11. The Truth

12.1K 688 7
                                    

Troy tampak memandangi Verra dengan intens,”Kau mau mencobanya?”

Verra memandang Troy balik dan memiringkan wajahnya,”Apa?”

“Merasakan bagaimana rasanya gigi taring menembus kulit leher mu dan darah mu dihisap”

Takut.

Itulah yang dirasakan Verra sekarang.Ia diam seribu bahasa ditempatnya karena ia tau tatapan mata Troy saat ini bukanlah tatapan ‘bercanda’ tapi ia benar-benar serius.

“Gak mau”

Akhirnya 2 kata tersebut terlontar dari mulut Verra setelah sekian lama bungkam,Verra masih ketakutan.Katakanlah ia penakut,tapi ini sungguhan,ia sekarang benar-benar ketakutan!

“Kenapa,huh?kau penasaran rasanya,bukan?hm?” tanya Troy dengan nada ‘menggoda’ ia mendekatkan wajahnya kearah wajah Verra membuat jarak diantaranya tinggal beberapa senti.

Verra terdiam.Ia memundurkan wajahnya namun percuma,karena Troy memajukan wajahnya lagi untuk mendekatkan jarak diantara keduanya.”Kenapa ya,gue gak tau dan gak mau tau rasanya kok,” balas Verra dengan segenap keberanian yang ia punya sekarang,

Troy tersenyum sinis,beberapa detik kemudian mata coklatnya berubah menjadi merah,tapi kali ini sepertinya berbeda.Warna matanya jadi berwarna merah gelap.

Kenapa Troy tiba-tiba jadi kayak gini deh?! Pikir Verra kesal,

Troy terkekeh. ”Kenapa aku tiba-tiba begini,huh?aku selalu begini,babe” balasnya dengan nada menggelikan

Verra hanya mendengus kesal dan memalingkan wajahnya. “Enggak,lo gak kayak gini.” Balasnya sarkastik

Verra terlihat tidak ketakutan?yap,ia setengah mati berusaha tidak terlihat menjadi seorang penakut didepan Troy.

“Memangnya kau tahu apa tentang ku,hm?” ucap Troy lagi dengan seringaian lebar yang masih menghiasi wajahnya,

DEG.

Pernyataan Troy barusan sepertinya benar-benar berpengaruh bagi jantung Verra.Benar saja,jantungnya sekarang rasanya seperti ditusuk beribu-ribu jarum,oke mungkin itu sedikit lebay.

Verra kembali memandang Troy dan membalas tatapannya dengan tajam.Akhirnya terjadi pandang-pandangan selama beberapa menit dengan tatapan tajam,jika saja tatapan bisa membunuh pasti sekarang Verra dan Troy sama-sama sudah tidak bernyawa.

Dan setelah berpandang-pandangan,sesuatu yang ganjal ditemukan Verra didalam mata Troy,Matanya..merah gelap Pikirnya.

Troy terlihat memasang smirknya lagi,lalu mencengkram pundak Verra dengan kencang.Verra tersentak kaget dan berusaha melepaskan tangan Troy dengan sekuat tenaga,

Troy sepertinya mulai gila,ia mendekatkan kepalanya menuju leher Verra.

“HEY,Are you insane?!” ujar Verra gemetar sambil terus berusaha melepaskan diri dari Troy,

Troy tak mengubrisnya.Parahnya,sekarang terlihat ada taring di sisi-sisi mulutnya,benar saja,ia berniat menghisap darah Verra?

“Troy! Stop! I’m begging you,stop!” teriak Verra,suaranya bergemetar.Badannya pun begitu,air matanya sudah siap tumpah jika ia berkedip.

Troy terlihat sudah siap menghisap darahnya,tinggal menancapkannya saja dan menghisap.

PRANG!!

Verra memukul kepala Troy dengan vas bunga yang berada didekatnya,dengan tangan gemetaran dan pipi yang basah karena menangis ketakutan.

Troy terjatuh kebelakang dan meringis kesakitan,ia tampak bergumam gumam sesuatu,

“Lo bukan Troy idiot vampire yang gue kenal !!” teriak Verra kesal,ia berlari keluar kamar lalu keluar rumah.Ia harap sekarang ada tempat sepi yang dapat menenangkan hatinya yang pasti tidak diketahui oleh Troy.

Vampire LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang