Rea membaca buku sastra di salah satu meja perpustakaan. Disamping mejanya juga sudah menumpuk buku-buku sastra lain yang sudah siap dibaca oleh Rea.
Rea terlihat sangat serius membaca buku-buku sastra tersebut untuk mencari kata kunci yang bisa memecahkan apa maksud dari 'Bulan dan Matahari' dalam salah satu puisi yang ada di buku 'Why God' milik Fara tersebut.
Reyhan datang ke perpustakaan dan melihat Rea sedang sangat serius membaca buku dengan ditemani tumpukan-tumpukan buku yang lain. Reyhan pun duduk disamping Rea melihat buku apa yang sedang ia baca namun sepertinya saking seriusnya membaca Rea sampai tidak menyadari kehadiran Reyhan.
"Tadi lo ngelamun saat pelajaran bahasa inggris tapi sekarang lo malah belajar sastra," ucap Reyhan yang membuat Rea terkejut ternyata ada Reyhan yang sudah berada di sampingnya.
Rea teringat kejadian barusan ketika Reyhan menyobek bukunya sendiri demi untuk menemaninya berdiri menjalankan hukumannya.
"Reyhan, kenapa lo baik banget ke gue? Tolong menjauh dari gue, jangan buat perasaan suka gue ke lo itu bertambah besar! Gue gak mau nyakitin lo dengan kebohongan gue," gumam Rea dalam hati yang memang sudah mengakui rasa sukanya pada Reyhan.
Rea memilih untuk tidak merespon perkataan Reyhan.
"Lo itu kenapa sih Far? Gak biasanya lo gak fokus dalam pelajaran kayak tadi."
"Kamu takut kalau aku tidak rangking 2 Rey? Tenang saja Rey, semester depan kamu tidak akan pacaran sama Neza karena aku akan mendapatkan rangking 2. Tadi itu aku hanya agak tidak suka dengan Mrs. Clarissa, jadi aku tidak mendengarkan pelajarannya," jelas Rea sekenanya sambil tetap membaca buku sastranya.
Rea tidak berani menatap wajah Reyhan karena dia sangat takut pendiriannya dalam menutup rahasianya akan melemah karena rasa sukanya ke Reyhan. Rea tidak ingin rahasianya diketahui oleh Reyhan atau siapapun di sekolah ini. Karena itulah dia pindah sekolah ke sekolah ini supaya tidak ada yang tahu tentang penyamarannya kecuali teman-teman dekatnya di sekolah yang dulu saja.
Reyhan mengerutkan kedua alisnya sambil tetap menatap Rea tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. "Begitukah lo menilai gue Far?"
Mata Rea langsung terbelalak. Dia menoleh ke arah Reyhan yang sudah dari tadi menatapnya. Rea baru sadar akan jawabannya barusan yang telah menyakiti hati Reyhan. Tentu saja Reyhan tidak mungkin memikirkan hal yang tidak penting itu. Reyhan bertanya hanya karena khawatir dengan keadaannya.
Reyhan menatap Rea dengan rasa kecewa dan memilih berdiri dan melangkah keluar perpustakaan menjauhi Rea.
"Tidak, apa yang barusan gue katakan?" Sesal Rea dalam hati sambil berdiri lalu berlari ke arah Reyhan pergi.
"Reyhan!" ucap Rea sambil memegangi tangan Reyhan yang hendak keluar dari perpustakaan.
Reyhan berhenti seketika setelah dia merasa ada yang memanggil nama dan memegangi tangannya. Reyhan menoleh dan tentu saja 'Fara' sudah ada tepat disampingnya dengan memegangi tangannya. Reyhan pun menatap 'Fara', ingin mendengar apalagi yang 'Fara' akan katakan.
"Maaf."
Reyhan terdiam seribu bahasa. Dia tidak tahu harus merespon apa kali ini. Ini kali kedua 'Fara' memegangi tangannya. Pertama ketika 'Fara' mengobati jarinya saat di toko dan kedua sekarang saat 'Fara' meminta maaf padanya.
"A... apa kamu bisa duduk bersamaku?" pinta Rea yang sepertinya ini diluar kesadarannya.
"Apa yang barusan gue katakan? Sepertinya gue mau gali lubang untuk njebak diri gue sendiri!"
Reyhan semakin mematung tidak percaya seorang 'Fara' bisa memintanya duduk bersamanya di perpustakaan. Dia hanya bisa diam memandangi Rea entah karena bahagia atau apa....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)
Teen FictionDIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea menyamar sebagai Fara, saudara kembarnya yang lama terpisah, agar bisa mencari tahu alasan bunuh diri d...