Chapter 28

397K 31.6K 630
                                    

Fara dan Reyhan berjalan di sekitar pasar malam. Langit penuh bintang lengkap dengan keindahan bulan purnamanya, lampu warna-warni yang menghiasi jalan, angin malam sepoi-sepoi telah sukses menjadikan suasana pasar malam menjadi lebih indah dan romantis.

"Gue mau kesana dulu," ucap Reyhan sambil menunjuk salah satu toko baju disana.

"Kamu mau beli baju?"

"Gue gerah, mau ganti baju. Lagian lo mau jalan sama cowok yang masih pake seragam sekolah?"

Fara tersenyum sambil tetap mengikuti langkah Reyhan menuju ke toko pakaian tersebut. Reyhan membeli baju, jaket dan celana. Dia sama sekali tidak membutuhkan waktu lama untuk memilih apa yang dia beli.

Fara menunggu di depan ruang ganti pakaian. Fara sedikit melebarkan matanya dan tidak berkedip sedikitpun ketika seorang laki-laki keluar dari ruang ganti pakaian.

"Ya ampun! Gue gak nyangka, ternyata dia lebih keren dari yang gue kira!"gumam Fara dalam hati karena selama ini Fara selalu melihat Reyhan dengan seragam sekolanya sedangkan saat ini adalah pertama kali dia melihat Reyhan dengan baju biasa.

"Gue mau naruh seragam gue dulu di mobil ya?"

Fara hanya bisa terdiam dan mengangguk pada Reyhan. Dia masih dalam posisi mengagumi kekerenan Reyhan.

"Meski baju yang sekarang dipakainya hanya merk pasaran, dia masih bisa sekeren ini?" tampaknya mata Fara masih dalam keadaan mengagumi Reyhan.

Mereka pun berjalan ke arah parkiran mobil dan sesampainya disana, Reyhan menaruh kresek putih berisi baju seragamnya ke mobil kemudian menutup pintu dan mengunci mobilnya kembali.

"Yuk, kita jalan," ucap Reyhan singkat tanpa keraguan sedikitpun sambil kembali melangkah menuju arah pasar malam.

Fara hanya mengikuti langkah Reyhan seakan pasrah dirinya mau diajak Reyhan kemana.

"Jalan? Kalau kayak gini dulu gue sama mantan-mantan gue namanya kencan. Tapi apa ini? Penampilan gue lebih mirip pembantunya daripada pacarnya!"

"Gila lo Re. Jangan mulai menghayal lo! Lo cuma disuruh Mama lo ngajak makan Reyhan sebagai rasa terima kasih karena Reyhan telah bantu kalian di toko. Lo bukan pacarnya! Lagian Reyhan gak mungkin suka sama lo. Lihat penampilan lo sekarang ini!"

Fara berjalan sambil berbicara dengan dirinya sendiri. Dia masih tidak percaya kalau malam ini dia akan jalan dengan Reyhan di pasar malam berdua dengan penampilan yang sangat kontras antara dia dan Reyhan. Sepertinya Fara juga lupa atas kecurigaannya terhadap Reyhan yang tiba-tiba ada di pasar ini.

"Lo mau makan apa?" tanya Reyhan memecah pikiran Fara.

"Eh...," Fara bingung mau menjawab apa. Dia melihat selembar uang biru itu sambil berfikir apa yang bisa mereka makan dengan uang 50.000 Rupiah.

"Bagaimana kalau kita kesana? Disana jual nasi goreng. Sepertinya enak," ucap Reyhan sambil menunjuk sebuah warung kopi.

Fara menyiutkan kedua matanya sambil melihat ke arah warung kopi yang ditunjuk oleh Reyhan. "Warung kopi?" ucap Fara mengulang untuk memastikan sambil tangannya menunjuk ke arah warung kopi tersebut.

Reyhan mengangguk dan tanpa memperdulikan persetujuan Fara, dia langsung berjalan menuju warung kopi tersebut.

Fara berjalan mengikuti Reyhan sambil memutar logikanya.

"Reyhan mau makan di warung kopi? Bagaimana dia tahu kalau disana menjual nasi goreng padahal disana tidak ada banner menjual makanan apa saja? Apa dia sudah pernah kesini sebelumnya? Kebetulan warung kopi itu dekat dengan toko Mama. Apa jangan-jangan?"

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang