Chapter 50

312K 23.6K 856
                                    

Reyhan berangkat ke pesta bersama Papanya dengan memakai jas hitam dengan kemeja putih yang semakin menambah karismanya.

Di Sana, Reyhan dikenalkan Papanya ke teman-temannya dan tentunya yang punya acara, yaitu Om Deni dan Tante Selli.

Setelah dikenalkan dengan Reyhan, Om Deni dan Tante Selli sangat menyukai Reyhan dari sikap sopannya, wajahnya, karismanya dan peringkatnya di sekolah yang diceritakan oleh ayahnya.

Reyhan pun dikenalkan dengan putri mereka yang bernama Cantik. Gadis itu 1 tahun lebih muda dari Reyhan. Seperti namanya, Cantik. Dia gadis yang cantik dan sangat anggun.

Sama seperti orang tuanya, Cantik pun langsung terpesona dan menyukai Reyhan. Bahkan dia sengaja bermain piano di pesta untuk mencari perhatian Reyhan namun hal itu tentu saja tidak dapat membuat Reyhan perhatian dengannya.

Reyhan pun berkenalan lagi dengan anak dari teman Papanya yang lain. Satria. Kebetulan dia adalah siswa kelas 11 B, SMA 5 Mutiara Bangsa. tempat 'Fara' sekolah dulu.

"Jadi lo sekolah di SMA 5 Muiara Bangsa? Jakarta utara?" tanya Reyhan serius.

"Iya. Emang kenapa Kak?" jawab Satria bingung.

"Hmm... gak, gak pa pa. Lo... kenal Fara gak? Eh, dia dulu sekolah disana. Kalau belum keluar mungkin sekarang dia sama kaya gue, kelas 12."

"Fara? Wah, kayaknya gak kenal Kak, soalnya kan banyak banget yang sekolah disana."

"Sat, Fara itu dulu juara teladan di sekolah lo. Dia berkacamata besar dan rambutnya selalu dikuncir!" Reyhan menekankan perkataannya yang membuat Satria sedikit bingung.

"Kak, Oke, memang yang juara teladan dulu mungkin sekarang sudah kelas 12 tapi namanya bukan Fara. Tapi Rea!" jawab Satria seadanya.

Reyhan langsung mengingat ketika ia mencari rumah yang tertera di berkas 'Fara'. Green House. Anak orang mempunyai rumah itu namanya adalah Rea dan rumah itu memang tidak jauh dari SMA 5 Mutiara Bangsa.

"Rea itu cantik banget Kak, dia populer banget di sekolah kita dulu! Gak ada yang gak kenal Rea di sekolah kita!" lanjut Satria menjelaskan dengan sangat semangat ketika membahas Rea.

Reyhan mengerutkan dahinya tak mengerti. "Apa Rea masih sekolah disitu?"

"Sayangnya dia udah pindah Kak. Dulu si Rea sama teman-temannya yang sesama cantik itu terkenal dengan nama geng Four Birds dan Rea jadi ketuanya! Tapi sejak Rea keluar dari sekolah kita, sekarang gengnya jadi kurang eksis gitu..."

"Lo... kenal sama Aldi gak? Hmm... aku rasa dia tampan dan pandai main basket," tanya Reyhan mencoba mengorek informasi sebanyak-banyaknya.

"Lho? Kak Reyhan juga kenal sama Aldi?" tanya Satria keget.

"Iya, sedikit."

"Aldi itu dulu pacarnya Rea Kak!" jawab Satria yang sukses membuat Reyhan terbelalak tidak percaya.

"Mereka dulu itu pasangan yang buat iri kita semua. Rea cantik dan Aldi ganteng. Selain itu, mereka juga sama-sama masuk tim basket sekolah kita. Mereka juga pernah memainkan drama 'Romeo and Juliet' di pentas seni! Mereka itu benar-benar buat kita ngiri...."

Dada Reyhan tiba-tiba terasa sesak mendengar penjelasan dari Satria. Reyhan ingat betul 'Fara' dan Aldi sama-sama pandai bermain basket dan mereka memang terlihat sangat dekat.

"Apa Rea yang kau maksud itu dulu... pernah sekolah di Jepang?" Reyhan bertanya dengan segala kemampuannya yang tersisa.

Satria sedikit terkejut dengan pertanyaan Reyhan. Bagaimana bisa Reyhan tahu tentang Rea?

"Lho, Kakak ternyata tau lumayan banyak ya tentang Rea. Padahal Kakak bukan siswa di sekolah kita. Iya. Gosipnya sih Rea dulu SD sama SMP nya di Jepang."

Reyhan menutup matanya dan menundukkan wajahnya seolah dia tidak menerima kenyataan yang baru saja ia dengar dari Satria.

"Jujur ya Kak, kalau gue gak takut ditolak sama Rea, meskipun gue brondong, gue bakalan nembak si Rea! tapi gue agak ragu, soalnya di terkenal play girl!"

Reyhan langsung membuka matanya dan mendongakkan kepalanya melihat Satria. "Play Girl?"

"Iya. Ya emang sih dia tuh cantik, kaya, pintar, pandai main basket, ya pokoknya dia buat cewek lain ngiri lah, tapi dia tuh suka ganti-ganti cowok, suka mainin cowok! Bayangin Kak, hampir 2 tahun dia sekolah disana, dia udah pacarin 10 cogan di sekolah gue dan semuanya dia yang mutusin..! Parah kan?"

Penjelasan Satria semakin membuat Reyhan sesak dan tak berdaya. Reyhan hanya mematung tak percaya namun di tetap mencoba menanyakan hal yang terakhir yang paling penting dari perbincangan ini.

"Apa nama lengkapnya... Faradilla Andrea?"

Satria melihat Reyhan yang sangat serius bertanya kepadanya.

"Iya," jawab Satria membalas keseriusan Reyhan.

Reyhan langsung memegangi erat kedua pundak Santria membuat Satria agak takut dengan Reyhan.

"Lo gak lagi bercanda kan?" tanya Reyhan sambil menikkan oktaf suaranya.

Satria mematung ketakutan. "Kakak bisa cari tahu sendiri."

Reyhan melepaskan tanganya dari kedua pundak Santria dengan lemas.

"Gue punya kenalan yang dulu satu kelas dengan Rea. Kalau Kakak mau, Kakak bisa tanya ke dia. Hmm... nanti gue kirim nomor kontaknya," Satria pun langsung menjauhi Reyhan setelah pundaknya lolos dari cengkraman Reyhan.

Reyhan melangkah dengan segala tenaganya yang masih tersisa menuju kamar mandi pria. Baru kali ini Reyhan merasa sekacau ini. Dia berdiri di depan kaca westafle untuk melihat dirinya sendiri. Reyhan melihat wajahnya yang gelisah di kaca. Untuk pertama kalinya Reyhan merasakan sakitnya kekecewaan.

Selama ini ia selalu berusaha percaya dengan 'Fara' meskipun rasa kecurigaannya terhadap 'Fara' sangatlah besar tapi apa hasilnya? Ia telah dibohongi oleh 'Fara'! ia telah dibodohi oleh 'Fara'!

Reyhan tersenyum sinis menandakan ketidakmampuannya dalam mengahdapi kenyataan.

'Fara' yang ia kenal ternyata adalah cewek populer? Ketua geng? Kaya? Anggota Tim basket sekolah? Pemain drama? Pacarnya Aldi? Play girl?

Hati Reyhan benar-benar hancur! Dia merasa dipermainkan oleh 'Fara'. Dia mengepalkan kedua tangannya diatas marmer yang mengelilingi westafle.

Cewek populer, ketua geng, pemain drama, play girl, semua karakter itu sangat dibenci oleh Reyhan.

Tunggu, Play girl? Apa 'Fara' sekarang sedang mempermainkan perasaan Reyhan? Baru pertama kali ini Reyhan merasa menjadi pria terbodoh sedunia.

"Jadi lo ngubah nama panggilan lo, penampilan lo, karakter lo, gaya bicara lo dan mencoba menutupi latar belakang lo?"

"BRENGSEK lo Far!" Teriak Reyhan sambil memukulkan kepalan tangannya sendiri ke marmer.

***

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang