9. Home Alone

12.5K 686 7
                                        

"....Apa?" tanya Verra tak percaya dengan kata-kata yang baru saja terlontar dari mulut Troy dengan 'santai'nya

Troy tersenyum miring dan terkekeh pelan,"Jadilah-pacar-ku" balasnya dengan penekanan disetiap kata,

Verra yang menyadari itu hanyalah candaan mendengus kesal,dan memutar bola matanya,"Never in the million years,Troy" balasnya,tanpa ragu.

Sialan,gue kira dia serius pikirnya

"Apa?kau ingin aku serius untuk menjadikan mu sebagai kekasih ku,huh?" tukas Troy sambil sesekali melirik ke arah Verra,

Verra terdiam dan baru ingat akan kekuatan 'pembaca pikiran' yang dimiliki oleh Troy,"Enggak elah,nyetir aja sana yang bener" balas Verra cepat menutupi rasa malunya,

Troy terkekeh 

==

"Ah!" teriak Verra frustasi,antara percaya dan tak percaya akan pesan ibunya,ia membuang kertas kecil yang asalnya berada di meja tamu itu dengan sembarang,

Troy yang memang sedang bersamanya segera memungut kertas itu karena penasaran,

"Dear Verra,

Papa ada dinas luar di brazil,kamu tau brazil sangat jauh,bukan?

Maka dari itu mama ikut papa.Maaf mendadak,semua kebutuhan mu sudah terjamin!

Kakak mu pulang bulan depan pas saat mama pulang juga,

Selamat bersenang-senang!" tukas Troy keras sambil membaca kertas kecil itu alias pesan dari ibu Verra,

"Gue minta lo gak usah ngejek gitu,idiot" balas Verra tajam,ia menjatuhkan bokong ke sofa dengan kasar dan menyelonjorkan kakinya sehingga sofa itu terlihat penuh,

Troy membulatkan matanya dan menghampiri Verra,"Aku tidak mengejek mu,bodoh" ia duduk disamping Verra dan mengangkat kakinya kearah pangkuannya,"Dan aku bisa menemani mu jika kau kesepian." lanjutnya

Verra spontan menegapkan duduknya,tak bersandar lagi.Apalagi dengan keadaan kakinya dan dipangku oleh Troy,"Lo mau mijet gue?terimakasih ! kebetulan banget gue lagi pegel," tukas Verra menyamari rasa malu yang sudah sampai ke ubun-ubun

Troy menyentil pelan punggung telapak kaki Verra sehingga terdengar ringisan kesakitan dari si pemilik kaki,"Aku bukan ingin memijat mu bodoh,aku mau duduk.Tapi karena terlihat penuh karena kaki mu,akhirnya berakhir menjadi posisi ini," jelas Troy

Dasar idiot.Kalau itu sudah jelas,emang dasar vampire idio- pikir Verra geram,

"Uh,berapa kali aku harus mengatakannya?aku bukan idiot" sergah Troy dengan cepat

"Terserahlah," balas Verra lalu mendongak memperhatikan lampu gantung yang berada di ruang tamunya,

"Kau tidak ingin membersihkan dirimu dulu,huh?kaki mu sangat bau,kau tahu?" 

==

"Kau tidak perlu menampar ku sekeras itu." keluh Troy sambil mengelus pelan pipinya yang memerah bekas ditampar oleh Verra sehabis ia mengatai kakinya bau."It's just kidding actually," lanjutnya sambil mengerucutkan bibirnya,

Verra sudah wangi,berbalut baju santai,dan rambut yang masih agak basah menghiraukan keluhan Troy lalu jalan dengan cueknya ke sofa kamarnya dan menayalakan TV,

FYI,dikamar Verra ada kamar mandi,sofa,tv,dan sebagainya.Luar biasa,bukan?ia memang anak orang kaya.

"Bisakah kau berhenti menghiraukan ku?" Troy duduk disamping Verra dan memperdekat dirinya dengan diri Verra sehingga membuat Verra bergeser menjauh,"Verra......"

"Ya ya ya gue gak marah,agak kesel doang.Soal tamparan tadi,itu refleks.Nah gak usah dibahas lagi,gue mau nonton" balas Verra dengan pandangan yang masih terkunci kearah TV,

Troy tampak berfikir lalu berjalan kedepan Verra sehingga membuat Verra tak dapat menonton acara acara TV itu,

"Hey,minggir lo!" seru Verra sambil mencoba berusaha menyingkirkan tubuh Troy dari hadapannya,

Troy malah tersenyum miring dan memegang bahu Verra dengan cukup kencang,Verra sempat terlonjak kaget dan berfikir ia akan dimakan oleh Troy,tapi tidak..

"Ayo kita main T/D !" ajak Troy dengan riangnya,

Anak kecil banget,maunya main mulu. pikir Verra 

"Lo gak liat gue lagi ngapain?"

"Aku lihat kok,dengan jelas"

"Kalau begitu kenapa lo ngajak gue main T/D?"

"Karena aku bosan"

Verra menepuk dahinya kencang,Apa salah ku sehingga bertemu makhluk ini,ya Tuhan? batinnya

==

"Ayo berhenti berhenti berhenti disitu,plis pliiiis!" seru Verra dengan nada memohon

"Jangan aku jangan aku jangan aku....." tukas Troy dengan nada yang sama,

Botol itu masih terus berputar dan pada akhirnya,menunjuk ke arah Troy.

"YEEEAH!" seru Verra bangga dan senang,"Akhirnya lo kena juga,gue sempet mikir lo bisa ngendaliin tuh botol makanya dari tadi gak kena mulu," keluhnya 

"Yang benar saja,baiklah.Aku pilih T" balas Troy cepat,

Uh,bukan dare.Gak asiiik batin Verra sambil memanyunkan bibirnya,namun pada akhirnya ada secarik pertanyaan yang melintas di pikirannya,

"Ah!" seru Verra seperti habis mendapatkan bohlam lampu menyala-nyala di kepalanya,"Sejak kapan kau jadi vampire?ceritakan detailnya!"

Mata Troy membulat kaget,dan mendadak air mukanya berubah,"Harus aku jawab dengan benar-benar detail?" 

Verra mengangguk cepat,"Ya!" 

Troy menghela nafas panjang dan menutup matanya seketika,lalu saat ia membuka matanya kembali,matanya memerah.

Verra sempat menegang melihat perubahan Troy.Troy memegang bahu Verra erat,"Lihat mataku," perintah Troy

Verra memperhatikan mata indah Troy,yang sekarang berwarna merah.Entah kenapa keringat dingin tampak terus mengalir dari pelipis Verra,

"Sleep"

And everything's

Become dark.

==

Note : Haii,ini tumben update pagi ya,haha.Author sedang rajin *eaak

Read my new story juga dong gaiis,masih comingsoon sih.Tapi trailer&prolognya sudah dirilis/? judulnya 'Promise You' cari di profile author juga ada kok:))) hehe 
Atau ini linknya ! 
http://www.wattpad.com/story/16915490-promise-you *iklan*

Thursday, May 29, 2014

Vampire LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang