17. Telepathy

11.2K 598 8
                                        

Lagi-lagi bunyi sesuatu yang terkutuk membangunkan Verra dari mimpinya dan mengantarnya ke kenyataan.

Dengan satu gerakan,Verra langsung duduk dan menatapi setiap inci kamarnya.Ia menatap jam wekernya yang berada di meja tepat disebelah kasurnya.

“Jam 6..” gumamnya sambil menguap.

Beberapa saat kemudian,ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan memandang jam weker itu lagi.”JAM 6?!” serunya seraya bergegas cepat mengambil handuk dan menyesat menuju kamar mandi.

10 menit kemudian,dengan ajaibnya Verra sudah berpakaian dengan rapih.

FYI,Bel masuk Gemahuda adalah jam 6:30,sedangkan waktu yang diperlukan dari rumah Verra menuju ke Gemahuda sekitar 25 menit.

Mengingat orangtuanya dan kakaknya sedang tak ada dirumah,ia langsung mengambil kunci mobil dan menyesat ke teras tempatnya memakirkan mobil,tapi sebelum itu,tentu Verra harus melewati pintu depan,bukan?

Dan ketika Verra membuka pintu,

BAM!

Tebak itu suara apa?suara hati Verra yang belum siap bertemu dengan Troy.
Ya,Troy sudah berdiri rapih didepan rumah Verra dengan seragamnya.

Verra seketika salah tingkah,rona merah di pipinya kembali lagi, sepertinya kejadian kemarin memang memberi efek yang luar biasa pada Verra.

Troy tampak menggaruk tengkuknya,”Um,pergi bareng?” tanyanya ragu

Verra tampak berfikir,lalu ia kembali tersadar bahwa ia sudah telat.

“KITA TELAT!” serunya kencang lalu kembali berjalan cepat menuju garasi dan menabrak bahu Troy.

Troy terkekeh.”Tidak,jika kau berangkat bersama ku,princess” ucapnya

Tubuh Verra menegang,”I’m not your princess mr.Bennett.” balasnya dengan pipi yang memerah.
Lagi,Verra blushing lagi.

“Aw,kau blushing” ucap Troy sambil berjalan menghampiri Verra.

Verra membeku ditempat, Troy tiba-tiba menggendongnya dengan bridal style.

“W—woi! Lo ngapain?!” seru Verra sambil berusaha melepaskan diri

Troy mendecak sebal, “Jangan protes.Berpeganganlah jika tak mau jatuh.Oke?” balasnya lalu memulai larinya yang secepat kilat.

Verra memeluk leher Troy dengan terpaksa.Karena ia juga tahu resikonya kalau ia benar-benar tidak berpegangan tangan.
Ini kecepatan yang sangat cepat,jika Verra melepaskan tangannya,bisa-bisa Verra mati dengan cara yang tragis.

Dalam 5 detik Verra sudah sampai di lapangan belakang Gemahuda yang sepi.

“Kenapa lewat belakang?” tanya Verra

Troy menggedikkan kedua bahunya,”Kalau lewat depan,kau mau dilihat orang-orang dengan pose seperti ini?”

GLEP.

Sedetik kemudian wajah Verra memerah,entah sudah yang keberapa kalinya ia blushing pagi ini.

“Tur—turunin...” gumam Verra gugup sembari melepaskan tangannya dari leher Troy.

Troy terkekeh lalu menurunkan Verra,”Tak kusangka, kau sebenarnya memang ingin memeluk ku,bukan?” tanyanya pede

Verra mendengus,”Enggak dan nggak akan pernah mau.Udah elah,ayo masuk ke kelas!” serunya kemudian

==

[Classroom]

“Kok lo bisa bareng sama Troy?!” tanya Gaby kencang tepat dikuping Verra.

Vampire LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang