"THE END"
Suara Gaby yang nyaring menggema di seluruh ruangan, ia menyudahi ceritanya yang sangat amat panjang tersebut dengan dua kata.
Sekarang sudah jam 11 malam, dan Gaby sudah bercerita sejak jam 4 sore.
Ia dan teman-temannya sedang berada di suatu ruangan di rumahnya. Ruangan yang cukup besar dan berfasilitas sangat lengkap, biasa ia pakai untuk bermain bersama teman-temannya.
Ya teman-temannya.
Verra, Terry, Troy, Nash, dan Gabriell.
Yang pertama angkat bicara adalah Troy, "Lah gue mati? Sadis abis." komentarnya sembari memainkan rambut pacarnya yang duduk disampingnya
Verra mengangguk menyetujui komentar Troy yang berada di sebelahnya dengan asyiknya memainkan ujung rambutnya. "Terus nasib gue dicerita itu gimana deh?"
Gaby menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Hehe lo tau kan, ini tuh teenfiction. Khayalan seorang remaja. Ya namanya juga khayalan, lanjutannya lo bayangin aja sendiri-sendiri, entah itu Troy yang gentayangan atau Nash dan Gabriell yang perlahan muncul buat ngelabrak Verra abis-abisan. Atau mungkin Gaby dan Terry yang ternyata adalah seorang sailormoon!"
Mendengar ocehan ngawur Gaby, Kelima temannya tersebut hanya menggelengkan kepalanya,
"Cerita lo panjang-panjang begindang tapi gantung, nasib gue di cerita itu begimana dong?" ucap Nash, mata birunya memandang Gaby lurus.
Gaby hanya tertawa. "Bahasa lo apaan banget sih begindang begondong. Dan, ya, kayak yang gue bilang tadi, bayangin aja sendiri lanjutannya gimana."
Gabriell memakaikan celana dalam di atas kepala Nash kemudian menoyornya pelan sembari tertawa. "Gila gue unyu banget pasti kalo jadi Vampire. Mengingat bule ganteng kayak gue jarang-jarang gaul beginih"
"Apaan sih gak nyambung lo." sahut Nash menendang bokong Gabriell dengan sadis
Gaby tertawa. "Itu celana dalem punya siapa anjir." ucapnya menunjuk celana dalam yang berada di kepala Nash,
"Tau nih Gabriell emang manusia yang tidak pernah jelas." ucap Nash songong sambil menunjuk Gabriell
Gabriell masih mengelus bokongnya dengan wajah cemberut.
Troy diam-diam hanya mengobrol dengan pacar kesayangannya, Verra.
"Cerita kita alay banget ya disitu, udah kayak ge ge es aja." celetuk Troy sembari merangkul Verra
Verra tertawa. "Masih gantengan juga kamu dari pada bocah bocah di ge ge es itu."
Troy kemudian mencubit pipi Verra dengan gemas, "Ye, belajar gombal dari mana kamu,hm?"
Terry yang sedari tadi hanya diam tiba-tiba sengaja terbatuk keras kemudian mengipas ngipas dirinya sendiri dengan tangannya. "Gila panas banget ya disini."
Gabriell ikut berdehem keras. "Ekhem, yang jomblo disini bro."
Nash melepas celana dalam yang asalnya bertengger dikepalanya kemudian melemparnya ke arah pasangan Troy - Verra. "Jangan pacaran disini gembel, makan tuh kancut."
Gaby tertawa renyah kemudian ikut melempar bukunya yang sedari tadi ia baca untuk menceritakan cerita karangannya yang ia buat beberapa bulan lalu ke arah pasangan tersebut.
Troy mendelik sebal ketika celana dalam tersebut tepat mengenai wajahnya, dan lagi buku Gaby mengenai kepalanya.
Verra tertawa kencang melihat Troy, bukannya membantu pacarnya itu, Verra malah meninju ninju pelan bahu Troy. "Wooo salah sendiri rangkul rangkulan disini woo." ujarnya ikut-ikutan membully Troy,
Troy mendengus. "Kenapa selalu Troy yang salah? Troy sudah lelah teman-teman." ucapnya mendramatisir kemudian memasang wajah memelas
Tawa Verra pecah saat itu juga, ia dengan gemas mencubit pipi Troy kencang. "Makin ganteng ajasih kalo lagi melas ih gemes minta dibakar!" seru Verra sambil terus menyubit pipi milik Troy
Troy meringis, "Duh, duh, duh, sakit sayang. Kamu mau punya pacar cowok tembem? Aku cium nih." balasnya sembari melepaskan tangan pacarnya dari pipinya dan memajukan wajahnya ke arah Verra
Verra dan Troy tertawa bersama kemudian, dengan jahil Troy mencium pipi Verra cepat.
Lagi-lagi Troy dilempari berbagai macam barang, namun sekarang sepertinya Verra terkena timpukan teman-temannya,
Mereka semua tertawa.
"Gila, gue ngebayangin kalo gue, Troy, sama Nash beneran Vampir jadinya gimana." ungkap Gabriell dengan tampang tampang sedang membayangkan
"Tapi sifat gue dicerita kacangannya Gaby itu bertolak belakang banget sama gue yang asli. Gue dicerita itu kayaknya sarkas banget, asalnya ramah baik hati dan tidak sombong begini kok." sahut Nash
Troy ikut melontarkan komentarnya. "Tampang tampang lo mirip pencopet sih, Nash."
Satu tendangan sadis mendarat di bokong Troy, oh bokong yang malang.
"Iyaya, kalo gue beneran Vampire terus pacaran sama Verra gimana ya?" ungkap Troy sembari mengelus bokongnya
Gaby mengangguk. "Gue gak kebayang ribetnya kayak gimana."
Troy kemudian menatap Verra. "Kalo kamu, milih punya pacar manusia tapi jelek atau punya pacar ganteng tapi Vampir?" tanyanya asal
Semua mata langsung tertuju pada Verra seolah meminta Verra menjawabnya.
Verra tertawa renyah. Sepertinya gadis itu senang sekali tertawa.
"Ya aku milih kamu aja yang apa adanya."
Dalam satu gerakan, Nash melempar beanie yang ia pakai ke arah Verra. "Gombalan lo basi abis!"
Gabriell ikut-ikutan melepas jaket yang ia kenakan dan melemparnya ke arah Verra. "Gue benci lo Ver, gue benci elo udah ngambil Troy dari gue."
Terry dan Gaby dengan serempak melemparinya dengan bantal-bantal kecil tanpa mengucap apapun selain sorakan seperti 'Wooo' 'najiis' 'gombal' 'basiii woi'
Troy dengan (sok) gentlenya memeluk Verra seolah melindunginya. "Ye dasar bocah bocah jomblo, sirik aja sih lu." serunya
Verra memasang wajah pura-pura menangis. "Hiks Verra salah apa kawan."
Lalu semuanya kembali tertawa.
"Pokoknya kita kembali ke kenyataan. Yang namanya Vampir, gak ada di dunia ini. Bener kan?" ucap Verra dengan santai menyudahi
Semua teman-temannya mengangguk setuju.
Dan, ya, mari kita semua kembali ke kenyataan.
Vampire doesn't exist in this world.
*
*
*
* * * * * *
note: taraaa, inilah kejutan dibalik kata the end di chapt 33 ahahaha, maaf kalo endingnya mengecewakan. Gue tau kok itu gantung dan apalah segala macemnya, maafkan daku yaa:") makasih udah mau baca teenfiction kacangan gue ini!!
Makasih buat para active readers yang selalu macu semangat gue disaat sedang mengalami writers block. Makasih buat para silent readers yang ngebanyakin angka readers!xx ahaha i lop yu pull! /kiss kiss/
Dan kalo kalian teliti, di prolog, gue nulis tanda kutip (") kok di awalnya, perhatikan baik-baik, wahahaha.
Mampir ke cerita gue yg on going minat gak?uhuk promoo ahaha, judulnya Promise You.
Bocoran nih bocoran; Lagi dalam misi pembuatan teenfiction baru.WAHAHAHAHA SEMOGA KALIAN KEPO, amin.
Udah deh tanpa banyak kata lagi, byebye pembaca setia!lopyuuuu<3 tanpa kalian, cerita gue bukan apa-apa /eaaaak
Sunday, August 03, 2014

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love
Fiksi RemajaI love him. He loves me. I'm a human, he's a vampire. Copyright © 2014 by najuwritings #1 Vampire / #25 Fanfiction on August 5, 2014.