"Miss me?"
Troy memandang mata Verra penuh arti, dan pandangan tersebut berhasil membuat semburat merah muncul di pipi Verra.
"N-no I'm not!" elak Verra,
Troy mendengus kecil lalu tersenyum jahil. "Sudahlah tak usah mengelak lagi." kepedean.
Verra memutar bola matanya. "Mau ngapain lo kesini?"
Troy tampak berfikir. "Hm, bertemu dengan mu."
"Geli woy geli." balas Verra, ia setengah mati menyembunyikan pipinya yang memerah malu entah sejak kapan.
Tiba-tiba air muka Troy berubah terkejut dan kembali memandang Verra. "Are you..., blushing?" tanya Troy tak percaya
Verra memukul mukul pelan pipinya berusaha untuk membuat semburat semburat merah dipipinya menghilang. "No no no no." ujar Verra cepat
Troy tertawa geli dan duduk di sofa kamar Verra. "Sulit dipercaya, kita sudah beberapa hari tidak bertemu tapi sama sekali tidak awkward." ujar Troy mengalihkan pembicaraan,
Verra menghembuskan nafas lega. "Ya." jawabnya singkat kemudian berjalan ke arah Troy. "Siapa suruh lo duduk?" tanyanya kemudian
Troy mengangkat kedua bahunya. "Tidak ada." jawabnya sambil memajukan bibir bawahnya.
Verra menepuk pelan dahinya, "Udah 3 hari gak ketemu idiot lo makin-makin." balas Verra seraya duduk di sofa yang sama tapi berjauhan dengan Troy.
"Sialan kau, aku tidak idiot. Kau tahu? Aku jenius." balas Troy tak mau kalah
"Ya ya terserah lo,"
Troy tiba-tiba mendekat ke arah Verra dan menatap matanya penuh arti, "I miss you by the way," ujarnya
Dan kalimat tadi berhasil membuat jantung Verra hampir melompat dari tempatnya,entah kenapa Verra malah meninju lengan Troy,
"Gak lucu," balas Verra dingin berusaha menutupi jantungnya yang berdegup abstrak
Troy meringis pelan dan mengelus-ngelus lengannya. "Cewek galak," ujarnya
Verra hampir saja meninju lengan Troy lagi, tapi ia memilih diam menenangkan jantungnya daripada melawan Vampire idiot itu.
"Tujuan lo kesini apa?" tanya Verra setelah sekian lama berdiam diri,
Troy mengangkat kedua bahunya,"Bertemu dengan mu,aku sudah mengatakannya tadi," jawabnya dengan wajah tanpa dosa,
Verra mendengus kasar dan mengepalkan telapak tangannya,jika saja ia sedang membawa panci,mungkin saja panci itu sudah mendarat di kepala Troy dengan mulus.
"Kau sangat lucu ketika kau marah,aku suka itu," ujar Troy tiba-tiba dengan cengiran khasnya
Kepalan tangannya melonggar dan wajahnya kembali memerah.Jantungnya lagi-lagi berdegup secara tak beraturan,
"Lo mau rumah sakit atau kuburan?" ancam Verra dengan penekanan disetiap kata
Troy malah tertawa geli,"Kau tak pantas mengatakan itu dengan muka yang sedang memerah malu,dasar bodoh," ejeknya
Lagi-lagi wajah Verra makin memerah,emosi dan malu bercampur jadi satu.Verra memutuskan membalikkan badannya daripada wajah memalukannya dipandang terus-terusan oleh Troy,
Verra mendengus kasar dan mengutuk dirinya sendiri dalam hati,Sialan sialan sialan Troy sialan! Dasar idiot,lagian kenapa juga gue jadi blushing gini sih?fuck batinnya
"Lebih baik kau tak usah emosi lagi sayang,besok aku ada kejutan untuk mu,bersiaplah darling"
Ucapan Troy yang amat sangat menggelikan tadi berhasil membuat Verra kembali membalikkan badannya,
Tapi saat Verra membalikkan badannya,vampire itu sudah lenyap dari kamarnya,dan terlihat jendelanya yang terbuka lebar dan hordeng yang berterbangan,
Kurangajar batin Verra geram
==
Verra berjalan gontai menuju lokernya,ia masih kepikiran oleh kalimat Troy kemarin,
"Lebih baik kau tak usah emosi lagi sayang,besok aku ada kejutan untuk mu,bersiaplah darling"
Sialan,bikin penasaran banget pikir Verra geram seraya membuka lokernya dengan kasar,
Jujur saja,Verra berfikir kalimat tersebut sedikit membuat dirinya gila karena beberapa kata menggelikannya,
Verra mengambil beberapa buku pelajaran dan menutup lokernya dengan kencang,
"WHOOOAAA!" teriak Verra kencang begitu melihat wajah familiar dibalik pintu loker yang baru saja ia tutup.
Ia tercengang selama beberapa saat menatap lelaki yang berada didepannya,ia memandanginya dari atas sampai bawah.
Lelaki itu...Troy.Memakai seragam lelaki Gemahuda,terlihat seringaian lebar diwajahnya,dan sekarang disekitar mereka banyak perempuan yang memandangi Troy dengan pandangan menjijikan,
"Kau kaget?bagaimana?kejutan ku menarik bukan?" tanya Troy
Verra menutup mulutnya yang sedari tadi terbuka lebar,"Lo ngapain disini?!" tanya Verra pelan sambil menarik blazer yang dipakai Troy untuk membuat jarak diantaranya mendekat,
"Sekolah,sudah jelas bukan?" jawabnya santai sambil tersenyum lebar,
Verra mendengus kesal lalu melepaskan blazer Troy,"Gue mau kekelas,jangan ikutin gue," jawab Verra jengkel lalu berjalan cepat menuju kelasnya,
Saat ia sampai dikelas,lagi-lagi ia dikejutkan oleh Troy yang sudah duduk dibelakang tempat duduknya,
"Lo ngapain disini?!" tanya Verra penuh tanda tanya di otaknya,"Jangan bilang....."
Troy mengangguk yakin,"Ya,disini kelas ku" jawabnya
Verra mendengus kesal dan duduk ditempatnya,dilihat Terry dan Gaby sudah ternganga lebar-lebar ditempatnya masing masing sambil memperhatikan Verra dan lelaki yang dibelakangnya,
Tanpa basa-basi Verra segera menghampiri kedua sobatnya,
"Itu varsity T woy!" seru Gaby pelan tapi kencang tepat di kuping Verra,
Verra mendengus kesal,"Ya ya whatever,I don't even care," jawabnya tak acuh,masih ada rasa jengkel bersarang di hatinya,ia benar-benar tak habis pikir akan 'kejutan' Troy itu,
"Wow,ternyata beneran ganteng," timpal Terry dengan mata berbinar-binar
"ITU GANTENG BANGET" ucap Gaby dengan muka mupeng yang menjijikan menurut Verra,"Sumpah dia murid baru kelas ini?!Terimakasih Tuhan terimakasih!" lanjutnya
Verra menjitak Gaby dengan gemas,"Bisa diem gak?capek gue denger orang dimana-mana ngomongin dia semua" omel Verra geram,
Gaby meringis dan mengusap ngusap kepalanya dan manyun sok unyu,"Tapi dia cogan tau Ver,"
Terry hanya tertawa dan mengangguk,"Ya ya exactly"
Verra mendengus kasar,"Mau cogan juga bodoamat,I hate him"
Ya terimakasih Troy,lo ngancurin kehidupan sekolah gue juga! Pikir Verra penuh emosi,
You.ruined.my life.
Troy,thankyou,
thankyou very much.
==
Note : Info nih,trailer teenfiction ini lagi dalam masa pembuatan loh.Walaupun absurd,abal,dan lainnya tapi author sedang berusaha *apasih*
I'll make it as soon as possible,and..I need more feedback!:]x
Sunday, May 25, 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love
Teen FictionI love him. He loves me. I'm a human, he's a vampire. Copyright © 2014 by najuwritings #1 Vampire / #25 Fanfiction on August 5, 2014.