Troy dan Valerie masih adu tatap, tak ada yang berani menyerang duluan dan tidak ada yang mau mengalah ataupun melakukan negosiasi.
"Vale..." ucap Troy setelah beberapa saat bungkam. Matanya masih berwarna dark red, dan kepribadiannya sudah berubah menjadi dark Troy. Wajahnya merah menahan emosi, rambutnya acak-acakan.
Dan dibelakang Troy ada dua orang pria yang sudah tergeletak lemah di lantai dengan keadaan sadar, yang tak lain adalah Gabriell dan Nash. Mereka jatuh tersungkur karena tendangan dan tinjuan dari Troy. Ya, itulah yang akan mereka dapatkan jika mencoba untuk menenangkan seorang Dark Troy.
Valerie mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum menantang, "Yes, bae?"
Troy rasanya ingin muntah saat itu juga. Tapi sepertinya sekarang bukan saat yang tepat untuk muntah.
Keadaan Verra sudah lemas, berada di dalam posisi yang sama dalam jangka waktu yang sama. Ditahan oleh Valerie. Kepalanya sudah dihantam oleh seribu pertanyaan tentang siapa sebenarnya Troy, sebenarnya mereka makhluk apa, dan apa yang sebenarnya terjadi.
"Aku sudah mengatakan ini ribuan kali, lepaskan dia. Dan kau bisa mendapatkan ku." balas Troy
Valerie tertawa licik. "What the fuck now, Troy? Kau pikir aku bodoh, huh? Kau meminta ku melepaskannya dan kemudian kau akan dengan mudah membunuh ku karena aku tak memegang sandera. Begitu bukan?" selidik Valerie.
GLEK.
Yup. Sebenarnya tebakan Valerie benar, atau malah bisa dibilang tepat sasaran sekali.
Ok, itu memang rencana bodoh Troy. Mainstream sekali, sudah beribu-ribu film dan sinetron yang menggunakan taktik seperti itu.
Troy mendesah pelan lalu mengacak rambutnya. Ia ingin segera membunuh Valerie, tapi dilain sisi ia sangat takut Verra akan kenapa-napa.
"Whats your problem, bitch?!" bentak Troy keras membuat Verra dan Valerie sama-sama tersentak kaget.
Ok, kata-kata itu memang ditujukan pada Vale. Tapi, entah kenapa Verra sangat kaget mendengar suara Troy yang serak dan lebih keras dari biasanya.
Valerie dengan cepat menutupi rasa kagetnya dan tersenyum picik. "Aku sudah bilang hal ini pada gadis kesayangan mu. You're mine, and i don't share."
"Aku tidak tahu masalah mu sebenarnya apa, but for real, i dont have any idea! Kau merubah hidup ku dan menyeret ku ke dunia terkutuk tanpa dasar ini!" bentak Troy lagi, lebih keras. "Dan sekarang kau menghancurkan hidup ku yang sudah hancur! Kau menyeret orang lain dalam masalah ini!" lanjutnya lebih kencang. "Dan tak bosan aku mengingatkan mu, bitch. Im not yours, and never gonna be yours!" sambungnya menyudahi kalimat.
Valerie merasa dipermalukan. Ia kecewa bukan main. Dan selain kecewa, tentu ia marah dan kesal.
"Aku mencintai mu! Tak dapat kah kau melihat itu?! Dasar bodoh! Aku merubah mu menjadi vampire karena aku mau kita bersatu! Aku tidak mau menjadi seperti ini, bodoh! Dasar keparat!"
Saat itu juga, menit itu, detik itu, dunia terasa berhenti berputar.
Troy tak habis fikir kenapa orang yang selama ini ia anggap penghancur mencintai nya?
Dan Verra, ia ternganga lebar karena mengetahui sebenarnya siapa Valerie dan Troy.
Valerie meneteskan air matanya, lalu menghapuskan dengan kasar memakai punggung tangannya. "Aku menyesal. Kau tahu? Aku menyesal!" teriaknya kencang.
Tanpa sadar, ia melepaskan Verra.
Verra terjatuh lemah lalu mengusap ngusap tangannya dan bahunya yang memerah dan terdapat beberapa lebam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love
Roman pour AdolescentsI love him. He loves me. I'm a human, he's a vampire. Copyright © 2014 by najuwritings #1 Vampire / #25 Fanfiction on August 5, 2014.