Chapter 48

334K 22.6K 461
                                    

Rea berjalan ragu-ragu untuk memasuki gedung sport center yang ada di sekolahnya. Meskipun demikian ia tidak berani membawa bekal makanan yang sudah ia bungkus rapi untuk Reyhan. Ya lebih tepatnya ia malu dengan teman-temannya bila melihatnya membawa bekal makanan tersebut. Alhasil bekal makanan itu hanya ia sembunyikan di jok motornya saja.

Hari ini adalah pertama kalinya ia akan menampakkan diri pada teman-teman barunya itu dengan penampilan yang berbeda. Ya. Perbedaannya tentunya hanya dalam segi baju. Dia memakai baju biasa karena memang minggu ini adalah hari libur sekolah dan hanya diisi dengan pertandingan persahabatan antar sekolah saja.

Ia mengenakan bluse warna biru muda dan rok se lutut berwarna biru tua. Setidaknya dia merasa baju itu adalah baju terbaik yang temukan di lemari Fara.

Tapi bukan bukan penampilannya yang ia ragukan melainkan bagaimana tanggapan Reyhan tentang nasi goreng buatannya nanti.

"Hey, Fara!" teriak Ela dari parkiran mobil dan segera berlari menghampiri Rea.

Rea berhenti menunggu Ela sambil menyempitkan matanya melihat rantang yang dibawa oleh Ela.

"Lho, lo gak jadi bawa sesuatu buat Reyhan? Wah, berarti lo benar-benar gak tertarik sama Reyhan ya Far?"

Rea hanya tersenyum kaku menanggapi pertanyaan Ela. "Kamu bawa apa El?" tanya Rea sambil melihat rantang yang dibawa Ela.

"Oh, ini?" ucap Ela sambil menenteng rantangnya agak keatas ke depan Rea dan melanjutkan perkataannya. "Sini, sini... gue lihatin sama lo," Ela menggeret Rea ke untuk duduk di kursi yang ada di samping lapangan.

Rea membulatkan matanya terkejut dengan isi yang ada di rantang milik Ela.

Nasi kuning berbentuk hati yang dihiasi dengan berbagai macam sayuran yang penuh warna serta telur dadar gulung yang sepertinya berisi sosis dan daging rica-rica.

"K... kamu buat sendiri El?" tanya Rea penasaran.

"Ya iyalah Far! Bagus kan?" jawab Ela sambil tersenyum bangga.

"Iya...."

"Ya ampun, gue kalah jauh sama Ela dalam urusan masak-memasak!"

"Far, yuk kita masuk! Intan katanya udah ada di sport center nungguin kita," ajak Ela pada Rea setelah ia menutup kembali rantangnya.

Rea mengangguk dan mereka pun berjalan menuju ke sport center yang sudah ramai penonton tersebut.

"Woy! Sini!" teriak Intan yang sudah duduk di kursi penonton dan sepertinya dia sudah menyiapkan dua kursi kosong disampingnya untuk Ela dan Rea.

Ela dan Rea pun langsung menghampiri Intan dan mereka langsung terkejut karena melihat penampilan Intan yang serba pink.

"Mimpi apa lo Tan pake gituan?" tanya Ela sambil memposisikan duduknya disamping Intan.

"Pake apa? Maksud lo baju ini? Bagus kan?" tanya Intan dengan ekspresi yang terlihat berbunga-bunga.

Rea tersenyum paksa melihat dan mendengar petanyaan Intan.

"Baju, sepatu, gelang, anting, bando semuanya warna pink! Sekalian aja gigi lo warnai pink! Norak tauk!" jawab Ela dengan segala kejujurannya dengan menaikkan sedikit oktaf suaranya.

"Far, lo kok diem aja sih? Gak belain gue?" tanya Intan dengan nada manja pada Rea.

"Apanya yang bisa gue bela? Ela kan emang berkata jujur. Tapi gimana gue bisa bela juga, gue juga berpenampilan cupu kayak gini!"

Rea tersenyum ringan dan mencoba menghibur Intan. "Tidak apa-apa Tan, yang penting kamu percaya diri memakainya sehingga bisa menjadikan kamu cantik."

"Iya Far, gue percaya diri kok!" jawab Intan dengan cepat.

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang