Pagi ini aktifitas di sekolah berjalan seperti biasanya meski gosip tentang pembullyan itu masih menjadi topik utama pagi ini di sekolah.
Fara berjalan masuk melalui gerbang sekolah dan melewati lapangan parkir. Dia masih saja penasaran bagaimana sikap Reyhan terhadapnya hari ini.
BRUK....
Fara terjatuh. Dia tidak sengaja menabrak seseorang di parkiran mobil karena terlalu fokus memikirkan Reyhan.
"Lo gak pa pa?" Terdengar suara orang yang baru saja ditabraknya. Suara itu sangat tidak asing.
Fara mendongakkan sedikit kepalanya ke atas untuk memastikan siapa yang telah ditabraknya serta pemilik suara itu. Iya, tentu saja Reyhan. Pagi ini ia telah menabrak Reyhan.
Reyhan mengulurkan tangannya ke arah Fara yang terjatuh di jalan untuk membantunya berdiri tapi alih-alih menyambut tangan Reyhan, Fara malah memilih berdiri dengan kekuatannya sediri. Sadar akan tangannya yang tidak dibutuhkan Fara, Reyhan pun kembali memasukkan tangannya ke saku celananya. Sepertinya Reyhan mulai terbiasa dicueki Fara. Disaat cewek-cewek lain sangat ingin memegang tangan Reyhan bahkan berjabat tangan dengan Reyhan saja bisa membuat mereka tersenyum bahagia tapi Fara malah menolaknya.
"Aku tidak apa apa kok," jawab Fara sambil tersenyum sedikit pada Reyhan setelah ia berhasil mengokohkan dirinya untuk berdiri.
"Hmm... maaf ya Rey, aku tadi menabrakmu," lanjut Fara sadar akan kesalahannya.
"Lo kan emang hobi nabrak orang," ucap Reyhan datar sambil memandang wajah Fara.
Fara terdiam sambil memandang wajah Reyhan berfikir ucapan Reyhan. "Seinget gue, gue nabrak dia kan cuma dua kali, napa dia sok banget sih!" Gumam Fara dalam hati.
"Tapi sepertinya dia udah gak peduli dengan kejadian kemaren. Bener kata Sita, Reyhan cuma kasihan sama gue. Dia tetep jadi pribadi yang cuek seperti biasanya. Semoga aja posisi gue aman dari Reyhan," lanjut Fara dalam hati.
"Hmm... Reyhan, aku masuk kelas dulu ya," ucap Fara sebelum menjauhi Reyhan ke arah kelas.
Reyhan melihat punggung Fara yang menjahinya, "Fara, lo gak bisa bohongin gue. Gue akan cari tau siapa lo sebenarnya," gumam Reyhan dalam hati sambil tetap memandangi punggung Fara.
***
Pelajaran Bahasa Indonesia dengan tema puisi telah berlangsung di kelas. Pak Budi selaku guru Bahasa Indonesia di kelas, memilih muridnya untuk maju membacakan sebuah puisi di depan kelas.
"Oke, setelah Intan dan Aril yang telah membacakan puisi pilihannya di depan kelas dengan sangat bagus, Bapak ingin satu lagi dari kalian maju untuk membacakan puisi kesukaan kalian sendiri," ucap Pak Budi kemudian berfikir siapa muridnya selanjutnya yang ingin dia minta untuk membacakan puisi berikutnya.
"Fara, Kemarilah, bacakan puisi kesukaanmu di depan kelas!" akhirnya Pak Budi memilih salah satu muridnya yang belum pernah ia tahu bagaimana cara muridnya yang satu ini dalam membacakan puisi karena Fara memang termasuk murid baru.
Fara sedikit terkejut namanya disebut oleh Pak Budi untuk membacakan puisi ke depan kelas namun Fara tetap mengangguk kepada gurunya. Dia melangkan maju dengan ragu-ragu sampai sekarang dia sudah berada di depan kelas di samping Pak Budi.
Tidak berbeda dengan Pak Budi, teman-teman sekelasnya pun tak terkecuali Reyhan ikut penasaran bagaimana si anak baru cupu membawakan puisi. Selama ini anak cupu tersebut telah memberikan banyak kejutan bagi mereka.
Dari awal dia datang ke kelas dan terjatuh dengan penampilan cupunya, jatuh di pangkuan Reyhan, hampir mengalahkan Reyhan dalam kuis horor matematika, menjadi rintangan Neza dalam mendapatkan Reyhan, Pandai bermain basket, satu-satunya cewek yang pernah dipapah Reyhan dan yang terakhir kejadian heboh yang menjadi viral sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)
Teen FictionDIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea menyamar sebagai Fara, saudara kembarnya yang lama terpisah, agar bisa mencari tahu alasan bunuh diri d...