Bismillahirrahmanirahim...
Di sudut rumah sederhana terbuat dari kayu jati itu terlihat wanita cantik berhijab berwarna biru muda dan baju panjang dengan warna yg sama terlihat sangat serasi sedang duduk menatap langit-langit gelap yang sepertinya akan turun titik-titik air,
" Aisyah, sedang apa kau disini? Apakah umi sudah pulang? " tanya fatwa menaruh tasnya dibangku sebelah aisyah dan duduk bersama
" belum fatwa, fatima juga belum pulang, sebenarnya aku sedang menunggu fatima " katanya gelisah sambil memainkan jari-jarinya itu
" memang kemana fatima? " kata fatwa menatap mata aisyah
" dia bicara padaku, katanya ada urusan aku sudah melarangnya keluar, tapi dia tidak mendengarkanku, sebentar lagi umi pulang, bagaimana kalau umi menanyakannya? Aku harus jawab apa fatwa? " aisyah bangkit dari kursinya dan melihat ke arah luar ,siapa tahu terlihat sosok fatima disana, namun tak ada jejak sedikitpun tentang kedatangan fatima,
" apa kau tahu aisyah?" kata fatwa memegang pundak aisyah
" tahu apa fatwa? " aisyah membalikan badannya ke arah fatwa kini mereka berhadapan, fatwa menatap mata aisyah , apakah fatwa harus mengatakannya kepada aisyah tentang apa yang dibicakannya dengan ja'far soal fatima,
Fatwa masih terdiam" fatwa ,apa yang tidak aku ketahui? Katakan jangan buat aku penasaran " aisyah mengerutkan dahinya
"Apa kau tahu kalau aku mendapatkan beasiswa di Amerika ? " gigi putih milik fatwa itu terlihat jelas tertata rapi ketika tawanya terdengar
Aisyah sungguh tidak menyangka, bahwa saudaranya itu mendapatkan beasiswa di luar negri, ohh sungguh betapa bangganya aisyah terhadap fatwa khumaira
" benarkah? Fatwa aku senang sekali" begitu senangnya aisyah langsung memeluk fatwa dengan erat, tiba-tiba ada yang memecahkan pelukan mereka
" ada apa dengan kalian?? " tanya adam yang baru pulang bersama dengan abi
Abi bingung ,tak ada yang pertanyaan adam, mereka berdua hanya senyum-senyum melihat wajah adam, apa wajah adam begitu lucu sampai membuat mereka terpesona dengan wajahnya
" aisyah, fatwa, mengapa kalian senyum-senyum seperti itu? " tanya abi dengan menyunggingkan senyum di bibirnya
" fatwa punya kabar bagus untuk abi" sahut aisyah dengan bangganya
" fatwa dapet beasiswa bi ke Amerika, untuk melanjutkan pendidikan disana, tadi fatwa dipanggil oleh dekan dan dekan bilang katanya fatwa diberikan beasiswa" dengan senang hati fatwa menyampaikan hal ini pada abi , abi tersenyum senang namun tiba-tiba senyuman itu menghilang, apa yang dipikirkan oleh abi?? Fatwa mengira bahwa kabar ini akan membuat abi bangga padanya tapi sepertinya tidak, tapi mengapa??
Dengan bergegas abi memasuki rumah melewati fatwa dan aisyah, mereka dengan sikap abi
" fatwa biar aisyah yang bicara dengan abi"
Fatwa hanya mengangguk kecil dan aisyah pun masuk kedalam," adam , apa kau melihat fatima? " tanya fatwa pada adam
" tidak ,aku tidak melihatnya, ka fatima selalu begitu menyusahkan umi dan abi"
" adam , kau tidak boleh bicara seperti itu bagaimanapun fatima adalah kaka adam, jadi adam harus tetap menghormatinya " dengan lembut fatwa mengatakannya kepada adam , agar adam mengerti kalau dirinya adalah seorang anak kecil, yang harus menghormati yang lebih tua dirumah ini,
" maafkan adam ka fatwa, adam janji enggak akan bicara seperti itu lagi"
"Baiklah, maaf diterima,sekarang adam mandi nanti ka fatwa buatkan makanan kesukaan adam ,cepat-cepat"
Adam pun langsung berlari kecil memasuki rumah dan pergi untuk mandi
Allah hu akbar... Allah hu akbar..
Suara azan telah berkumandang tapi tidak ada sedikitpun tanda- tanda datangnya fatima ,kemana dia sebenarnya
Saat kaki fatwa menuju pintu masuk, tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki , fatwa pikir itu adalah fatima tapi ternyata
"Umi,"dengan cepat membalikan badannya
" umi sudah pulang, bagaimana umi apakah ustad ahmed datang? " tanya fatwa bersama dengan umi menuju pintu masuk kedalam rumah mereka
" iya dia datang "
" apakah dia tampan umi" tanya fatwa sambil memeluk uminya dari belakang
Umi memukul kecil kepala fatwa yang menanyakan apakah ustad ahmed tampan atau tidak
" huuu umi, fatwa kan hanya bertanya" melepaskan pelukannya
" jangan memikirkan hal itu, cepat sholat ingat waktu sholat maghrib hanya sedikit " kata umi melangkahkan kakinya kedapur untuk berwudhu..
Fatwapun mengikuti langkah kaki uminya itu.. Dan mereka sholat berjama'ah bersama.. Semua lengkap hanya tinggal fatima saja yang tak ada, sebelum abi menyadari seharusnya fatima sudah berada si samping aisyah , tapi tempat itu masih kosong itu artinya fatima benar-benar belum pulang, kemana dia? Pertanyaan itu singgah lagi di fikiran fatwa,dan aisyah
Mereka terlihat begitu cemas, jika aisyah menunggu fatima karena takut fatima dimarahi oleh abi, maka fatwa memang menunggu fatima untuk menanyakan apa yang disampaikan oleh ja'far pagi tadi.." assallamu'alaikum .." namun tak ada seorangpun yang menjawab salam dari fatima
Fatima berjalan dan melihat kamar fatwa, tak ada orang disana, dia kembali berjalan dan melihat mereka sedang sholat, tidak berfikir lama fatima langsung mengambil wudhu dan cepat-cepat mengikuti rakaatnya, aisyah lega ,rupanya fatima sudah pulang, tapi pasti abi sadar bahwa fatima baru pulang, dan akan ada pertanyaan - pertanyaan nantinya dari abi dan umi, fatima buat masalah saja..
Enjoyed reading.. Terimasih buat yang udah baca... Salam dari aku yahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is Allah?
RandomCintailah siapapun yg ingin kau cinta, karena suatu saat kau pasti akan meninggalkannya