bisa tau tentang Troy?! batinnya heran.

Valerie tampak menyeringai lagi. Entahlah, namun dimata Verra, seringaian itu terlihat jahat

"Aku tahu segalanya." balasnya pelan."se-ga-la-nya" tegasnya penuh penekanan sambil memicingkan matanya ke arah Verra.

Seketika, Verra bergidik ngeri.

"Lo siapa sih sebenernya?" tanya Verra untuk kedua kalinya, dengan beberapa oktaf lebih tinggi.

Valerie hanya tersenyum miring dan berjalan mendekati Verra. Verra masih diam ditempat dan memandang Valerie dengan curiga.

Verra terdiam seribu bahasa ditempatnya, Valerie menatap kedua bola mata Verra dalam-dalam.

"Sleep." 

Vampire LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang