part 2

739 35 3
                                    

Salam teman-teman enggak mau banyak ngomong langsung aja Yukk..

Enjoy yahhh

"Assalamualaikum pak Rahman" salam Abi dari luar rumah pak Rahman

"Waslaikumsallam ,ehh pak Azam, silahkan masuk pak" kata Bu Rahman mempersilahkan Abi masuk

Abipun masuk dan duduk bersama pak Rahman dan Mr. Alderman

Abi menyalami Mr.alderman dan pak Rahman dia pun duduk disebelah pak Rahman,

" Bu buatin teh 1 lagi ya buat pak Azam" ujar pak Rahman menyuruh istrinya itu

" Iya pak " Bu Rahman langsung menuju ke dapur untuk membuatkan Abi teh
Sedang diruang tamu sana mereka bercakap-cakap ria membicarakan tentang penjualan ikan asin yang dibeli oleh mr.alderman

" Why your salted fish ia very delicious . Iya like and i want to be your customer" kata Mr. Alderman kepada Abi dengan senyum yang sumringah itu, terlihat sekali bahwa Mr. Alderman bukan orang yang sombong

" Amm.. maksudnya gimana ya pak Rahman saya kurang paham " dengan tawa pula Abi menanyakan maksud dari mr.alderman
Pak Rahman juga tidak mengerti bahasa mr.alderman

"Maksudnya mr.alderman ini ingin menjadi pelanggan Abi, karena katanya ikan asinnya enak dan dia suka , bukan begitu mr.alderman ?" Jawab gadis bercadar itu dari pintu pak Rahman

" Fatwa , masyaallah, sini masuk nak " kata pak Rahman

" Ada apa kamu datang kemari nak? " Tanya Abi

" Fatwa cuma mau bilang sama Abi, kalo umi ikut pengajian di kampung sebelah bi, dia enggak sempat izin sama Abi, makannya fatwa kesini sekalian fatwa ingin pamit mau kuliah bi, " fatwa bersalaman dengan abinya , dan tentu saja tidak dengan pak Rahman dan mr.alderman , ia hanya memberikan senyumnya itu kepada dua laki-laki yang berada di dekat abinya itu lalu berpamitan pula dengan ibu Rahman dan Ja'far

Ja'far adalah anak angkat dari pak Rahman dan Bu Rahman , Abi berkata bahwa dulu ada seorang perempuan yang menitipkan Ja'far kepada Bu Rahman ,perempuan itu bilang suatu saat akan menjemput Ja'far entah kapan? Hingga saat ini tidak ada kabar dari perempuan itu
Pak Rahman dan Bu Rahman tidak memikirkan hal itu lagi karena mereka berdua sudah sangat menyayangi Ja'far
Pak Rahman dan Bu Rahman memiliki seorang putri ia bernama Zulaikha ,
Namun sayang Zulaikha kini tak bersama mereka lagi, tidak tahu karena apa Zulaikha pergi meninggalkan keluarga pak Rahman , mungkin Bu Rahman sangat merindukan Zulaikha...

"Umm.. fatwa boleh saya bicara dengan kau sebentar " kata Ja'far menuntun fatwa keluar dari rumah pak Rahman

" Kau ingin bicara apa Ja'far? Katakan " dengan senyum manis seperti gula itu membuat pipi Ja'far memerah

" Fatwa boleh aku bertanya? Jika kau tidak keberatan " dengan nada lembut Ja'far menuturkan pertanyaan
Fatwa bingung , apa yang sebenarnya ingin ditanyakan oleh Ja'far? Sebenarnya fatwa dan Ja'far adalah teman masa kecil ,hingga sampai saat ini status pertemanan itu tidaklah berubah ,meski sesungguhnya fatwa merasa kalau dirinya memiliki rasa cinta kepada Ja'far. Siapa yang tidak akan menyukai Ja'far pria sopan dan lembut itu seringkali membuat para wanita jatuh hati padanya.

" Tanyakan saja Ja'far, sungguh aku tidak keberatan ,katakan ada apa? " Fatwa yang menginginkan Ja'far bicara lebih lanjut

" Fatima" ja'far meneruskan perkataannya..
Mata indah fatwa membulat ketika mendengar nama itu

" Apa Fatima adalah kekasih Samuel? "
Fatwa tercengang mendengar itu bagaiman Ja'far bisa tahu kalau Fatima dan Samuel memiliki hubungan.

" Fatwa aku melihat Fatima dengan Samuel , tak jelas ,tapi aku sedikit mendengar percakapan mereka" lanjut Ja'far mengatakan apa yang kemarin ia lihat, Ja'far melihat Samuel menyuruh Fatima untuk meninggalkan keluarganya dan ikut bersama Samuel ke new York

"Apa yg kamu dengar Ja'far katakan" wajah fatwa itu menuntut Ja'far untuk menjelaskan apa yang ia dengar ,wajahnya begitu cemas fatwa takut Samuel berbuat yang tidak-tidak dengan Fatima

" Tenanglah fatwa, aku mendengar kalau Samuel meminta Fatima untuk ikut bersamanya "
Mendengar itu fatwa menatap Ja'far dengan dalam seperti mencari kebohongan dalam mata Ja'far tapi fatwa tidak menemukan itu, memang sepertinya Ja'far berkata benar , mengapa dia harus meragukan Ja'far ,bukankah Ja'far tidak akan berbohong padanya lagipula Ja'far adalah laki-laki yang sholeh.

" Fatwa, aku tidak ingin membuat kau cemas , aku hanya ingin mengatakannya agar kau bisa bicara pada Fatima dan menanyakannya"

" Terimakasih ja'far kau sudah memberitahu ku, nanti aku akan bicara pada Fatima" hatinya sedih mengapa Fatima bisa mencintai laki-laki seperti Samuel yang ingin ia jauh dari keluarganya ,

Fatwa pun pergi meninggalkan Ja'far untuk berangkat ke kampusnya

" Ja'far aku pamit ya , assalamualaikum "

" Waslaikumsallam.. hati-hati fatwa"
Pesan Ja'far dengan mata sayu nya yang melihat fatwa menaiki sepeda motornya sampai tak terlihat.

Fatwa melangkah begitu cepat, karena ia takut terlambat, karena percakapan dirinya dengan Ja'far tadi,
Dengan kaki dan langkah yang tergesa-gesa membuat kaki fatwa terserimpat baju panjangnya itu dengan tidak sengaja menarik laki-laki yang berjalan didepannya, dan Mereka pun terjatuh bersama

" Aww.. " rintih James terlihat siku tangan kanan James berdarah , ohh ya ampun apakah ini salah fatwa??

Fatwa membenahi pakaiannya dan menolong James namun ia bingung ia mengulurkan tangannya lalu menariknya lagi, begitu lagi, apakah ia akan berdosa jika menyentuh laki-laki yang bukan mukhrim'y tapi niat fatwa adalah membantunya , fatwa berjongkok dan memberikan kode untuk James dengan menarik tas James

" What are you doing??" Tanya James bingung dengan perlakuan gadis aneh ini, ya menurut James dia adalah gadis yang aneh wajahnya tak terlihat dan perilakunya yang barusan membuat James bingung.

" Maaf , saya tidak sengaja menarik anda tadi " fatwa pun berdiri dan membawa tas James ,
" It's okey" James mengulurkan tangannya untuk meminta bantuan pada fatwa, fatwa hanya terdiam , lalu James menyipitkan matanya dia berfikir tidak akan ada gadis yang tidak ingin menyentuhnya

" Apa kau tidak ingin membantuku ? " Tanya James dengan nada sedikit kesal

" I'm sorry , dalam agama saya seorang laki-laki dan perempuan yang belum menikah tidak di izinkan untuk bersentuhan , jika saya membantu anda ,maka saya akan dosa , jadi saya meminta maaf, karena kita bukan mukhrim" dengan nada yang begitu penuh penyesalan dan lembut itu terdengar di telinga James , lalu James berdiri namun ada kata-kata yang tidak ia mengerti mukhrim ??apa itu mukhrim?? Ia tak pernah mendengar kata itu sebelumnya







Semoga kalian senang yah sama cerita aku yang baru, maaf kalo ada kekurangan 😚😘😘😘😘😘😘😍😍😍😍

Who is Allah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang