Troy membanting tubuhnya di kasurnya, dan itu membuat Verra yang sedang duduk disampingnya sedikit terlompat.
"Capek? Udah gue bilang gak usah diladenin masih aja sih." ledek Verra
Troy memejamkan matanya sekejap lalu membukanya lagi, keringat mengucur dari pelipisnya. Ia baru saja meladeni Nash dan Gabriell yang habis-habisan meledeknya karena 'kejadian' sebelum ini.
Troy akhirnya beranjak duduk dan bersandar di bahu Verra, seketika badan Verra menegang. Ia saja masih sedikit malu karena 'kejadian' sebelum ini. Ditambah sekarang Troy kembali membuat pipinya memerah layaknya tomat matang yang siap dipetik.
"Iya aku tahu kau malu, tapi aku sedang lelah. Biarkan aku begini sebentar, pundak mu sangat nyaman." ucap Troy sambil terus bersandar dan memejamkan matanya
Verra ikut-ikutan memejamkan matanya dan berkomat-kamit berusaha menenangkan hatinya yang semakin lama berdegup semakin kencang.
Calm down, Verra. Breathe.... Inhale, exhale.... batin Verra sambil menarik nafas dan membuangnya kembali
Terdengar kekehan pelan dari lelaki yang sedang bersandar di pundaknya. "Hey, aku khawatir kau mempunyai penyakit jantung." ledeknya
Seketika, nafas Verra seakan tercekat. Benar saja, ia menganggap omongan Vampire idiot ini serius.
"What?!" balas Verra kaget
Troy tertawa lebar lalu menegakkan duduknya, "Ya, jantung mu berdegup sangat cepat. Aku hanya khawatir." ledeknya lagi
Verra mengerucutkan bibirnya kesal. Kemudian ia menggeram kesal, "Sialan. Gue kira beneran." balasnya jengkel
Troy menarik kepala Verra untuk bersandar di pundaknya, lagi-lagi Vampire itu berulah.
"What the heck.." gumam Verra kecil.
"Sst, sekarang kita impas. Nikmati saja, kuyakin akan nyaman." timpal Troy sembari mengelus-ngelus rambut indah Verra.
Verra diam seribu bahasa dan memejamkan matanya. Dan, benar saja, yang dikatakan Troy tadi memang akurat.
Ini benar-benar nyaman. Batin Verra
"I told ya." ucap Troy
Verra mendengus dalam diam, lagi-lagi Troy membaca fikirannya.
Verra kembali memejamkan matanya berusaha tenang dan menikmati apa yang sedang ia dapat.
"Soal ciuman tadi.... aku minta maaf." ucap Troy tiba-tiba yang sukses membuat Verra membuka matanya kembali
Baru saja Verra ingin beranjak dari pundaknya, tapi Troy dengan sigap menahan kepala Verra untuk bangkit.
"Jangan melihat wajah ku, sedang sangat kacau." ucap Troy dengan nada gugup
Akhirnya Verra mengangguk singkat lalu kembali bersandar.
"Aku minta maaf karena memaksa mu. Aku tahu kau bahkan tidak mencintai ku, tapi aku benar-benar mencintai mu. Maka dari itu, aku--"
"Sst. Tidak usah minta maaf. Aku benar-benar.... ti-tidak masalah ak-an hal itu." potong Verra tergagap
Troy terasa disengat listrik, badannya menegang begitu saja. Padahal sebelumnya ia tak pernah setegang ini disaat bersama Verra, Ia menyentuh dagu Verra agar Verra mendongak dan melihat matanya.
"Benarkah? um, mak--maksud ku, kau benar-benar tidak masalah akan hal itu?" tanya Troy dengan mata berbinar
Verra mengangguk ragu. "Ya, tentu saja benar."

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love
أدب المراهقينI love him. He loves me. I'm a human, he's a vampire. Copyright © 2014 by najuwritings #1 Vampire / #25 Fanfiction on August 5, 2014.