Chapter 31

404K 26.8K 1.3K
                                    

Setiap detik, menit dan jam, Rea selalu memikirkan semua puisi-puisi yang telah ia baca semalam.

Malam itu, dia benar-benar tak kuasa untuk tidak membaca buku itu dari judul, biodata, puisi-puisi yang tertulis. Semuanya seakan menjadi teka-teki tersendiri bagi Rea.

Rea harus mengetahui sebenarnya apa yang terjadi pada saudara kembarnya dulu sampai saudara kembarnya itu harus mengakhiri hidupnya sendiri.

Kini untuk dapat menjaga kondisi fisik dan psikologis Mamanya dan mengetahui penyebab kematian Fara, Rea harus rela mengorbankan dirinya menjadi seorang 'Fara' untuk sementara.

Meski ia sudah mulai bosan membohongi dirinya sendiri dan orang lain karena semua kebohongannya, Rea tetap dalam pendiriannya. Menjaga Mamanya dan mengetahui sebenarnya apa yang membuat Fara atau saudara kembarnya itu bunuh diri.

Selama ini, Rea tidak pernah tahu kalau sebenarnya ibu kandungnya masih hidup dan bahkan dia mempunyai saudara kembar. Selama ini ia berfikir bahwa ia adalah anak tunggal yang dibesarkan oleh Papanya. Karena itulah Rea rela melakukan apa saja yang bisa ia lakukan sekarang meskipun ia sekarang harus berpura-pura menjadi Fara.

Ada beberapa puisi yang Rea dapat ketahui maknanya, tapi beberapa yang lain masih tidak bisa ia ungkap apa maksud sebenarnya. Puisi-puisi itu sangat terniang di kepalanya sampai-sampai sekarang dia kurang fokus di sekolah.

Waktunya jam pelajaran bahasa Ingrris. Mrs. Clarissa sedang menjelaskan pelajarannya dengan sangat semangat seperti biasanya. Bahkan mungkin terlalu semangat menjelaskan dari nada, intonasi, gerak tubuh sampai gaya berpakaian sampai beberapa murid menilainya terlalu berlebihan.

Saat menjalaskan hari ini pun, murid-muridnya ada yang saling berbisik.

"Mesti gitu!" ujar Zaky yang berbisik pada Ilham.

"Terlalu ngotot," balas Ilham sambil masih berpura-pura mendengarkan pelajaran Mrs. Clarissa.

"Gaya Over nya itu lho, gak kuat gue!" lanjut Zaky.

"Harusnya Mrs. Clarissa itu jadi komedian aja-," Respon Ilham.

"Hey...!" tiba-tiba Mrs. Clarissa teriak dan melotot ke arah Zaky dan Ilham. Ekspresi Mrs. Clarissa sekarang seperti seorang polisi yang sedang menangkap basah dua orang pencuri.

Zaky dan Ilham kagetnya bukan main sampai-sampai mereka tersentak dari tempat duduknya.

"You and you!" Teriak Mrs. Clarissa dengan mata melototnya sambil menunjuk Zaky dan Ilham.

Zaky dan Ilham mulai takut dengan Mrs. Clarissa. Mereka baru menyadari bahwa Mrs. Clarissa sangat tidak patut untuk menjadi seorang komedian.

"Get out!"

Zaky dan Ilham pun saling menoleh ke sesama. Ekspresi mereka sekarang seperti barusan melihat hantu yang sedang murka pada mereka lalu mereka berdiri dan melangkah keluar kelas dengan rasa penyesalannya.

Semua teman-temannya ikut tegang melihat ekspresi Mrs. Clarissa yang mengeluarkan Ilham dan Zaky dari kelas tapi berbeda dengan Rea yang tidak peduli dengan semua yang terjadi. Dia tetap saja sibuk dengan teka-teki puisi yang telah ia baca semalam.

Bulan

Bulan yang selalu ada di hari-hariku....

Orang bilang bulan purnama sangat indah namun tidak bagiku....

Jangankan bulan purnama, Supermoon lah yang terlihat di mataku....

Orang bilang gerhana matahari sangatlah langka namun tidak bagiku....

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang