Chapter 15

435K 34.1K 200
                                    

"Iya Pa. Ini Reyhan masih dalam proses ngurus administrasi. Jangan khawatir...," ucap Tante Sarah yang sedang berbicara pada suaminya melalui telfon.

"Iya... iya... dah Papa...!" ujarnya sebelum menutup telfon.

"Mama, Bimo bosan dikamar terus... kita keluar yuk!" pinta Bimo ke Mamanya.

"Sayang, sekarang kan Bimo masih butuh perawatan, belum boleh pulang."

"Siapa yang bilang Bimo pengen pulang sekarang Ma? Bimo hanya pengen jalan-jalan ke taman Ma...."

Mamanya berfikir sebentar dan menanggapi permintaan Bimo, "Tapi Kakakmu sekarang lagi ngurus administrasi rumah sakit sayang, nanti kalau Kakakmu datang terus kita gak ada gimana? Nanti Kakak cemas dong?"

"Duh... Mama... terus buat apa kita punya Hp?" bantah Bimo.

"Hmm, kamu bener sayang. Yuk kita cari udara segar di taman depan!" ucap Mamanya sambil menggandeng Bimo, membantunya supaya dia tidak terjatuh.

Di lorong ruang perawatan sebelum mereka sampai ke taman, mereka melihat banyak anak-anak yang masih dalam perawatan RS beserta keluarganya menuju ke lobby ruang perawatan anak.

"Eh, maaf, ada apa ya? Kok banyak pasien yang menuju ke lobby depan?" tanya Tante Sarah ke salah seorang perawat.

"Oh, itu Bu, ada pertunjukan musik oleh komunitas 'Happy Kids'. Mereka biasa menghibur anak-anak disini," jawab perawat itu dengan sangat sopan.

Bimo dan Mamanya bertatapan dan saling tersenyum satu sama lain, menandakan pikiran mereka saat ini sama. Mereka ingin melihat pertunjukan tersebut.

Sesampainya disana, Tante Sarah dan Bimo sangat terhibur dengan alunan permainan musik yang saling berpadu menciptakan melodi indah yang dapat membuat semua penontonnya terkesima.

Mereka sukses bermain musik, menghibur penonton yang medengarnya sejenak melupakan penderitaanya walaupun hanya sesaat. Bahkan saking terhiburnya sampai Tante Sarah dan Bimo sampai lupa menmberitahu Reyhan akan keberadaan mereka.

"Okey, Adik-adik... gimana permainan Kakak-kakak tadi?" tanya Diki pada semua penontonnya dibantu dengan pengeras suara yang sedikit diturunkan volumenya supaya tidak menggangu ruangan lain.

"BAGUS...!" mereka menjawab serentak sambil bertepuk tangan tak terkecuali Bimo dan Tante Sarah.

"Baiklah... terima kasih! Emm... kalian tau gak, kami punya anggota baru lho, namanya Kak Fara, Kak Fara bisa main Gitar juga lho, kak Fara yuk maju kasini!" ucap Diki pada semua penonton.

Fara mengkerutkan dahinya keatas sambil tersenyum sampai terlihat sebagian giginya depannya. Dia maju dengan tetap membawa gitarnya. "Hai Adik-adik... namaku Fara. Salam kenal!"

"Oke, Siapa yang ingin bernyanyi di depan ditemani dengan petikan gitarnya Kak Fara?" tanya Diki pada anak-anak disana yang membuat Fara semakin tertarik dan menikmati menjadi anggota komunitas 'Happy kids.'

Diki menoleh pada Fara sejenak dan dibalas Fara dengan senyuman dan satu anggukan.

Banyak dari anak-anak disana yang dengan semangat mengacungkan tangannya termasuk Bimo yang ada di barisan belakang.

"Oke, adik yang disana, ayo kesini maju ke depan sayang...," tunjuk Fara pada salah satu pasien anak disana.

Bimo....

Seketika Bimo dan Tante Sarah sangat senang sampai-sampai ekspresi mereka tidak jauh beda dengan pemenang undian milyaran rupiah.

"Ayo sayang, tunjukkan suara indahmu! Hari ini, kamu akan jadi Afgan yang terkenal itu...!" ujar Tante Sarah sambil menggandeng Bimo untuk mengantarkannya maju ke depan.

Setelah mengantarkan Bimo ke dekat Fara, Tante Sarah kembali duduk ke kursinya di bagian belakang.

"Baik. Adik ganteng, perkenal siapa namamu!"

"Bimo," jawab Bimo tegas dan sangat semangat dibantu dengan pengeras suara pula.

"Wow, semangat sekali! Kakak yakin pasti kamu akan segera sembuh kalau semangatmu seperti ini...."

Ucapan Fara sontak membuat semua penonton tersenyun geli.

"Oke Bimo, sekarang kamu mau nyanyi lagu apa? Kakak nanti akan mengiringi nyanyianmu...."

"lagu 'guruku tersayang, guruku tercinta'... Kakak tau gak?" tanya Bimo ke Fara.

Fara terdiam mengingat sebentar, sedikit ragu tapi dia lanjut tersenyum. "Tentu saja! Baiklah, kita mulai sekarang?" tantang Fara pada Bimo yang tentu saja dibalas dengan anggukan semangat oleh Bimo.

Bimo pun bernyanyi dengan bahagia diiringi dengan permainan gitar Fara dan ditonton lumayan banyak orang serta beberapa anak lain yang memeriahkan dengan ikut bernyanyi bersama Bimo di kursi penonton. Hal itu sangat membuat Bimo, Tante Sarah dan Fara bahagia.

Sementara Mama dan Adiknya larut dalam kebahagian, Reyhan malah sibuk mencemaskan keberadaan mereka.

Bagaimana tidak? Setelah mengurus administrasi rumah sakit, Reyhan kembali ke kamar perawatan adiknya dan tidak menemukan adik dan mamanya. Beberapa kali Reyhan mencoba menghubungi mereka lewat Telfon dan WA tapi sama sekali tidak ada jawaban.

Reyhan pun bertanya keberadaan keluarganya itu ke salah satu perawat.

"Mungkin mereka lagi nonton pertunjukan musik Mas...," jawab perawat tersebut.

Sebelum Reyhan menanyakan dimana pertunjukan musik tersebut, Reyhan mendengar suara di speaker ruangan, ada seorang anak bernyanyi.

Guruku tersayang....

Guru tercinta....

Tanpamu....

Apa jadinya aku....

Setelah mendengarkan dengan seksama suara tersebut, Reyhan langsung mengenali suara yang sangat pas-pas an tersebut adalah suara adikknya.

Ia bertanya kepada perawat darimana sumber suara tersebut berasal, kemudian seketika ia berlari menuju Loby dan....

***

Lanjut?

like dan komennya dulu jangan lupa ya guys...

love you

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang