part : 30

362 22 1
                                    

Sudah menjadi hukum alam namanya ,setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan ,
Mungkin Tuhan bukan tak ingin melihat kita bersama ,tapi Tuhan sedang merencanakan waktu yang lebih indah untuk pertemuan kita berikutnya. .

Tuhan itu maha baik, bukankah kita diajarkan untuk tak berprasangka buruk ?
Lihatlah, setidaknya karena-NYA  kita bisa bertemu dan bahkan menukar rasa..
Lihatlah karena-NYA  yang kau anggap membuatmu jatuh, telah mengantarmu untuk melihat dan merasakan mereka yang lebih jatuh darimu..
Janji tuhan tak pernah ingkar  ..

Mungkin aku adalah salah satu dari seribu rencana Tuhan untuk menuntunmu menjadi lebih baik, dan tugasku sudah selesai..
Aku harap kehadiranku dalam hidupmu bisa menjadikanmu lebih baik lagi ..

kau akan mendapatkan lebih dari apa yang kau harapkan jika engkau tak pernah berlebihan dalam berharap..
Aku hanya meminta satu darimu, tolong jaga ikhlasmu James..

"Morning " Maria yang sudah menyiapkan segalanya diatas meja makan berukuran cukup besar itu, diletakkannya sebuah kopi hitam dan sepotong roti di hadapan James yang tengah duduk didepannya. Jamespun mengangkat kedua telapak tangannya dan berdoa ,Maria hanya memperhatikan sikap suaminya yang tidak biasa pagi ini. Namun Maria tidak begitu memperdulikannya dan langsung duduk disebelah James.

"James, sejak kita menikah kita belum pernah kemanapun, kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu " ucap Maria ditengah -tengah sarapan pagi. James hanya menatap Maria sebentar lalu menghabiskan potongan terakhir roti itu. Mengambil jasnya dan membenarkan dasinya " aku sedang sibuk Maria " ujarnya lalu dikecupnya kening istrinya itu dan pergi dengan terburu-buru.

" pernikahan macam apa ini maria? ,kau pikir kau akan bahagia? Seperti nya hanya mimpi" ujarnya sendiri karena merasa kecewa atas sikap james yang dingin padanya. Maria pun bergegas melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang istri, meskipun sikap james padanya tak seperti apa yang diharapkan maria, namun maria akan tetap berusaha untuk menjadi istri yang baik.

Jalanan yang becek akibat hujan akhir-akhir ini yang terus turun karena sudah memasuki musim hujan, pangkalan ojek penuh hingga tak tersedia tempat parkir motor. Maria turun dari mobil dan memilih jalan untuk masuk ke pasar swalayan itu. Banyak sekali para penjual dan pembeli yang sedang menego harga. Maria sedikit bingung karena selama ini ia hanya mengambil bahan makanan yang ada di kulkas rumahnya. Dikarenakan pembantu dirumahnya sedang pulang ke kampung halamannya selama sepekan jadi semua ia yang harus menghandle nya . mariapun menuju tempat pedagang daging disana.

" pak beli daging ayam nya satu ya pak" tiba2 ada seseorang yang menepuk punggungnya dari belakang.

"Huh.. Kau fatima bukan,? " ujar maria ketika mendapati seorang wanita yang menepuk pundaknya. Wanita itu tersenyum dan menganguk kecil.

"Kau sedang apa disini? Dimana james? "

" aku sedang belanja fatima, tapi aku bingung apa yang akan aku masak " ucap maria . fatima tertawa geli mendengar kata-kata maria.

"Bagaimana kalau kau memasak dirumahku ? Kebetulan rumahku tidak jauh dari sini" tanpa berfikir panjang maria menyetujui ide fatima untuk kerumahnya.

Sesampai dirumah fatima mereka berdua langsung menyiapkan bahan-bahan yang akan mereka masak. Fatima yang menyiapkan ikan untuk digoreng dan maria menyiapkan daging ayam yang dibelinya.

" maria ,bagaimana kalau ayam ini kita opor saja ? " ide fatima yang langsung disetujui maria.

"Kau tau, fatwa sangat suka memasak ini bersama dengan umi. Fatwa yang telah mengajarkanku cara memasaknya, aku yakin kau juga akan suka "

Who is Allah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang