Assalamualaikum... Teman..
Semoga ceritanya makin bagus ya..Semua berkumpul diruang keluarga ,ada fatwa, Aisyah , Adam, umi dan Abi, tidak ada Fatima disana karena ia belum selesai sholat.
Beberapa menit kemudian Fatima keluar dari tempat sholat, ia berjalan menuju kamarnya,
" Fatima " kata Abi menghentikan langkahnya
" Iya Abi" ujar Fatima dengan jantung berdegup
" Apa kau sudah lupa waktunya sholat?" Kata Abi, wajah Abi terlihat kesal dan dingin
" Maaf Abi tadi Fatima" belum selesai ia bicara Aisyah memotong pembicaraannya.
" Mm Abi tadi Fatima.." kata Aisyah ingin menjelaskan kepada Abi, tapi rupanya Abi sudah marah ,aisyahpun tak melanjutkan bicaranya ,seketika keadaan durung tamu menjadi hening, semua hanya diam..
" Jawab Abi Fatima! " Bentak Abi serentak membuat kami kaget, terutama umi, umi langsung mendekati Abi, berharap suaminya itu dapat menahan emosi
" Abi Fatima tadi hanya keluar sebentar " ucap Fatima
Abi melangkah ke arah Fatima dan PLAKKK !! Emosi Abi sepertinya naik, satu tamparan keras untuk Fatima, wajahnya memerah begitu marah kami tercengang dan Aisyah memeluk Fatima seperti ingin memberi ketenangan.. inipun begitu kepada Abi, memberikan sedikit ketenangan ," Pergi menemui laki-laki itu ? Ya ! Jawab Abi Fatima! " Nada bicara Abi yg masih meninggi
" Abi sabar Abi " ucap fatwa mengelus-elus pundak Abi
" Tinggalkan dia jika kau tidak ingin meninggalkan dia jangan pernah anggap kalo aku ini adalah abimu ! " Kata Abi,
Abi meninggalkan ruangan itu dan masuk ke kamarnya, Fatima menangis terisak-isak ,Aisyah menuntun Fatima untuk duduk dan fatwa memberinya minum.
Belum selesai juga rupanya ia menangis" Umi sudah pernah bilang padamu Fatima, tinggalkan dia, itu yang terbaik untuk, dengarkan umi ! " Nada umi yang begitu tegas, inipun menyusul Abi ke kamar
" Fatima apa kau tahu? Kalau Abi dan umi bicara bahwa Samuel tidak baik, itu memang benar Fatima, dengarkan,ucapan orang tua itu tidak pernah salah,mereka pasti menginginkan yg terbaik untuk anaknya " kata fatwa kepada fatima,
Tak ada jawaban terdengar, Fatima masih menangis" Sudahlah fatwa, aku akan mengantarnya ke kamar " kata Aisyah dan memopong Fatima ke kamarnya,
" Fatima dimana rumah Samuel?" Kata fatwa yang berada di pintu kamarnya
" Untuk apa fatwa,? Fatima tidak pernah datang kerumah Samuel " jawab Fatima dengan nada sendu
Tanpa bicara apapun fatwa bergegas pergi, pergi ntah kemana, ia keluar rumah malam-malam begini dan membawa motornya
" Assalamualaikum... Pak Rahman " sepi apa mereka sudah tidur ,
"Waslaikumsallam... Siapa ? " Tanya seorang wanita rupanya Bu Rahman
Bu Rahman terkejut saat membukakan pintu
" Fatwa? Kenapa kau kemari malam-malam begini nak" kata Bu Rahman
" Fatwa ingin bertemu dengan Ja'far " ucap fatwa dengan sopan
Bu Rahman hanya mengangguk dan memanggil Ja'far ," Fatwa, ada apa kau datang malam-malam begini? " Semua pertanyaan yang dilontarkan sama, memang kedatangan fatwa pasti sungguh sangat mengherankan, fatwa tak pernah keluar malam apalagi menemui seorang laki-laki yaitu Ja'far
" Ja'far kemarilah " fatwa mencari tempat posisi mereka yang aman
" Ja'far apa kau tahu dimana Samuel tinggal? " Kata fatwA
" Aku tahu pastinya fatwa tapi aku pernah melihat Sam memasuki perumahan dekat sini, " ujar Ja'far
" Baiklah terimakasih, Ja'far aku pergi dulu assalamualaikum.. " ujar fatwa dan melangkah pergi, dengan spontan Ja'far menahan tangan fatwa, lalu melepasnya kembali..
" Sungguh aku minta maaf, aku tak sengaja " ujar Ja'far yang yakin fatwa akan marah karena dirinya menyentuh tangannya, dahi fatwa sempat berkerut namun perlahan menghilang, fatwa percaya kalau Ja'far memang tak berniat menyentuh tangannya
" Aku hanya ingin tahu ada apa ? " Kata Ja'far ragu
" Ja'far aku ingin menemui Samuel " ucap fatwa
" Kenapa?? Ini sudah malam, " kata Ja'far memastikan bahwa ini tak baik untuk fatwa
" Aku tidak menceritakannya padamu sekarang Ja'far aku harus kesana" kekeh fatwa yang ingin bertemu dengan Samuel
" Kalau begitu aku antar, tak baik untukmu jika keluar sendiri, kau itu perempuan " tegas Ja'far ,ntah mengapa fatwa hanya bisa mengikuti perkataan ja'far
Akhirnya mereka berdua pun mencari tempat tinggal Samuel, laki-laki yang sudah membutakan mata FatimaSelama diperjalanan kami jarang melihat seseorang di komplek ini, warganya lebih senang didalam rumah rupanya,
" Apa kau memberitahu abi? " Kata fatwa mencoba menanyakan hal ini pada Ja'far fatwa bingung mengapa Abi bisa tahu tentang Samuel" Tidak, ! Aku tidak mungkin bicara pada Abi, aku takut nantinya Abi akan kepikiran dan mengganggu kesehatannya " ujar Ja'far masih focus menyetir hanya suaranya saja yang terdengar
Mendengar jawaban Ja'far fatwa terdiam, kalau bukan Ja'far lalu siapa yang memberitahu Abi??? Fatwa memikirkan hal itu disepanjang jalan,
Rumah besar dengan model yang sama terjajar fatwa dan Ja'far bingung rumah no berapa yang ditinggali Samuel..
Fatwa melihat kekanan dan kirinya ,
" Stop..stop ! " Kata fatwa yg ingin Ja'far memberhentikan motornya, ja'far pun melakukannya, lalu fatwa turun dari motor itu
" Ja'far tolong lihat, itu Sam bukan?? " Fatwa menunjuk kearah laki-laki yang sedang ingin pergi itu dengan jas hitam ,tampilannya seperti ingin berkencan
Enjoy reading.. terimakasih.. teman -teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is Allah?
RandomCintailah siapapun yg ingin kau cinta, karena suatu saat kau pasti akan meninggalkannya