"Sialan, pake acara macet segala." umpat Troy kesal seraya kembali menginjak pedal rem-nya
Verra disampingnya ikut mendengus sebal sambil mengederkan pandangannya ke luar yang dipenuhi kendaraan bermotor. "Ah, gue bisa jamuran di mobil kalo gini caranya." ungkapnya kesal
Troy menarik rem tangannya ke belakang sambil terkekeh pelan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Verra, "Kalau bersama ku, semuanya terasa indah, kok."
Verra tersenyum geli sendiri. "Gombal lo, bete nih, macet banget kek apaan tau." sahutnya sewot dengan air muka yang berubah cemberut kembali,
Troy mendelik sebal ketika mengetahui masih ada 10 mobil lebih lagi di depannya sebelum ia lolos dari lampu merah terkutuk yang sudah mengurungnya lebih dari setengah jam. Ia menyandarkan punggungnya dan berusaha rileks, ia membuang nafas perlahan.
Otaknya mulai ia putar berkali-kali mencoba berfikir jernih dan menguatkan tekadnya.
Just do it, Troy.
You can do it.
Yes, you can do it.
Batin Troy terus berucap, berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
"Woy, gak mati kan lo? Udah ijo noh," pekik Verra cukup kencang seraya menggoyang-goyangkan bahu Troy,
Troy sekejap membuka matanya dan mengerjap, ia memajukan rem tangannya dan menginjak pedal gas, bagus, kini tinggal beberapa mobil lagi, mereka akan bebas dari sini. Sambil menunggu, tangan iseng Verra menjelajah music player milik Troy, ia menyalakannya, dan secara kebetulan, saluran radio itu memutar lagu dari Secondhand Serenade - Your Call.
Wanita itu memekik girang setelah mendengar alunan lagu favorit-nya terdengar,
Waiting for your call, I'm sick, call I'm angry
Call I'm desperate for your voice
Listening to the song we used to sing
In the car, do you remember
Butterfly, Early Summer
It's playing on repeat, Just like when we would meet
Like when we would meet
Cause I was born to tell you I love you
And I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight
Suara indah dengan diiringi musik yang mengalun indah refleks membuat Verra memejamkan matanya dan menyanyi dalam diam sambil menggoyang-goyangkan kepalanya perlahan,
Stripped and pollished, I am new, I am fresh
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
Iseng, Troy ikut bernyanyi. "Cause every breath that you will take. When you are sitting next to me. Will bring life into my deepest hopes, What's your fantasy?"
Mendengar Troy membuka mulut di kata pertama bernyanyi pun, Verra dengan segera membuka matanya dan memandang Troy dengan tatapan berbinar,
Mungkin kalian tidak bisa mengatakan suaranya bagus. Namun, siapa pula wanita yang tidak mau dinyanyikan oleh lelaki setampan dan sesempurna Troy? Verra diam-diam sedang berteriak kegirangan dalam hati karena arti dari bait yang dinyanyikan oleh Troy itu, amat sangat mendalam
Verra perlahan menarik kedua ujung bibirnya keatas dikala Troy mulai melemparkan pandangannya tepat di manik mata wanita itu, Troy mengelus puncak kepala Verra lembut sebelum akhirnya ia mengacaknya, "Ih! Berantakan!" pekik Verra sensi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love
Teen FictionI love him. He loves me. I'm a human, he's a vampire. Copyright © 2014 by najuwritings #1 Vampire / #25 Fanfiction on August 5, 2014.