Rea terbangun dari tidurnya. Dia mengingat tadi malam ia banyak minum dan sangat mabuk. Rea juga mengingat ketika Aldi memaksakan diri padanya.
"Sialan lo Al..!" hina Rea sambil menunduk memegangi kepalanya.
Tunggu, ada juga seseorang yang menolongnya tapi dia tidak bisa mengingatnya.
Rea sadar sekarang dirinya tidak tidur di hotel.
"Tidak. Orang itu membawa gue kesini---," ucap Rea khawatir sambil cepat-cepat melihat dibawah selimut.
Rea bisa bernafas lega ketika melihat pakaiannya masih lengkap dan dia cepat-cepat untuk kembali ke hotel.
Rea memicingkan matanya melihat teman-temannya berkumpul di loby hotel.
"Rea!" Gita berteriak sambil berlari menuju Rea diikuti dengan semua temannya.
"Kita baru aja mau jemput lo!" sahut Sita.
Rea mengerutkan dahinya tidak mengerti.
"Sebenarnya lo sama Aldi tadi malam ngapain sih?" tanya Rosa.
"Tadi malam gue panik banget lihat muka Aldi babak belur, gue tanya tapi dia diam aja dan mengemasi barang-barangnya lalu pergi. Sepertinya dia marah banget!" jelas Vino.
"Terus kita khawatir juga sama lo soalnya Aldi juga datang gak sama lo Re.., gue tanya lo dimana tapi Aldi tetep diam aja." Lanjut Andre.
"Kita tadi malam mau cari lo tapi lo udah WA gue kalau lo di penginapan Ichi---," Gita menjelaskan namun Rea langsung menyelanya.
"Tunggu, gue WA lo? Tadi malam?" tanya Rea sambil mengerutkan dahinya penasaran.
Gita mengangguk dan memperlihatkan isi pesan itu pada Rea. Rea langsung melebarkan matanya ketika melihat pesan itu berbahasa Indonesia.
"Jadi orang yang nyelamatin gue adalah orang Indonesia juga."
"Guys, gue gak pa pa, Udah biarin Aldi pergi, gue juga gak mau lihat mukanya lagi..,hmmm, gue ke kamar dulu ya mau mandi sama ganti baju," ucap Rea sambil meninggalkan teman-temannya yang masih kebingungan menuju ke kamar.
Rea memegangi kepalanya mencoba mengingat wajah orang yang menyelematkannya tadi malam.
"Reyhan...!" sepertinya dia sudah bisa mengingat meskipun wajah tersebut masih samar.
"Tidak. gak mungkin! Reyhan ada di Jakarta! Gue mabuk, pasti pengelihatan gue salah!"
***
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah di semester baru. Nilai rapor sudah dibagikan dan tentu saja Reyhan menjadi juara pertama dan posisi Neza bergeser menjadi rangking 3 karena Rea yang sekarang menjadi rangking 2.
"Far! Selamat ya! Lo udah ngalahin rekor!" teriak Intan sambil memeluk Rea yang juga tersenyum padanya.
Neza bisa mendengar teriakan Intan itu dan memasang wajah sangat cemberut.
Rea berjalan menuju bangkunya dan melihat pada Reyhan yang sedari tadi melihatnya. Rea melebarkan senyumnya pada Reyhan namun sangat aneh, Reyhan tidak membalas senyum Rea. Reyhan hanya menatapnya datar.
Rea pun bergumam. "Apa ada yang salah dengan gue?"
Tak lama kemudian, Bu Vina pun masuk dalam kelas dan mengucapkan selamat pada murid-muridnya kerena telah memasuki semester baru terutama pada Reyhan yang sudah menjadi juara pertama dengan rata-rata paling tinggi di sekolah.
"Tidak hanya itu anak-anak! Ibu ingin mengucapkan selamat sekali lagi untuk Reyhan karena Karya Tulis Ilmiahnya dalam ilmu fisika sudah diapresiasi oleh salah satu Universitas di Tokyo dan teman kalian, Reyhan, sudah mempresentasikannya dengan baik disana!" ucap Bu Vina semangat selaku wali kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)
Teen FictionDIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea menyamar sebagai Fara, saudara kembarnya yang lama terpisah, agar bisa mencari tahu alasan bunuh diri d...