part 27 : Ini kisah kita

311 20 4
                                    

ini adalah kisah kita, di sebuah tempat yang tak pernah ku duga, disitu kita bertemu..
Aku yang awalnya menganggap kau adalah gadis yang aneh dengan segala tata bicara dan busanamu, ntah mengapa? ada hal kecil didalam tubuhku yang menuntut ku untuk terus mengikutimu..
Aku yang merasa waktu perlahan memberitahuku , ada sesuatu dibalik kisah kita..
Aku mencoba menganggap semuanya biasa..
Namun aku tau ini tak biasa,
Perlahan kita mulai bersama ,meskipun ikatan itu belum ada..
Ntah hanya aku yang merasa atau kau yang tak mau merasa..
Waktu pun kembali mempertemukan kita dengan alasan sebuah cita-cita..
Mungkin itu sebuah kebetulan,
Tapi jika itu hanyalah sebuah kebetulan aku ingin semuanya berubah menjadi kesempatan..
Hingga menit itu, bulan yang memberitahuku betapa cantiknya dirimu..
Aku tertarik, sungguh..
Tapi aku sadar, aku bukan tertarik pada parasmu, ..
Hingga malam nanti ketika kita diharuskan untuk berpisah, aku menunggu jawabanmu..
Aku takut untuk mengatakan bahwa aku telah jatuh cinta padamu..
Aku terlalu takut,
Itulah sebabnya, aku menulis surat ini untukmu,
Aku ingin kau menjadi takdirku..
Fatwa khumairah, ..

James...

Secarcik surat yang masih terbungkus rapih di dalam amplop yang tertinggal di tas koper milik fatwa. Setelah membaca itu fatwa mengerti maksud james menanyakan hal itu dibandara.
Fatwa berfikir bahwa yang james katakan adalah surat pengajuan beasiswa gratis ke ITALI .itu sebabnya fatwa menolak. Ia tidak percaya bahwa james mencintainya. Namun ia meragukan hatinya sendiri. Kepada ia mencintai. Fatwa hanya berfikir selama ini hatinya hanyalah untuk ja'far yang kini menjadi suami dari saudaranya aisyah. Diambilnya ponsel yang tergeletak sembarang diatas kasurnya. 'Maaf nomer yang anda hubungi sedang sibuk ' berulang kali fatwa mencoba menghubungi james. Namun nihil tidak ada jawaban apapun . suara ketukan pintu yang tiba-tiba mengagetkan fatwa .
"aisyah, kau mengagetkanku"

"Ada apa fatwa? " tanya aisyah yang melihat fatwa yang sangat gelisah. Fatwapun memberikan surat itu pada aisyah. Aisyah membacanya dengan saksama

Who is Allah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang